Momen Sopir Hanya Bisa Bengong saat Bus Masuk Jurang di Tegal, Ngaku Sudah Rem dan Ganjal Ban
Sopir bus yang kendaraannya masuk ke jurang di Kabupaten Tegal memberikan kesaksian. Saat kejadian, ia syok hingga hanya bisa bengong
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Seorang sopir hanya bisa bengong saat melihat busnya masuk ke jurang di Kabupaten Tegal.
Sopir itu sama sekali tak menyangka bahwa bus yang ia bawa tiba-tiba masuk jurang di kawasan Objek Wisata Guci.
Adapun, peristiwa bus masuk jurang itu terjadi pada hari ini, Minggu (7/5/2023).
Diketahui, bus berwarna merah itu bernama Duta Wisata
Bus tersebut mengangkut rombongan ziarah asal Kelurahan Pakujaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tanggerang Selatan.
Para rombongan hendak melakukan perjalanan ke Cirebon, Pemalang, Guci Kabupaten Tegal, dan Pekalongan.
Namun naas, mereka mengalami musibah yang tak terduga.
Bus yang mereka tumpangi itu terjun bebas ke sungai sekitar pukul 08.00 WIB.
Bus jatuh ke sungai dengan ketinggian sekira 15 meter.
Sebelum kejadian, bus sedang dipanaskan di jalur yang menurun dekat Hotel Ashafana.
Bus lalu melaju tanpa kendali dengan penumpang yang baru naik sekira 30 orang.
Sementara saat kejadian, posisi sopir sedang berada di luar bus.
Sopir bus, Romyani (55) mengatakan, rombongan ziarah yang di antarnya berjumlah dua bus dari, Kelurahan Pakujaya, Kota Tanggerang.
Rute perjalanan meliputi Cirebon, Pemalang, Tegal, dan Pekalongan.
Sebelum kejadian, ia dan rombongannya bermalam di vila area Objek Wisata Guci.
"Ini rombongan jamaah pengajian. Sampai sini kemarin jam sembilan malam. Ini baru melanjutkan perjalanan," katanya kepada tribunjateng.com.
Romyani bercerita, sebelum kejadian kondisi bus sedang dipanaskan karena akan melanjutkan perjalanan ke Pekalongan.
Ia sudah memasang rem tangan dan memberikan ganjal di ban.
Tetapi tiba-tiba bus menyelonong dan berjalan sendiri.
Baca juga: Nama Korban Kecelakaan Bus Rombongan Santri di Parigi Moutong Sulawesi Tengah, 3 Meninggal
Ia sendiri posisinya sedang berada di belakang mobil dan mengobrol dengan panitia.
"Saya di belakang mobil. Habis mandi saya salin, itu kan mau berangkat. Saya ngobrol sama panitia.
Saya kaget, saya bengong," ungkapnya.
Romyani mengatakan, ia tidak tahu persis jumlah penumpang yang sudah baik ke atas bus.
Setahunya, penumpang belum penuh.
Sementara total kursi keseluruhan mencapai 59 kursi.
"Penumpang sudah dievakuasi. Tadi ramai-ramai dengan warga," ujarnya.
Informasi yang diterima tribunjateng.com, total korban berjumlah 33 orang.
Korban sudah dibawa ke RSUD Soesilo Slawi, Puskesmas Bumijawa, dan Klinik SMK Bumijawa.
Kepala Disporapar Kabupaten Tegal, Ahmad Uwes Qoroni, mengungkapkan peristiwa naas tersebut terjadi sekitar pukul 08.30 WIB dan posisi bus sedang terparkir.
Bus membawa rombongan peziarah asal Tangerang Banten dengan tujuan akhir ke Guci, dan setelahnya baru kembali ke Tangerang.
Menurut Uwes, rombongan peziarah sudah sempat menginap satu malam di Guci.
"Jadi posisi bus saat itu sedang parkir, kemungkinan ada kesalahan teknis dari pengemudi sampai akhirnya bus melaju sendiri ke bawah, tidak terkendali sampai masuk ke sungai yang posisinya dekat dengan area parkiran," ungkap Uwes, pada Tribunjateng.com.
Baca juga: KRONOLOGI Kecelakaan Elf dengan Bus di Kabupaten Ponorogo, Tiga Orang Luka-luka
Setelah kejadian, tim relawan dari BPBD, Tagana, TNI-Polri, termasuk warga dan pengunjung wisata langsung memberikan bantuan dan penanganan.
Semua korban yang ada di bus sudah dievakuasi dan sebagian dibawa ke RSUD dr Soeselo Slawi, sebagian lagi ada yang dibawa ke Puskesmas Bumijawa.
Untuk jumlah korban, Uwes menuturkan jumlah pastinya belum diketahui dan nantinya akan diinformasikan lebih lanjut.
"Ya mohon doanya semoga tidak ada korban jiwa yang sampai meninggal dunia, dan korban bisa segera pulih. Karena sampai saat ini kami masih menunggu informasi lebih lanjut.
Peristiwa ini juga menjadi pembelajaran untuk kita semuanya, agar apapun itu harus waspada dan pastikan dalam kondisi baik," ujarnya.
Sementara itu, Pedagang Kopi di Objek Wisata Guci, Mohamad Alwi, menuturkan saat kejadian ia sedang berada di lokasi dan melihat bus pariwisata tiba-tiba turun ke bawah dan sempat menubruk salah satu kedai kopi, bus terus melaju semakin kencang dan berakhir masuk ke sungai.
Semua orang yang ada di lokasi teriak histeris dan beberapa pengunjung yang berada di sekitar lokasi langsung minggir mencari tempat lainnya.
Kebetulan sedang berjualan di dekat lokasi, Alwi mengaku melihat kejadian sejak awal bahkan mengetahui bahwa di dalam bus tidak ada supir nya.
Alwi pun langsung lari dan menghampiri bus yang terperosok masuk ke sungai.
"Bus dari parkiran atas kemudian turun ke bawah sampai kecebur ke dalam sungai. Saat kejadian di dalam bus ada penumpangnya, dan kemungkinan banyak korban karena melihat kencangnya bus saat turun ke bawah.
Saya melihat bus tidak ada supirnya, tapi ya tidak tahu pasti saat itu kemana supir nya atau sedang apa," pungkas Alwi.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Saat Sopir Ngobrol dengan Panitia Tiba-tiba Bus Jalan Sendiri, Romyani: Saya Bengong
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.