KKB Papua

BUKTI NYATA KKB Papua Terpecah Belah Sampai Baku Tembak Karena Hal Sepele, Warga Sipil Kena Getahnya

Baku tembak antar kelompok KKB Papua yang terjadi baru-baru ini jadi bukti bahwa mereka terpecah belah. Penyebabnya sepele.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
instagram @kodam17
para anggota KKB Papua. Baku tembak antar kelompok KKB Papua yang terjadi baru-baru ini jadi bukti bahwa mereka terpecah belah. 

Komadan Korem 173/PVY Brigjen Sri Widodo mengatakan, kejadian penembakan terhadap pesawat yang dipiloti Jonathan tersebut, terjadi sekitar pukul 06.38 WIT.

"Pada saat pesawat akan mendarat di ujung runway Bandara Beoga terdengar sembilan kali suara tembakan kemudian setelah landing di Bandara Beoga, pilot melakukan pengecekan pesawat terdapat dua lubang tembakan pada bagian kabin bagasi tengah dan badan di samping roda depan pesawat," ujar Widodo, melalui pesan singkat, Jumat.

Prajurit TNI Gugur Setelah Baku Tembak dengan KKB Papua

Sebelumnya, Pihak Pusat Penerangan TNI memberikan info terbaru tentang jumlah korban penyerangan KKB Papua di Nduga.

Jenazah prajurit kelima telah ditemukan. Ia adalah Pratu F.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono pun menyampaikan ucapan duka yang mendalam atas gugurnya Pratu F, personel dari Satgas Yonif R 321/GT dalam kondisi meninggal dunia.

Almarhum merupakan korban kelima yang gugur oleh serangan KKB Papua di Mugi-Mam Nduga, Sabtu (15/4/2023).

Jenazah Almarhum Pratu F ditemukan oleh Tim Gabungan yang sejak peristiwa penembakan itu terus mencari dan menelusuri tempat kejadian penembakan oleh KKB Papua.

Jenazah (Alm) Pratu F langsung dievakuasi ke Timika, selanjutnya dibawa ke RSUD untuk pemulasaraan Jenazah.

Rencana besok Senin (24/4/23) Jenazah akan diterbangkan ke kampung halamannya di Magelang.

Almarhum gugur sebagai Kusuma Bangsa. Semoga Tuhan Yang Maha Esa menerima semua amal ibadahnya dan ditempatkan di tempat yang layak di sisiNya.

Sebelumnya, Empat prajurit TNI gugur imbas penyerangan yang dilakukan oleh Kelompok Separatis dan Teroris (KST) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Nduga.

Hal tersebut telah dibenarkan oleh Kolonel Kav Herman Taryaman, Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) XVII/Cendterawasih.

Herman mengatakan bahwa penyerangan oleh KST tersebut dilakukan ketika prajurit melakukan pengembangan pencarian mendiang Pratu Miftahul Arifin.

Adapun sebelumnya, Pratu Miftahul Arifin gagur dalam penyerangan yang dilancarkan oleh KST.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved