Berita Surabaya

Cuaca Semakin Panas, Dokter Spesialis Saraf RS Unair: Waspada Terjadinya Heatstroke

Peningkatan suhu dilaporkan terjadi di Indonesia. Fenomena ini dapat berdampak buruk pada kesehatan seperti heatstroke. Begini cara mencegahnya

Penulis: Zainal Arif | Editor: Cak Sur
Istimewa
Dokter spesialis saraf Rumah Sakit Universitas Airlangga (RS Unair), Dr dr Abdulloh Machin SpS(K). 

Sembari mendinginkan suhu, disarankan minum air putih. Tapi apabila tanda dan gejala menyebabkan muntah hingga penurunan konsentrasi, maka harus segera dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat untuk diberikan infus.

Ada beberapa pencegahan yang bisa dilakukan agar tidak terjadi heatstroke. Pertama, cukupi kebutuhan cairan tubuh. Jika sedang beraktivitas di luar maka dianjurkan untuk selalu membawa air putih.

“Kalau cuaca ekstrem, cairan tubuh kita mudah menguap dan kita bisa merasa tidak haus lalu terjadi heatstroke. Jangan sampai menunggu haus baru minum,” ungkap staf pengajar Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran (FK) Unair itu.

Kedua, hindari berolahraga pada kondisi cuaca sangat panas. Saat olahraga penguapan cairan tubuh terjadi, bila dibarengi dengan cuaca ekstrem maka akan menjadikan penguapan cairan tubuh lebih besar.

“Pilih waktu olahraga yang cuacanya mendukung, jangan lupa bawa air putih juga untuk minum,” jelas dr Machin lagi.

Ia turut menegaskan, tidak ada ukuran pasti cairan tubuh yang dibutuhkan pada kondisi cuaca ekstrem, namun dibutuhkan cairan yang lebih banyak.

dr Machin juga berpesan untuk menambah asupan cairan yang masuk dalam tubuh saat cuaca ekstrem.

“Minumlah air lebih banyak dibanding biasanya. Misal biasa minum 8 gelas sehari, bisa ditambah 10 gelas atau lebih tergantung cuaca. Apabila seseorang menderita penyakit yang membutuhkan pembatasan asupan cairan, sebaiknya membatasi aktifitas di luar ruangan pada saat cuaca ekstrem," tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved