Grahadi

Pemprov Jatim

Libur Lebaran dan Libur Sekolah Usai, Gubernur Khofifah: Pekan Ini Jadi Arus Balik Gelombang Kedua

Akhir pekan ini diprediksi menjadi puncak arus balik gelombang kedua, Gubernur Khofifah mengimbau masyarakat untuk antisipasi kepadatan lalu lintas

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Cak Sur
Istimewa
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Akhir pekan ini diprediksi akan menjadi puncak arus balik gelombang kedua. Untuk itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas bersama.

"Saya mohon masyarakat melakukan antisipasi di akhir pekan ini, sangat mungkin terjadi kepadatan lalu lintas karena bersamaan dengan berakhirnya libur sekolah dan juga adanya long weekend," kata Gubernur Khofifah, Jumat (28/4/2023).

Mengacu Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Nomor: 420/3250/101.1/2022 tentang Kalender Pendidikan Bagi Satuan Pendidikan Di Provinsi Jawa Timur Tahun Pelajaran 2022/2023, mayoritas libur sekolah baik jenjang SD, SMP dan juga SMK akan masuk pada tanggal 2 Mei 2023.

"Ini artinya seluruh siswa SD, SMP, SMA dan SMK kembali masuk tanggal 2 Mei 2023," jelasnya.

Karena libur lebaran telah usai dan libur sekolah siswa dari jenjang SD hingga SMA segera berakhir, para siswa tentu harus bersiap kembali ke rutinitas sekolah masing-masing.

"Setelah hampir dua pekan menjalani libur Lebaran 1444 H, berbagai daerah menerapkan libur Lebaran 2023 yang berbeda-beda, dan saatnya kembali beraktivitas kembali begitupun para siswa," jelasnya.

Terkait hal tersebut, orang nomor satu di Jatim ini meminta para orang tua untuk mengecek kembali jadwal masuk sekolah anak-anaknya usai Lebaran 2023. hal ini penting agar siswa tidak terlewat jadwal masuk sekolah.

"Mungkin bapak ibu perlu melihat kembali kapan putra-putrinya harus kembali belajar di sekolah, jangan sampai terlewat," pintanya.

Sementara itu, Gubernur Khofifah juga menuturkan, bahwa akhir pekan yang disambung libur May Day ini bisa menjadi pemicu terjadinya kemacetan. Oleh sebab itu, ia mengatakan perlunya menentukan waktu kapan harus kembali dari mudik.

"Saya rasa perlu menentukan kapan harus kembali karena kalau macetnya parah tentu waktu tempuh akan lebih lama dari biasanya," tuturnya.

Selain itu, Gubernur perempuan pertama ini juga menganjurkan untuk memperhatikan kondisi tubuh dan kendaraan sebelum menempuh perjalanan kembali dari mudik. Juga menyiapkan berbagai obat-obatan yang diperlukan.

"Cek kondisi tubuh, harus fit sebelum menempuh perjalanan, dan juga dicek kembali kondisi kendaraannya," sarannya.

Menurutnya meskipun dua hal ini berbeda, akan tetapi kondisi tubuh dan kondisi kendaraan akan sangat mempengaruhi perjalanan selama kembali menuju tempat domisili. Ia meminta semua dipastikan dalam kondisi baik guna mengantisipasi terjadinya laka.

"Dipastikan kembali tubuhnya sehat, kendaraannya juga dalam kondisi baik, semoga perjalanannya lancar, hati-hati di jalan, semoga selamat sampai tujuan" tutupnya.

 

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved