KKB Papua

Tetangga Kenang Sosok Pratu Ibrahim Korban KKB Papua, Sering Lakukan Ini hingga Dikenal Baik Warga

Inilah Sosok Pratu Ibrahim, salah satu prajurit TNI yang gugur diserang KKB Papua, yang ternyata dikenal baik oleh para tetangga.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
kolase Tribun Sumsel dan Youtube
Sosok Pratu Ibrahim Korban KKB Papua di mata tetangga. 

SURYA.co.id - Sosok Pratu Ibrahim, salah satu prajurit TNI yang gugur diserang KKB Papua, ternyata dikenal baik oleh para tetangga.

Kebiasaan berbagi yang dilakukan prajurit asal Palembang ini ternyata diingat betul oleh para tetangga.

Tak cuma itu, Pratu Ibrahim juga dikenal sebagai sosok yang rajin beribadah.

Pemuda yang memiliki nama lengkap M Pasal Dat Ibrahim ini dikenal ramah kepada anak-anak.

Pratu Ibrahim dikenal sebagai sosok yang tidak pernah meninggalkan ibadah.

"Suara Adzan dia (almarhum) bagus, ibadah dia juga tidak pernah tinggal, " ungkap Sumi (35) Seorang tetangga Pratu Ibrahim ketika dijumpai, Jumat (21/4/2023). 

Seperti dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'Prajurit TNI asal Palembang yang Gugur di Papua Dikenal Ramah dan Tidak Pernah Tinggalkan Ibadah'.

Ibrahim menjadi anggota TNI sejak tahun 2020 lalu.

Sebelumnya keluarga Ibrahim merupakan warga pindahan. 

"Sejak dia SMA baru pindah ke sini. Dari awal datang juga baik dia, kadang anak tetangga dikasihnya uang kalau sedang pulang ke Palembang, " katanya. 

Seingat Sumi, Ibrahim pulang ke Palembang terakhir kali pada tahun 2022 lalu sebelum Hari Raya Idul Fitri.

"Sempat ke rumah-rumah tetangga waktu Idul Fitri, " singkatnya. 

Pratu Ibrahim adalah anak ketiga dari empat bersaudara dan satu-satunya anak yang berhasil menjadi anggota TNI. 

Jenazah Pratu Ibrahim (22) prajurit TNI yang gugur di Papua tiba di di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (20/4/2023) petang.

Jenazah sempat dibawa ke rumah duka di rumah duka di Perumahan Arisma Azhar Kelurahan Kenten Permai, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin

Dengan diantar oleh personel TNI, jenazah Pratu Ibrahim langsung dimakamkan ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Palembang usai salat Maghrib. 

"Kemarin sampai sebelum waktu buka puasa, kemudian jam 7 kurang langsung diberangkatkan lagi untuk dimakamkan, " ujar Sumi, salah satu tetangga saat dijumpai, Jumat (21/4/2023). 

Pantauan Tribunsumsel.com di rumah duka, karangan bunga dari para jenderal dan petinggi di TNI-POLRI berbaris di sekitar tempat tinggal Pratu Ibrahim

"Kemarin itu waktunya singkat setelah sampai terus buka puasa, shalat Maghrib dan dilanjutkan shalat jenazah. Anggota TNI juga banyak kesini kemarin, " ujarnya

Pengakuan Prajurit yang Selamat

Sebelumnya, terungkap pengakuan dua prajurit TNI yang selamat dalam baku tembak dengan KKB Papua atau Kelompok Separatis Teroris (KST) di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Sabtu (15/4/2023).

Seperti diketahui, dalam kontak senjata dengan KKB Papua itu, empat prajurit TNI gugur, satu belum diketahui keberadaannya, dan 31 selamat meski ada yang terluka.

Empat prajurit TNI gugur adalah Pratu Miftahul Arifin, Pratu Ibrahim, Pratu Kurniawan dan  Prada Sukra yang semuanya dari Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad.

Keempatnya mengalami luka tembakan dari KST Kodap lll Ndugama sehingga meninggal dunia.

Kapendam XVII/Cenderwasih Kolonel Kav Herman Taryaman mengatakan telah mengevakuasi empat prajurit yang menjadi korban serangan KKB.

"Puji syukur berkat dukungan, support dan doa dari semua pihak, bahwa Tim Gabungan TNI Polri berhasil menemukan 4 prajurit TNI."

"Termasuk di dalamnya Pratu Miftahul Arifin yang dalam proses pencarian dengan kondisi meninggal dunia," katanya, dalam keterangan tertulis yang diterima Tribun-Papua.com, Rabu (19/4/2023).

Selain empat prajurit gugur, pihaknya juga telah mengevakuasi 16 prajurit yang selamat dalam baku tembak tersebut.  

Sementara Kapuspen TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono mengatakan masih ada satu prajurit yang masih dicari keberadaannya.

Pencarian satu prajurit yang masih hilang tersebut dilakukan di sekitar arus sungai area Distrik Mugi.

Sebelumnya, Julius Widjojono mengatakan ada 36 prajurit Satgas Yonif Raider 321 saat penyisiran tersebut. Selain 4 korban tewas dan 1 masih hilang, ada lima prajurit luka-luka dalam peristiwa itu.

Dua prajurit TNI yang  selamat mengaku pasukannya diserang KKB Papua yang melibatkan masyarakat dan anak-anak saat ingin mendekati lokasi penyanderaan Pilot Susi Air.

Kondisi masyarakat dana nak-anak yang berteriak-teriak dengan adanya peluit membuat para prajurit kebingungan, antara membalas serangan atau menghindari masyarakat dan anak-anak agar tidak ada korban jiwa. 

Hal itu diungkapkan keduanya saat dipanggil menghadap Panglima TNI Laksamana Yudo Margono di TImika belum lama ini. 

Seperti diketahui, Laksamana Yudo Margono langsung terbang ke Timika bersama para petinggi TNI untuk mengetahui kejadian sebenarnya.   

"Dua orang (Prajurit TNI) selamat saya perintahkan datang ke Timika. Saya tanya, gimana posisimu kok bisa seperti itu," ungkap Laksamana Yudo Margono saat tiba di Bnadara Juanda, Surabaya pada Selasa (18/4/2023). 

Saat itu lah dua prajurit ini menceritakan bahwa mereka dikepung masyarakat dan anak-anak yan teriak-teriak. 

Sementara dari tiga sisi mereka (KST) melesakkan tembakan. 

"itu yang mereka menjadi menjadi bingung, antara harus menembak senjata atau.. Karena yang dihadapi masyarakat seperti (mereka) dikeroyok," ungkap Yudo Margono. 

Dikatakan Yudo, prajurit TNI ini tidak pernah menghadapi hal seperti itu yang melibatkan masyarakat dan anak-anak. 

Bahkan dia selalu berpesan kepada prajuritnya jangan sampai ada korban jiwa dari masyarakat.

"Saya selalu sampaikan, saya gak mau represif yang mengakibatkan korban masyarakat ataupun anak-anak. Tapi ternyata mereka (KST) menggunakan itu. ITu yang sangat saya sesalkan," tegas Yudo. 

Daftar Prajurit yang Gugur dan Selamat

Adapun, proses evakuasi para prajurit tersebut menggunakan Heli Penerbad Bolco BO-105/HS-7108, dengan Pilot Mayor Cpn Lutfi Dian (perbantuan aircover), Heli Penerbad Bell-412 EP A/C HA-5232, Pilot Kapten Cpn Dimas, Heli Penerbad Bell-412 HA-5181, Pilot Lettu Cpn Hadi Prayitno dan Heli Caracal TNI AU EC-725 A/C HT-7201, Pilot Mayor Pnb Boy Nanang.

Untuk jumlah korban yang berhasil dievakuasi sebanyak 20 Personel.

Personel yang dievakuasi dalam keadaan sehat dan sadar di antaranya:

Dari Yonif R 321/GT:

  • Sertu Asep Prayoga (Satgas Yonif R 321/GT).
  • Pratu Andi Yuliandi (Satgas Yonif R 321/GT).
  • Pratu Agung Wahono (Satgas Yonif R 321/GT).
  • Pratu David Arya (Satgas Yonif R 321/GT).
  • Pratu Aditya (Satgas Yonif R 321/GT).
  • Pratu Bayu (Satgas Yonif R 321/GT).

Dari Tim Candraca di antaranya:

  • Letda Inf Rovi (Tim 2 Satgas Candraca).
  • Sertu Sadri (Tim 2 Satgas Candraca).
  • Sertu Ipong (Tim 2 Satgas Candraca).
  • Sertu Dewa (Tim 2 Satgas Candraca).
  • Praka Abdilla (Tim 2 Satgas Candraca).
  • Sertu Gabriel (Tim 2 Satgas Candraca).
  • Letda Inf Albert (Tim 11 Satgas Candraca).
  • Serda Rifki (Tim 11 Satgas Candraca).
  • Serda Purba (Tim 11 Satgas Candraca).
  • Pratu Lubis (Tim 11 Satgas Candraca).

Adapun 4 korban yang meninggal dunia, yakni:

  • Jenazah Pratu Miftahul Arifin (Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad, Keterangan: Mengalami luka tembakan dari KST Kodap lll Ndugama sehingga meninggal dunia.
  • Jenazah Pratu Ibrahim (Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad, Keterangan: Mengalami luka tembakan dari KST Kodap lll Ndugama sehingga meninggal dunia.
  • Jenazah Pratu Kurniawan (Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad, Keterangan: Mengalami luka tembakan dari KST Kodap lll Ndugama sehingga meninggal dunia.
  • Jenazah Prada Sukra (Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad, Keterangan: Mengalami luka tembakan dari KST Kodap lll Ndugama sehingga meninggal dunia.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved