Momen AKBP Achiruddin Hasibuan Marah dan Bicara Kotor saat Datangi Rumah Korban Penganiayaan Anaknya

Orang tua Ken Admiral mengatakan bahwa AKBP Achiruddin Hasibuan sempat datang ke rumah. Sayangnya, kedatangannya malah berujung ribut.

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
Kolase Tribunsumsel.com
Ibu Ken Admiral yang mengatakan bahwa ayah pelaku penganiayaan terhadap anaknya, AKBP Achiruddin Hasibuan, pernah mendatangi rumahnya sambil marah-marah 

SURYA.CO.ID - Nama AKBP Achiruddin Hasibuan sedang menjadi perbincangan.

Hal itu usai anak AKBP Achiruddin Hasibuan menjadi pelaku penganiayaan.

Terlebih saat peristiwa itu terjadi, AKBP Achiruddin Hasibuan berada di lokasi dan membiarkannya.

Sebelumnya, AKBP Achiuddin Hasibuan menjabat sebagai Kaur Bin Ops Satnarkoba Polda Sumut. 

Namun setelah kasus ini terungkap, ia kemudian dibebastugaskan alias dinonjobkan dari jabatannya. 

Adapun, sang pelaku berinisial AH sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Sementara korban yang bernama Ken Admiral masih menjalani pengobatan.

Hal itu lantaran ia menderita luka berat usai penganiayaan.

Adapun keluarga Ken Admiral memberikan kesaksian.

Salah satunya saat AKBP Achiruddin Hasibuan datang namun malah berakhir ribut.

Melansir Kompas.com, AKBP Achiruddin Hasibuan sempat mendatangi keluarga Ken Admiral.

Diduga kedatangan AKBP Achiruddin Hasibuan untuk upaya perdamaian atas kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya berinisial AH.

Hal tersebut disampaikan ibu Ken Admiral, Elvi, usai konferensi pers di Mapolda Sumut pada Selasa (25/4/2023) malam.

Elvi mengatakan bahwa sekitar tanggal 27 Desember 2022, AKBP Achiruddin Hasibuan datang ke rumahnya.

"Tapi, sampai di sana mungkin terjadi Pak Achiruddin emosi, jadi ribut di rumah saya. Tidak ada jalan perdamaian.

Harusnya jangan marah-marah di rumah saya, tapi akhirnya ribut. Bicaranya mulai kotor," katanya.

Elvi mengaku tidak terima melihat wajah anaknya "hancur" karena dianiaya.

Namun, AKBP Achiruddin Hasibuan juga mengaku tidak terima anaknya (AH) mendapat cacian.

Baca juga: SOSOK Ken Admiral, Mahasiswa Tajir yang Dianiaya Anak AKBP Achiruddin Hasibuan: Kuliah di Inggris

Menurut dia, saat itu, AKBP Achiruddin Hasibuan sempat mengucapkan kata-kata tidak pantas.

Apalagi, saat keributan itu ada beberapa anak perempuan.

"Di situ langsung panas, akhirnya ribut di situ. Suami saya pergi.

Achiruddin balik. Kami harap ke Polrestabes.

Mungkin karena lama, sampai akhirnya bermohon di Polda. Hanya 15 hari, luar biasa," katanya.

Elvi menjelaskan kasus yang menimpa anaknya dengan sesenggukan.

Dia dan suaminya, Zulkifli, saling menimpali cerita penganiayaan yang dialami anaknya. 

"Kan lihat videonya, gimana dipijaknya. Kalaulah itu anjing, itu udah ampun-ampun anaknya, untung anak saya enggak meninggal," katanya sambil menyeka air matanya.

Usai kejadian itu, lanjut Elvi, anaknya sempat dirawat dan mendapat jahitan di bagian pelipis.

Namun besoknya, Ken Admiral kesulitan untuk menoleh ke kiri dan kanan.

"Jadi dalam keadaan sakit dia balik untuk kuliah. Dengan kondisi tak sehat, dia keluar dari Medan.

Di sana dia berobat jalan untuk sembuhin matanya. Karena matanya ada beku darahnya," katanya.

Baca juga: SOSOK AKBP Achiruddin Hasibuan yang Dinonjobkan usai Biarkan Anak Aniaya Mahasiswa, Terancam Demosi

Akibat penganiayaan itu, mata anaknya tidak bisa melihat dengan jelas.

"Dia enggak bisa lihat cahaya, kalau lihat tulisan agak kabur.

Kemarin dia pulang, posisinya ujian. Tapi sekarang sudah balik (jam) 7 sore karena sekolahnya di Inggris, di Manchester," katanya sambil berulang kali mengucapkan terima kasih kepada Polda Sumut.

Kepada wartawan, Elvi berharap proses hukum atas penganiayaan terhadap anaknya berjalan lancar.

Dia menegaskan tidak ada damai dalam kasus ini. 

"Saya enggak nyangka (kasus ini berjalan) karena kita bukan siapa-siapa.

Saya bilang Polda Sumut betul-betul bekerja," katanya.

Diberitakan sebelumnya, video penganiayaan oleh anak perwira polisi di Polda Sumut viral di media sosial.

Dalam video tersebut, korban ditendang dan dipukul berkali-kali.

Penganiayaan itu disaksikan oleh sejumlah orang, termasuk ayah dari pelaku.

Penganiayaan itu terjadi di depan rumah pelaku di Jalan Karya Dalam, Kecamatan Medan Helvetia, pada 22 Desember 2022.

Baca juga: MISTERI Sosok D, Perempuan yang Diduga Jadi Pemicu Anak AKBP Achiruddin Hasibuan Aniaya Mahasiswa

Pelaku berinisial AH saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Sementara ayah pelaku yakni AKBP Achiruddin Hasibuan dicopot dari jabatannya sebagai Kabag Bin Opsnal di Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut karena membiarkan anaknya menganiaya korban.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved