Biodata Wiranto Mantan Panglima ABRI Era Soeharto yang Dukung Prabowo Subianto Nyapres

Wiranto mendukung penuh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk maju sebagai capres di Pilpres 2024. Berikut biodatanya.

TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Wiranto, Mantan Panglima ABRI Era Soeharto yang Dukung Prabowo Subianto Nyapres. Simak profil dan biodatanya. 

Namun di tengah masa jabatannya, Wiranto kemudian dinonaktifkan karena kasus pelanggaran HAM di Timor Timur pada tahun 1999 yang melibatkan dirinya.

Wiranto bersama lima perwira lain didakwa oleh pengadilan PBB terlibat dalam kekerasan yang menyebabkan 1.500 warga Timor Timur itu tewas.

Namun pengadilan HAM Indonesia menolak keputusan tersebut dan melakukan penyelidikan terhadap perwira dan aparat yang diduga terlibat.

Penolakan tersebut dianggap sebuah pelecehan dan membuat Departemen Luar Negeri Amerika Serikat marah, akhirnya Wiranto beserta temannya dilarang masuk ke wilayah Amerika Serikat. (4)

Meski begitu, Wiranto tetap berkarier di dunia politik.

Pada tahun 2004, Wiranto bahkan maju sebagai calon presiden dari Partai Golkar berpasangan dengan Salahudin Wahid setelah memenangkan konvensi capres yang digelar oleh Partai Golkar.

Namun dalam pemilu ini Wiranto kalah dan harus mengakui keunggulan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla yang kemudian menjadi presiden dan wakil presiden Indonesia.

Wiranto tidak putus asa, setelah mendirikan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) pada tahun 2006, ia kembali maju dalam Pemilu 2009 mewakili Jusuf Kalla.

Lagi-lagi harapannya kandas, lagi-lagi Wiranto kembali harus mengakui kemenangan Susilo Bambang Yudhoyono yang dalam Pemilu 2009 berpasangan dengan Boediono.

Wiranto kemudian fokus untuk membesarkan parai politik bentukannya.

Pada tahun 2013, Wiranto kembali mendeklarasikan diri sebagai calon presiden berpasangan dengan pemilik MNC Grup, Harry Tanoe Soedibjo.

Namun keduanya gagal maju dan harus berpisah karena suara yang diraih oleh Partai Hanura tidak memenuhi syarat untuk mencalonkan presiden.

Sedangkan partai lain tidak ada yang memberikan dukungan kepada pasangan tersebut.

Akhirnya Wiranto merapat ke kubu Joko Widodo untuk melawan pasangan Prabowo Subianto – Hatta Rajasa dalam Pilpres 2014.

Joko Widodo kemudian mengangkat Wiranto sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) dalam reshuffle kabinet yang dilakukan Jokowi.

Wiranto menggantikan posisi Luhut Binsar Panjaitan yang kemudian diangkat oleh Joko Widodo sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved