Jasad Dicor di Semarang

9 Fakta Penemuan Jasad Dicor di Semarang: Ada Wanita Menangis, Momen Terakhir Korban dengan Karyawan

Terdapat sederet fakta mengenai penemuan korban mutilasi berjenis kelamin laki-laki yang dicor di Semarang, Jawa Tengah. 

|
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
KOLASE KOMPAS.COM Muchamad Dafi/Relawan Semarang
TKP penemuan korban mutilasi yang dicor di Semarang 

SURYA.CO.ID - Terdapat sederet fakta mengenai penemuan korban mutilasi berjenis kelamin laki-laki yang dicor di Semarang, Jawa Tengah. 

Warga Jalan Mulawarman Raya, Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, mendadak gempar lantaran penemuan mayat di tempat isi ulang galon dan gas, Senin (8/5 2023) sekira pukul 10.00 WIB.

Saat ditemukan, kondisi jasad pria itu dalam kondisi dicor dan tidak utuh karena dimutilasi.

Berikut fakta-faktanya.

Kondisi jasad sudah membusuk

Seorang relawan Semarang yang ikut mengevakuasi jasad Irwan mengaku butuh waktu hampir satu jam karena harus menggali cor-corannya. 

Ia mengungkapkan, mayat saat dievakuasi sudah dalam kondisi membusuk.

Diperkirakan mayat sudah meninggal dunia tiga sampai empat hari lalu.

Kepala dan tubuh terpisah

Kondisi mayat tanpa kepala itu ternyata juga tanpa tangan.

Para relawan juga menemukan kondisi mayat kakinya terikat tali rafia warna biru.

Hal yang sontak bikin relawan kaget adalah ditemukan karung di bawah punggung korban.

Karung itu ternyata berisi kepala dan kedua tangan yang dipotong oleh pelaku.

"Jadi korban mutilasi, kepala dan dua tangan ditemukan di karung yang ikut dicor," bebernya, dikutip dari Tribun Jateng.

Ditemukan di tempat isi ulang galon

Temuan mayat pria Semarang itu persisnya di tempat usaha isi ulang galon dan gas AHS Arga Tirta.

Tempat usaha tersebut tak jauh dari jalan raya.

Lokasi mayat dicor berada di lorong sisi kanan tempat usaha tersebut.

"Kami evakuasi butuh waktu hampir satu jam, karena gali cor," sambung relawan itu.

Wanita menangis

Warga Jehaniko (32) mengatakan, mulanya mendapati seorang wanita yang menangis.

Ia tak tahu pasti siapa identitas wanita tersebut.

"Enggak tahu itu istri atau saudaranya, dia nangis sambil berteriak," paparnya.

Ia rumahnya persis di seberang lokasi kejadian.

Kronologi penemuan korban

Sementara dari keterarangan warga bernama Ismiati, penemuan mayat ini berawal saat ia dan suaminya dimintai tolong oleh Yuli untuk membuka pintu toko milik Irwan.

Yuli sendiri adalah mantan karyawan Irwan.

Yuli minta tolong kepada Ismiati dan suaminya untuk membuka toko milik Irwan, karena sudah 4 hari tak kelihatan.

"Tadi saya dan suami saya dari pasar, terus Mba Yuli, Pak Dhe aku minta tolong pintunya dibuka. Sudah 4 hari aku nggak ketemu Pak Irwan, saya kok penasaran ada baunya di sini. Terus pintunya dibuka sama suami saya dan Mba Yuli, terus ada kelihatan kaki. Suami saya keluar sambil keluar," papar Ismiati.

Pertemuan terakhir korban dan mantan karyawan

Seorang warga setempat bernama Ismiati menjelaskan, Yuli terakhir bertemu dengan korban pada malam Kamis atau Rabu malam.

Yuli datang ke lokasi itu untuk mengantarkan jadah goreng.

"Terakhir komunikasi katanya mba Yuli itu ngeteri jadah goreng itu malam Kamis. Kan tak tanya tadi, mba komunikasi terakhir kapan sama Pak Irwan, malam Kamis Pak Dhe," ucap Ismiati menirukan jawaban Yuli.

Karyawan Irwan mendadak pamit

Setelah itu, pada malam Minggu, karyawan Irwan yang bernama Husein pamit kepada Yuli untuk pulang kampung ke Banjarnegara.

Husein juga menyerahkan kunci tempat usaha itu kepada Yuli.

"Terus kemarin malam Minggu, pembantunya Pak Irwan yang namanya Husen menyerahkan kunci ke Mba Yuli. Bu, ini kuncinya Pak Irwan saya mau pulang ke Banjarnegara," ucap Ismiati.

Husen mengaku ke Yuli jika ia sudah pamit dengan korban pada Jumat.

Namun kunci toko itu malah diserahkan ke Yuli.

Sosok Husein mendadak hilang

Ditemukannya jasad Irwan membuat banyak pihak kini mencari keberadaan Husein, karyawannya.

Husein pergi bersamaan tutupnya lokasi tempat usaha berupa isi ulang galon dan gas AHS Arga Tirta.

Pada Sabtu (6/5/2023) malam itu, Husen menitipkan kunci kepada Yuliati karena hendak pulang ke Banjarnegara dan sampai sekarang belum diketahui keberadaannya.

Polisi lakukan penyelidikan

Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan menuturkan, korban yang dicor merupakan pemilik usaha tersebut.

Mayatnya dalam kondisi dicor.

Sebelum dibongkar mayat hanya kelihatan kakinya saja.

"Iya, jenazah dicor," bebernya.

Menanggapi pelaku dari pembunuhan ini, Donny menegaskan masih dalam penyelidikan. 

Begitu juga menanggapi terkait dengan mutilasi ini, Donny juga mengatakan masih dalam penyelidikan lebih lanjut.

"Ini masih dalam penyelidikan masih kita dalami, kita menunggu hasil otopsi," katanya. 

Mayat dibawa ke kamar jenazah RSUP Kariadi Semarang.

Polisi masih mengidentifikasi mayat.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved