SOSOK Hadi Tjahjanto dan Jenderal Andika Perkasa yang Berpeluang Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

Sosok mantan Panglima TNI, yakni Hadi Tjahanto dan Jenderal Andika Perkasa, disebut-sebut berpeluang jadi Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Youtube Kompas tV
Hadi Tjahjanto dan Jenderal Andika Perkasa. Mereka sama-sama Berpeluang Jadi Cawapres Ganjar Pranowo. 

SURYA.co.id - Sosok mantan Panglima TNI, yakni Hadi Tjahanto dan Jenderal Andika Perkasa, disebut-sebut berpeluang jadi Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Diketahui, sejumlah nama dengan latar belakang militer disebut-sebut berpeluang mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Tak hanya satu nama, ada beberapa nama dari militer yang muncul sebut saja Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Pernyataan ini dilontarkan Direktur Eksekutif KedaiKopi, Kunto Adi Wibowo.

Dia menilai Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto bisa menjadi opsi sebagai calon wakil presiden atau cawapres dari tokoh militer untuk mendampingi bakal calon presiden yang diusung PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.

"Menurut saya, kalau opsi tokoh militer lain ada untuk mendampingi Pak Ganjar, ya Pak Hadi Tjahjanto sebagai mantan Panglima itu juga sekarang di Kementerian ATR/BPN, menurut saya prestasinya juga oke dan orang dekatnya Pak Jokowi juga," kata Kunto dalam keterangan resminya Rabu (26/4/2023).

Seperti dilansir dari Tribun Jambi dalam artikel 'Pilihan Cawapres Ganjar Pranowo dari Militer, Hadi Tjahjanto dan Andika Perkasa'.

Namun, Kunto melanjutkan, Hadi punya pekerjaan rumah jika ingin dipertimbangkan menjadi cawapres Ganjar Pranowo. Hadi harus bisa membawa partai politik lain berkoalisi dengan PDIP sebagai daya tawar.

"Ini kemudian bisa membawa partai lain untuk masuk ke koalisinya PDIP dan itu memperkuat koalisi ya, sangat oke sekali, dan menurut saya peluangnya jadi besar," ucap Kunto.

Selain Hadi, Kunto menambahkan, ada nama mantan Panglima TNI Andika Perkasa yang bisa menjadi cawapres alternatif dari militer. Menurutnya, Andika juga punya kedekatan dengan Jokowi.

"Pak Andika Perkasa yang juga mantan Panglima, beliau juga punya kedekatan dengan PDIP, dengan Pak Jokowi, jadi menurut saya dua nama itu bisa jadi alternatif dari militer," ujarnya.

Berikut rangkuman tentang sosok mereka.

1. Andika Perkasa

Andika Perkasa lahir di Bandung, Jawa Barat pada 21 Desember 1964.

Andika merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1987.

Andika menjadi jenderal TNI yang memiliki gelar akademik sangat panjang. 

Di belakang namanya tercantum titel S.E., M.A., M.Sc., M.Phil., Ph.D.

Dikutip dari wikipedia, Andika adalah lulusan The Military College of Vermont, Norwich University (Northfield, Vermont, USA), National War College, National Defense University (Washington D.C., USA). 

Dia juga lulus dari kampus ternama lainnya, Harvard University (Massachusetts, USA) dan The Trachtenberg School of Public Policy and Public Administration, The George Washington University (Washington D.C., USA).

Selain pendidikan umum, Andika yang lulus Akademi Militer  tahun 1987 ini mengikuti Sesarcab Infanteri, Pendidikan Komando
Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) (Lulusan Terbaik Susreg XXXVII 1999/2000), Sesko TNI hingga Lemhannas RI

Andika Perkasa  ialah perwira TNI dengan segudang prestasi.

Dikutip dari Tribunnews (grup Surya.co.id), Kamis (22/11/2018) rekam jejak militernya dimulai ketika lulus Akademi Militer (Akmil) tahun 1987.

Setelahnya Andika menjalani pendidikan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) (Lulusan Terbaik Susreg XXXVII 1999/2000).

Andika kemudian bergabung dengan Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Karirnya di Korps Baret Merah sangat cemerlang.

Ia pernah menjabat sebagai Komandan Peleton (Danton) Grup 2/Para Komando Kopassus (1987), Komandan Unit 3 Grup 2/Para Komando Kopassus (1987) hingga Komandan Tim 3 Sat Gultor 81 (1995).

Karir militer Andika sangat panjang dan cemerlang hingga terakhir dirinya menjabat sebagai Pangkostrad.

2. Hadi Tjahjanto

Sosok Mantan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto kerap menjadi sorotan karena orang nomor satu di TNI.

Hadi Tjahjanto juga bukan orang sembarangan. Darah militer memang sudah mengalir dalam keluarganya.

Berikut selengkapnya profil dan biodata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dilansir dari tribunjabar.id dalam artikel 'Inilah Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Terkenal Dijuluki Otak Setan, Sempat Dipandang Sebelah Mata'

Ayah Hadi Tjahjanto, Bambang Sudarto merupakan jebolan TNI AU.

Bambang merupakan sersan mayor yang pernah berkarier di Lanud Abduralchman Saleh.

Bambang Sudarto bisa dikatakan beruntung memiliki putra seperti Hadi Tjahjanto.

Putranya lahir sebagai anak yang memiliki otak encer.

Sejak di bangku sekolah, Hadi Tjahjanto populer di antara teman-temannya. Ia dikenal sebagai siswa yang cerdas.

Pria kelahiran Malang, 8 November 1963 ini makin terkenal cerdas saat duduk di bangku SMA.

Diketahui, ia adalah lulusan SMA Negeri Lawang, di Malang.

Seperti yang dimuat Kompas.com, saat SMA Hadi Tjahjanto mengambil jurusan IPA.

Saking cerdasnya, Panglima TNI Hadi Tjahjanto kerap dijuluki ' otak setan ' oleh teman-teman sekolahnya.

Sebutan itu bahkan kerap dikatakan teman-temannya ketika bertemu dengan Bambang Sudarto.

Julukan otak setan tersebut tak lepas dari sosok Hadi Tjahjanto yang bisa mencerna pelajaran secara mudah dan cepat.

"Temannya kalau ketemu saya bilang, Hadi itu memang otak setan," ujar sang ayah.

Kecerdasan ini pula yang mengantarkan Hadi Tjahjanto bisa meneruskan jejak sang ayah.

Ia melanjutkan pendidikan di Akademi Angkatan Udara.

Tak hanya itu, Hadi Tjahjanto pun sempat belajar di Sekolah Penerbang TNI AU.

Pada masa awal kariernya, ia tergolong biasa saja.

Hal ini disampaikan Mantan Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama (Purn) TNI Dwi Badarmanto.

"Lulus Akabri 86. Kalau lihat kariernya sebelum bintang 1 itu biasa-biasa saja," ujar Dwi.

Ia bahkan sempat dianggap dipandang sebelah mata. Kala itu, Hadi Tjahjanto masih menjadi penerbang pesawat angkut ringan.

Dari 1988 hingga tahun 2000, tak terlihat dari sosok Hadi Tjahjanto akan menjadi orang besar yang berkuasa.

"Dari penerbang pesawat angkut ringan, orang sudah melihat sebelah mata, tapi Tuhan berkata lain," katanya.

Masih dilansir dari sumber yang sama, kala itu ia sempat mendengar celotehan Hadi Tjahjanto.

Hadi disebut sempat berontak dalam hatinya karena tugas yang diembannya.

Mulanya ia sempat ditempatkan di Pangkalan Udara Hussein Sastranegara.

Namun, ujungnya ia malah ditugaskan sebagai Komandan Pangkalan Udara Adi Soemarmo.

Namun, siapa yang bisa menebak nasib seseorang, Hadi Tjahjanto memiliki keberuntungan besar dalam perjalanan kariernya.

Ia yang dulu dipandang sebelah mata justru menjadi orang paling berkuasa di militer Indonesia.

Sejak ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Panglima TNI pada 2017 menggantikan Gatot Nurmantyo, Hadi Tjahjanto terpilih pada usia 54 tahun.

Sebelum menjadi panglima TNI, Hadi Tjahjanto mendampingi Presiden Jokowi bekerja menjadi Sekretaris militer.

Hadi Tjahjanto juga pernah menjabat Irjen di Kementerian Pertahanan.

Hadi Tjahjanto pun pernah menjabat sebagai Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional hingga 2013.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved