KKB Papua

Usul Kosongkan Warga Sipil di Wilayah KKB Papua, Ini Biodata Freddy Numberi, Purnawirawan Jenderal

Purnawirawan jenderal TNI AL, Freddy Numberi, usulkan warga sipil dikosongkan dari wilayah KKB Papua. Berikut profil dan biodatanya.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
youtube
Freddy Numberi, purnawirawan jenderal yang Usul Kosongkan Warga Sipil di Wilayah KKB Papua. Simak biodatanya. 

SURYA.co.id - Berikut profil dan biodata Freddy Numberi, purnawirawan jenderal TNI AL yang usulkan warga sipil dikosongkan dari wilayah KKB Papua.

Diketahui, konflik KKB Papua menuai sorotan dari berbagai pihak.

Salah satunya Tokoh Papua Laksamana Madya (Purn) Freddy Numberi.

Purnawirawan jenderal TNI AL itu memiliki saran untuk pemerintah terkait penyelesaian konflik kekerasan di Bumi Cenderawasih yang berkaitan dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

Freddy menyarankan agar pemerintah mengosongkan warga sipil di daerah-daerah yang dikuasai TPNPB-OPM.

“Misalnya di Nduga, singkirkan masyarakat dulu, keluar dari area itu. Kita punya uang kan? Pemerintah punya uang kan?” kata Freddy kepada wartawan di sela-sela acara “Temu Warga Papua 2023” di kawasan Jakarta Pusat.

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Freddy Numberi Usul Pemerintah Kosongkan Daerah Konflik dari Warga Sipil Papua'.

“Bangun tenda-tenda untuk mereka, mungkin di situ, kasih makan mereka (warga sipil),” tutur Menteri Perhubungan 2009-2011 itu.

Setelah itu, Freddy menyarankan agar TNI melaksanakan operasi militer.

“Tentara pembebasan Papua Barat ini sudah mengaku dirinya sebagai kombatan, bukan hanya sebagai kriminal,” kata Freddy.

Mantan Danlantamal V itu juga mengatakan bahwa operasi itu tidak akan melanggar hak asasi manusia (HAM).

Sebab, hal itu termasuk dalam perjanjian Konferensi Jenewa.

Freddy mengatakan bahwa TPNPB-OPM menguasai wilayah tertentu dan melakukan serangan secara terus menerus.

“Jadi tidak ada pelanggaran HAM,” tutur Freddy.

“Kita singkirkan dulu penduduk, singkirkan dulu sipilnya, baru daerah itu dibersihkan, operasi militer jalan,” katanya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved