Niat Qadha Puasa Ramadhan di Bulan Syawal, Bisa Dapat 2 Keutamaan Sekaligus

Berikut ini bacaan niat qadha puasa Ramadhan di Bulan Syawal dan penjelasan Ustadz Abdul Somad untuk dapatkan 2 keutamaan sekaligus.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
Canva
Ilustrasi - Niat Qadha Puasa Ramadhan di Bulan Syawal 

Niat Puasa Syawal

Bagi yang niat puasa Syawal saja karena tidak memiliki utang Puasa Ramadhan, bisa membaca niat sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ سِتَّةٍ مِنْ شَوَّالٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَي

(Nawaitu shauma ghadin ‘an sittatin min syawwaalinn sunnatan lillaahi ta’aalaa)

Artinya: "Aku berniat puasa besok dari enam hari Syawal, sunnah karena Allah Ta’ala."

Niat Puasa Syawal juga boleh dibaca siang hari, seperti puasa sunnah pada umumnya, asalkan belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak Subuh.

Keutamaan Puasa Syawal

1. Mendapatkan Pahala Puasa Sunnah

Mengerjakan Puasa Syawal tidak hanya mendapatkan keutamaannya, namun juga mendapatkan keutamaan Puasa Sunnah.

Dari Abi Sa’id al-Khudri r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Saya pernah mendengar Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa berpuasa pada suatu hari di jalan Allah, maka Allah akan menjauhkannya dari api neraka selama 70 tahun. [HR. Al Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, an-Nasa’i, Ahmad, ad Darimiy, dan Ibnu Majah].

2. Malaikat memberikan sholawat

Dari Umi Umarah binti Ka’ab bahwa Nabi saw. pernah mendatanginya, lalu Umarah meminta makanan untuk dihidangkan kepada beliau, maka Nabi saw. bersabda kepadanya: Silakan engkau juga makan. Umi Umarah menjawab: Saya berpuasa. Kemudian Nabi saw. bersabda: Sesungguhnya orang berpuasa apabila ada perjamuan makan padanya, maka malaikat akan memberi shalawat kepadanya sampai perjamuan tersebut selesai, atau menurut lafal lain sampai mereka selesai makan. [HR. at-Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Majah, dan ad-Darimiy].

3. Seperti Puasa Setahun Penuh

Diriwayatkan oleh Imam Muslim ra, disebutkan bahwa berpuasa selama enam hari setara dengan berpuasa selama setahun penuh.

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim, no. 1164).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved