Pengalaman Horor Penjaga Makam di Tanah Abang, Pernah Dengar Suara Jeritan dan Lihat Bayangan Putih
Kejadian horor dialami oleh seorang petugas keamanan TPU atau penjaga makam di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Beberapa penjaga makam pernah mengalami pengalaman horor saat bertugas.
Termasuk seorang penjaga makam di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Ia becerita tentang salah satu kejadian mistisnya saat bertugas.
Adapun, tempat pemakaman umum atau TPU di bawah naungan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta dijaga oleh bagian keamanan.
Tidak hanya siang, mereka juga bertugas menjaga makam saat malam hari.
Saat hari gelap itulah, kejadian horor kerap ia dapati.
Baca juga: Wafat 14 Tahun Lalu, Ini Tanda Tangan Suzzanna Ratu Horor Indonesia, Penampakan Kembang Jadi Fokus
Melansir Warta Kota, Anggota Pengamanan TPU Karet Bivak, Prayitno Budiman (44) mengaku pengalaman mistis saat menjaga pemakaman sudah menjadi hal yang wajar.
"Kalau untuk pengalaman horor itu pasti ada saja ya," ujar Prayitno saat ditemui Warta Kota, di TPU Karet Bivak, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (19/3/2023).
Namun demikian, Prayitno mengaku tidak ingin terlalu banyak mengumbar.
Hal itu karena ia khawatir malah membuat takut orang-orang.
Ia mencontohkan kejadian beberapa waktu lalu ketika sedang berjaga malam sendirian.
Waktu itu ia tengah berjaga saat dini hari. Jam menunjukkan pukul 01.30 WIB.
Tiba-tiba ia mendengar suara jeritan.
Bukan dari luar, suara itu datang dari malam di TPU Karet Bivak.
"Tiba-tiba muncul suara yang di luar nalar, seperti orang menjerit.
Sumber suaranya itu dari salah satu makam," ucap Prayitno.
Mendengar jeritan itu, Prayitno sontak terkejut, bulu kuduk tiba-tiba naik dan merinding.
Namun tidak lama, ia kembali biasa aja.
Karena itu tadi, hal-hal mistis saat jaga malam di pemakaman sudah biasa dialami oleh Prayitno.
Baca juga: Horor Jeritan Perempuan Jelang Tengah Malam, Warga Blitar Temukan Sosok Tubuh di Dahan Pohon Kopi
Pengalaman Horor Lainnya
Mengutip Warta Kota, Prayitno juga pernah melihat bayangan putih di atas pohon, bahkan melintas di depannya.
"Saat itu badan rasanya seperti ketempelan sesuatu, berat gitu. Saya langsung doa bacaan ayat kursi," ujar pria yang sebelumnya menjaga di TPU Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, DKI Jakarta.
Prayitno mengatakan hal seperti itu tidak mungkin diviralkan seperti difoto atau dokumentasi video. Karena menurutnya sudah menjadi tugas Prayitno.
Selain itu, pria yang tinggal di Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, DKI Jakarta itu juga menceritakan kejadian menyeramkan pada Februari 2022.
Sembari mengingat, Prayitno mengatakan waktu itu ada driver ojek online yang tersesat mengantarkan makanan ke salah satu petak makam.
"Driver-nya kaget waktu saya beritahu kalau lokasi yang dia tuju itu adalah makam sini," ujar Prayitno sambil tertawa kecil.
Prayitno menyadari hal seperti itu wajar terjadi, karena yang namanya makam pasti ada dunia lain.
Pria yang sudah tiga tahun menjalani profesi sebagai anggota pengamanan TPU itu bercerita, ia sebelumnya bertugas di TPU Petamburan.
TPU Petamburan adalah makam yang mayoritas untuk orang-orang non Muslim.
"Ya enggak ada masalah, sudah jadi tugas kami juga. Namanya juga Pancasila, yang mana salah satu silanya berbunyi Ketuhanan yang Maha Esa. Jadi ya sama saja, yang penting kita memiliki rasa sosial dan toleransi," ujarnya.
Menurut Prayitno, semua agama itu sama baiknya. Hanya yang membedakan adalah cara berdoanya. Setelah itu, semua orang sama-sama kembali ke tanah.
Prayitno mengaku senang bekerja saat Idulfitri, karena baginya melayani masyarakat adalah suatu kebanggaan tersendiri.
Baca juga: KISAH HOROR Bus yang Atapnya Hilang Usai Tabrak Flyover, Penumpang Selamat dan Sopir Kabur
"Ya namanya petugas harus ikhlas. Walaupun keluarga juga menanyakan kenapa tidak libur waktu Idulfitri, tetapi saya mengutamakan pekerjaan ini," ujar Prayitno.
Menurut Prayitno, orang-orang banyak yang memilih berziarah ke makam saat Idulfitri karena sudah menjadi tradisi.
Prayitno mengatakan, banyak orang Muslim akan lebih mengutamakan kepentingan ziarah terlebih dahulu, dibanding urusan yang lain.
Hal itu yang menyebabkan jumlah peziarah di makam pasti akan lebih banyak saat Idulfitri dibanding hari-hari biasa.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.