KKB Papua

PRO KONTRA Operasi Siaga Tempur ke KKB Papua: PDIP Mendukung, Koalisi Masyarakat Sipil Desak Jokowi

Pemberlakuan operasi Siaga Tempur di wilayah rawan KKB Papua atau Kelompok Separatis Teroris (KST) memantik reaksi banyak pihak. 

Editor: Musahadah
kolase istimewa
Kanan: Egianus Kogoya, pimpinan KKB Papua yang menyerang Prajurit TNI hingga 4 anggota gugur. Kiri: Mendiang Pratu Miftahul Arifin, korban KKB Papua. 

"Operasi humanis ini untuk semua masyarakat yang bersama-sama kita menjaga daerahnya.

Ketika kontak tembak, timbul naluri prajurit muncul. makanya siapkan siaga tempur tadi," tegasnya. 

Berikut reaksi sejumlah pihak atas operasi siaga tempur di Papua: 

1. DIdukung PDIP

PDI Perjuangan mendukung Panglima TNI Laksamana Yudo Margono meningkatkan status operasi militer di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Ini menyusul gugurnya 4 prajurit TNI dalam aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) do Distrik Mugi.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut aksi KKB itu sebagai tindakan terorisme.

Kata Hasto, separatisme sudah menimbulkan korban sejumlah prajurit TNI.

Untuk itu, perlu diberlakukan status Siaga Tempur.

"(Negara) harus jauh lebih serius lagi mengurangi berbagai korban dan melakukan suatu operasi yang bersifat khusus dalam mengatasi berbagai tindakan separatisme, dan kami sebagai partai politik akan memberikan dukungan," kata Hasto di parkiran JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (19/4/2023).

Hanya, Hasto menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) perlu mengambil tindakan cepat untuk menangani masalah ini.

Sebab, persoalan di Papua bukan hanya melibatkan domestik, melainkan juga menjadi sorotan dunia.

"Sehingga tentu saja kami serahkan dan kami percaya Bapak Presiden Jokowi akan mengambil suatu direction yang tepat atas persoalan itu," kata Hasto.

Karena itu, PDI Perjuangan merekomendasikan kepada pemerintah agar tak lagi menganggap kelompok itu sebagai KKB.

Hasto menilai mereka adalah gerakan separatisme yang harusnya negara jauh lebih serius menggunakan seluruh instrumen untuk penanganannya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved