Berita Blitar
Horor Jeritan Perempuan Jelang Tengah Malam, Warga Blitar Temukan Sosok Tubuh di Dahan Pohon Kopi
Saat disorot lampu senter, Atin seketika shock karena ternyata yang menggantung itu adalah jasad suaminya.
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, BLiTAR - Suasana malam yang hening di Dusun Cungkup, Desa Ngrendeng, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, mendadak berubah akibat ada suara jeritan histeris seorang perempuan, Selasa (22/11/2022) malam lalu. Jeritan jelang tengah malam itu ternyata adalah suara Ny Atin (37), setelah melihat sesuatu yang mengerikan di pekarangan belakang rumahnya sendiri.
Di dahan sebatang pohon kopi di belakang rumahnya, Atin melihat suaminya, Yarno (40), sudah menggantung dengan leher terjerat sarungnya sendiri. Yarno ternyata mengakhiri hidup dengan cara mengerikan itu, membuat istrinya shock berat bahkan belasan warga yang datang juga kaget ketika menemukan jasad korban menggantung.
Dan suasana menjelang tengah malam pun berubah gempar, warga yang semula sudah terlelap tidur makin banyak yang berdatangan ke rumah korban. Padahal korban diketahui selama ini sehat dan tak ada masalah.
"Namanya di desa, ya jauh ke mana-mana, dan pada jam segitu sudah sepi. Begitu mendengar ada kejadian itu, warga langsung gempar," kataa AKP Eko Sujoko, Kapolsek Selorejo, Rabu (23/11/2022).
Belum diketahui penyebabnya, sampai korban itu senekat itu. Namun informasinya, korban sudah dua kali melakukan percobaan bunuh diri meski berhasil digagalkan istrinya. Dua kali upaya itu, korban hendak menenggak obat pembasmi nyamuk.
Warha menduga korban bunuh diri gara-gara persoalan masalah ekonomi. Sebab korban pernah punya pekerjaan tetap sebagai penjual sayur keliling untuk menghidupi kebutuhan dapurnya. Namun pekerjaan itu sudah tak dijalani lagi dan korban sudah beralih menjadi buruh serabutan.
"Mungkin saja. Namun karena keluarga yang ditinggalkan kondisinya masih berduka sehingga belum sempat kami ajak ngobrol," ungkapnya.
Dan aksi ketiga ini korban bisa melakukannya karena tidak diketahui istrinya. Malah malam itu atau sekitar pukul 20.00 WIB, korban tidur sekamar dengan istrinya. Entah itu hanya trik untuk mengelabuhi istrinya atau tidak, namun saat istrinya terbangun dua jam kemudian, korban sudah tak ada di sampingnya.
"Kata istrinya, sekitar pukul 22.00 WIB, korban sudah tidak ada di sebelahnya. Lantas istrinya bangun dan mencarinya kemana-mana," tambah Eko.
Begitu suaminya tidak ada di tempat tidur, Atin mencarinya sampai ke sekitar rumah bahkan membangunkan beberapa tetangganya untuk diajak mencari. "Awalnya, istrinya sendiri mencari di dapur dan sekitar rumah. Begitu tak menemukan suaminya, baru minta tolong tetangganya," paparnya.
Akhirnya bersama warga, istrinya mencari beramai-ramai. Sebab di belakang rumahnya itu bukan hanya gelap namun juga jarang dijamah orang. itu karena pekarangannya berupa perengan dan di bawahnya kali, sehingga jarang orang yang berani menjamahnya apalagi sendirian menjelang tengah malam.
Di belakang rumah itu banyaj tanamannya rindang seperti jagung, tanaman pisang dan ladang kopi yang pohonnya rata-rata setinggi 3 meter. "Mereka ramai-ramai mencari ke belakang rumahnya dengan penerangan seadanya, seperti senter," ujarnya.
Satu jam kemudian atau sekitar pukul 23.00 WIB, ada warga yang melihat sesuatu yang menggantung di pohon kopi. Saat disorot lampu senter, Atin seketika shock karena ternyata yang menggantung itu adalah jasad suaminya.
Korban ditemukan menggantung dahan di pohon kopi yang berjarak sekitar 10 meter dari dapur rumahnya. Yang ngeri, korban menjerat lehernya sendiri menggunakan sarung yang dipakai malam itu.
Atin pun menjerit histeris sehingga membuat gempar semua warga yang sudah terlelap tidur. Bersamaan itu, warga langsung bangun dan berdatangan ke TKP. "Kampung sudah sepi karena menjelang tengah malam namun warga langsung berdatangan," paparnya.
Dugaannya, korban melakukan aksi bunuh diri itu baru satu jam setelah ditemukan. Itu berarti, ia melakukannya di saat istrinya tidur lalu bangun sekitar pukul 22.00 WIB karena kaget suaminya tak ada di sebelahnya. *****
jerit perempuan tengah malah di Blitar
bunuh diri di pohon kopi
kasus gantung diri di Blitar
masalah ekonomi jadi alasan bunuh diri
Bakesbangpol Kota Blitar Petakan Wilayah Rawan Konflik Sosial Menjelang Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Data Dispendukcapil: Tiap Tahun, Ada 4.000 Orang Pindah Masuk ke Kota Blitar |
![]() |
---|
Pengadaan Kain Seragam Gratis Siswa SD di Kota Blitar Habiskan Anggaran Rp 775 Juta |
![]() |
---|
Tabrakan Maut 2 Motor di Blitar, Salah Satu Pelajar SMA Tewas. Jalur Malang-Blitar Macet Parah |
![]() |
---|
Stok Blangko KTP-el di Kota Blitar Masih 4.500 Keping, Cukup untuk Perekaman 4 Bulan |
![]() |
---|