Berita Trenggalek

4 Ribu Lebih Wisawatan Kunjungi Pantai Pasir Putih Watulimo Trenggalek pada H+2 Lebaran 2023

Kunjungan wisatawan pada H+2 Hari Raya Idul Fitri 2023 di Trenggalek terpantau mengalami peningkatan dibandingkan hari-hari biasanya

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: irwan sy
Sofyan Arif Candra Sakti/TribunJatim.com
Kapolres Trenggalek, AKBP Alith Alarino, meninjau pengaman libur Lebaran 2023 di Pantai Pasir Putih Watulimo. 

SURYA.co.id, TRENGGALEK - Kunjungan wisatawan pada H+2 Hari Raya Idul Fitri 2023 di Trenggalek terpantau mengalami peningkatan dibandingkan hari-hari biasanya hingga Senin (24/4/2023).

"Beberapa titik wisata di Trenggalek dalam rangka libur Lebaran H+2 ini sedikit mengalami peningkatan pengunjung, khususnya wisata pantai. Namun, peningkatan  masih dalam batas normal dan dapat dipantau," kata Kapolres Trenggalek, AKBP Alith Alarino, saat memantau pengamanan di Pantai Pasir Putih bersama jajaran pejabat utama Polres Trenggalek dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Trenggalek.

Begitu juga di Pantai Mutiara, menurut Alith memang ada peningkatan wisatawan namun masih dalam batas yang wajar.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Surjono, mengatakan dalam satu hari Pantai Pasir Putih dikunjungi hingga lebih dari 4 ribu wisawatan.

"Saat ini belum ada tengah hari sudah 2 ribu wisatawan belum nanti sampai sore hari," ucap Surjono.

Menurut Surjono, angka tersebut naik lebih dari 10 kali lipat dibandingkan hari-hari biasa yang hanya sekitar 300 wisatawan per harinya.

"Alhamdulillah ini sudah berangsur pulih dibandingkan tahun-tahun sebelumnya saat Pandemi Covid-19. Saat itu kita memang sering tutup untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19," lanjutnya.

Kendati mengalami peningkatan kunjungan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan enggan untuk aji mumpung meningkatkan harga tiket.

"Untuk kunjungan wisatawan di pantai yang lain misalnya Pantai Prigi, Pantai Pelang juga pasti meningkat tapi untuk harga tiket sudah ditentukan pemerintah, jadi tidak bisa dinaikkan begitu saja," jelas Surjono.

Lebih lanjut, untuk menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan misalnya kecelakaan air (Laka Air) pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan telah meningkatkan pengamanan dengan menambah personel penjaga pantai.

"Kita juga menambah rambu-rambu imbauan kepada masyarakat, mana wilayah yang rawan dan mana yang boleh digunakan untuk mandi dengan jarak tertentu," pungkasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved