Wawancara Eksklusif

WAWANCARA EKSKLUSIF Prinsip PJ Wali Kota Aries Pimpin Kota Batu: Kalau Gak Bisa Diajak Ya Ditinggal

Aries Agung Paewai dipilih dan resmi dilantik sebagai Pj Wali Kota Batu pada 19 Januari 2023, begini prinsip yang ia jalankan saat pimpin Kota Batu

|
Penulis: Dya Ayu | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID
Wawancara Ekslusif Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai 

SURYA.CO.ID, BATU - Melalui SK Mendagri Nomor 100.2.1.3 – 6344 Tahun 2022 tanggal 27 Desember 2022 yang ditujukan kepada Gubernur Jatim, Tentang Pengangkatan Penjabat Wali Kota Batu, akhirnya Aries Agung Paewai dipilih dan resmi dilantik sebagai Pj Wali Kota Batu pada 19 Januari 2023 lalu.

Sebelumnya, ada enam nama calon PJ Kota Batu, yakni Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Jatim Hudiyono, Sekda Kabupaten Malang Wahyu Hidayat, Sekda Kota Batu Zadim Efisiensi, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim Aries Agung Paewai, Pulung Chausar Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Jatim dan Indyah Aryani Kepala Dinas Peternakan (Kadisnak) Jatim.

Kemudian mengerucut menjadi tiga besar, yakni Aries Agung Paewai, Hudiyono dan Zadim Efisiensi.

Hingga akhirnya Aries Agung Paewai ditunjuk untuk menjadi Pj Wali Kota Batu selama satu tahun ke depan, hingga nantinya ada pemilihan Wali Kota Batu pada Pemilu 2024 mendatang.

Apa kesannya dengan Kota Batu setelah dipilih sebagai Pj Wali Kota Batu?

Kesannya berdebar-debar hehehe. Yang jelas disyukuri nikmat yang telah diberikan menjadi penjabat Wali Kota Batu yang pada saat itu pada 19 Januari dilantik oleh Ibu Gubernur Jawa Timur.

Tentunya saat itu saya belum pernah punya gambaran bagaimana Kota Batu itu dan mau diseperti apakan Kota Batu ini. Karena pada waktu penunjukan saya sebelumnya tidak tahu.

Ibu gubernur di media sudah mencuatkan nama saya sebagai salah satu kandidat calon Pj Wali Kota Batu pada saat itu.

Setelah saya menjabat dan dilantik, pesan Ibu Gubernur pada waktu itu adalah yang pertama bagaimana Kota Batu ini tetap menjadi kota wisata andalan Jatim.

Yang kedua, bagaimana perekonomian melalui UMKM harus tetap jalan dan sektor petanian tetap tumbuh sebagai penopang di Kota Batu ini. Itu kunci utamanya.

Setelah mendapat pesan dari Ibu Gubernur itu, saya langsung cepat mencari data, mencari informasi dari beberapa perangkat daerah, kepala dinas, kepala badan dan tentunya Pak Sekda, sehingga saya secepatnya menyiapkan langkah-langkah strategis yang ingin kami lakukan selama satu tahun ke depan.

Kan umur saya ini sesuai SK Mendagri setahun. Tentunya dengan waktu satu tahun ini apa yang bisa dilakukan kedepan untuk meningkatkan ekonomi Kota Batu khususnya.

Pernah mendapat tugas khusus ke beberapa negara di Asia, Eropa, kemudian setelah mihat Kota Batu sebagai kota wisata apa yang akan dilakukan sehingga wisatawan asing akan datang ke Kota Batu?

Pada saat saya keliling ke berbagai negara di Eropa dan Asia mengikuti penugasan dan pelatihan, saya melihat Kota Batu ini memiliki potensi yang sangat luar biasa untuk kita tingkatkan.

Yang pertama, kami punya potensi wisata alam yang tentunya tidak dimiliki oleh negara negara lain. Di mana setiap desa dan kelurahan di Kota Batu ini memiliki tematik sendiri-sendiri.

Contoh, kita punya desa yang di dalamnya itu punya kebun anggrek. Ini tentu tidak dimiliki negara lain. Dan ini potensi serta omzetnya sangat luar biasa sampai miliaran.

Belum lagi kita juga punya desa wisata bak perkebunan tanaman hias. Saat Covid orang berbondong-bondong menanam tanaman hias, sementara kita sudah punya. Itu luar biasa, transaksi omzetnya juga miliaran.

Belum lagi desa-desa yang lain seperti desa produksi tempe dan juga di desa UMKM.

Inilah yang kami maksud Kota Batu itu unik dan belum tentu dimiliki negara lain. Tinggal bagaimana kami mengolahnya dan mendesain sebaik mungkin agar desa-desa ini berkembang dan maju pesat.

Tempo setahun apa proyek mercusuar yang ingin dikembangkan di Kota Batu?

Dengan tempo setahun tentu tidak cukup, tapi harus ada usaha. Yang pertama, saya harus melihat apa yang sudah dilakukan pemimpin sebelumnya.

Tentu pemimpin sebelumnya sudah meletakan pondasi pembangunan yang strategis ke depan. Semua pemimpin pasti punya visi strategis untuk memajukan Kota Batu, agar Kota Batu ini sejahtera dan bisa tumbuh berkembang.

Maka saya melihat, apa saja program-program yang sudah tercapai dan yang belum tercapai. Itu yang akan saya lanjutkan. Karena dalam waktu setahun ini tidak mungkin membuat program strategis, karena anggaran sudah dibentuk sebelum saya dilantik.

Maka apa yang sudah disiapkan dari anggaran itu, saya mencoba untuk mempercepat agar terealisasi dan tidak terhambat.

Contohnya pasar induk yang akan diresmikan Mei mendatang, itu jadi proyek strategis yang sudah disiapkan pemimpin sebelumnya, itu yang harus kami kawal.

Masih ada dua proyek strategis lainnya, yaitu pelebaran Jalan Ir Soekarno yang kami harapkan nanti akan mengurai kemacetan dan kereta gantung.

Kami harap dalam waktu satu tahun ini dapat merealisasikan dalam bentuk perencanaannya ataupun sudah dalam pemetaan.

Kereta gantung ini jadi 3 proyek strategis nasional. Kereta gantung murni investor, insvestor melihat Kota Batu memiliki masa depan yang cerah untuk pariwisata.

Kami yakin, adanya kereta gantung ini akan menarik investor untuk menanamkan sahamnya di sini.

Kereta gantung dengan panjang 1 kilometer di daerah yang sudah disiapkan dengan progres sekitar 2-3 tahun, karena tentu tidak mudah membuatnya. Tapi saya harap sudah ada pondasi di tahun ini untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Batu.

Soal Alih fungsi lahan di Kota Batu

Saya juga melihat di Kota Batu inikan ada 3 lahan yang saat ini sesuai dengan RT/RW-nya. Yang pertama adalah lahan Perhutani, ini hampir 50 persen lahan Perhutani.

Itu kalau mau dibuat apapun tidak bisa, Kalaupun ada, itu sekarang yang jadi masalah itu longsor, dipakai lahan hortikultura yang rawan sekali. Kedua 20 persen lahan pertanian dan 30 persen merupakan bangunan.

Yang sekarang jadi permasalahan kami, ialah bagaimana wilayah alam di Kota Batu ini tetap terjaga dengan tidak menambah lahan gedung atau bangunan.

Kami mencoba itu untuk melakukan evaluasi, namun karena proses perizinan yang sekarang menjadi tumpang tindih, IMB sekarang jadi PBG. Sekarang dipersulit dengan setiap orang yang mau mengajukan mendirikan bangunan harus disertai dengan menyertakan tenaga ahli atau arsitek yang berlisensi atau bersertifikat.

Selain itu, juga harus mempersiapkan gambar yang profesional. Ini saya lihat berat, terutama di teman-teman kami bagian perizinan.

Dulu lebih mudah, sehingga orang tidak malas mengurus IMB, sekarang dengan persyaratan yang begitu ketat dan sulit, akhirnya orang malas mengurus IMB.

Yang terjadi, akhirnya ialah bangunan akhirnya dibiarkan jadi dan biarkan berjalan, kami mau menghentikan dengan kapasitas petugas ASN kami yang terbatas.

Solusinya, ialah bagaimana mencari win-win solustion Kota Batu ini jangan ditambah lagi dengan bangunan baru agar nuansa alamnya tetap terjaga dan bisa dinikmati wisatawan.

Dengan banyaknya longsor dan banjir yang terjadi, ini juga karena masih kurangnya kesadaran yang belum dimiliki semua masyarakat, contohnya sampah. Sampah di saluran saluran itu yang menyebabkan banjir

Sejumlah mata air di Kota Batu menyusut, apakah masih dalam batas toleransi?

Kemarin kami ada kegiatan bersih-bersih sungai bersama dengan berbagai aktivis. Kami dapat data ada 111 mata air yang eksisting di Kota Batu.

Namunm setelah kami gali info itu, ada 300 lebih mata air di dasar yang belum diolah.

Tapi bagaimana agar survive, karena kami mengairi 16 kabupaten/kota di Jatim melalui sumber Brantas ini, kami ingin jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan. Jangan sampai terjadi pengurangan debit air dan nantinya mata air akan hilang.

Jadi, bagaimana potensi mata air ini tetap dijaga. Masyarakat sudah mulai kami edukasi bagaimana menjaga sumber mata air kita tetap terjaga. Dan saya melihat, sebagian masyarakat menjaga adat tentang bagaimana kultur air adalah sumber segala kehidupan itu sudah mulai dijaga sekarang.

Terlepas dari saya yang merupakan pendatang yang ada di Kota Batu, tapi orang yang mempunyai adat dan paham betul tentang kultur Batu tentu ingin menjaga betul.

Beberapa kali saya berkeliling di beberapa desa, mereka tahu di beberapa titik-titik sumber mata air itu benar-benar di jaga. Ada tempat yang mereka siapkan betul untuk dilestarikan.

Terkait Pasar Induk Among Tani, apa yang ada di dalamnya?

Kemarin Ibu Gubernur juga sempat datang ke sana, kami ajak bu gubernur secara langsung melihat progres dari Pasar Induk Kota Batu yang insya Allah melihat sekarang adalah pasar terbesar di indonesia.

Jadi kalau kita melihat, itu akan diisi sekitar 963 kios ada 1600 los yang ada di dalamnya.

Tentunya kami berharap, desain yang sudah disiapkan oleh para pakarnya dan pada waktu itu Ibu Dewanti sudah mengantarnya dengan sangat baik prosesnya.

Saya melihatdi pasar itu unik, karena kalau di pasar yang lain kan kalau orang masuk dari depan semua pasti ada belakangnya, kalau ini enggak, semua depan.

Jadi di depan ya depan, samping ya depan, tidak ada tembok membatasi. Jadi orang merasa tidak rugi, ditempatkan di belakang ya enggak, karena semua terbuka. Jadi orang pun yang mendapat tempat di belakang kalau menurut sisi kita, versi kita, ya di depan, karena semua terbuka. Jadi semua sisi adalah depan.

Jalan terhubung semua, jadi kita diajak memutar. Jadi semua orang merasakan di depan, karena los tempatnya itu uniknya dari Pasar Induk Kota Batu Among Tani.

Kontur tanahnya miring, tapi semua tidak ada yang dilantai 1, 2, 3, semua dibuat simentris lurus dengan jalan. Jadi tidak ada yang merasa di tingkat 1 atau 2, di tingkat yang sama. Arsitekturnya sangat luar biasa.

Di dalamnya ada kios dan los, sudah disiapkan untuk pedagang-pedagang kita. Ada yang basah, mungkin ya yang jualan ikan, daging dan zona orang berjualan umum. Di situ nanti di tingkat atas akan kami buat zona kuliner.

Pasar induk kita, merupakan pasar yang kami fungsikan untuk pedagang yang kemarin kami relokasikan ke stadion, nanti kami akan kembalikan ke pasar.

Semua jumlah pedagang yang masuk, sudah sesuai dengan jumlah los dan kios yang sudah disiapkan. Jadi tidak ada pedagang baru yang masuk. Pasokannya dari berbagai daerah.

Kepala Daerah sebelumnya pernah terjerat kasus hukum, bagaimana agar hal itu tidak terulang di lingkup Pemkot Batu?

Sebenarnya kami berharap bahwa kaidah-kaidah aturan di dalam pemerintahan yang terkait proses administrasi, program yang harus jalan dan keuangan yang harus akuntabel.

Itu merupakan prinsip utama yang harus dimiliki aparatur. Dan saya sebagai Pj pasti akan mengajak ASN saya, kepala dinas, kepala badan, kepala bagian, camat, kepala desa, lurah, ya kalau bisa sudahlah ikuti tata kaidah aturan Hukum yang berlaku.

Kita kan sudah dikasih gaji yang cukup, tunjangan TPP yang cukup, menurut saya itu sudah lebih dari cukup sebagai seorang pegawai dan pamong yang memberikan pelayanan bagi masyarakat, yang seharusnya sudah tidak lagi berharap pada yang lain.

Saat saya pertama kali menjabat sebagai Pj, saya kumpulkan semua kepala OPD, kalau mau Jalan bareng dengan saya ikut prinsip saya, dengan sikap saya ya ayo.

Kalau tidak, ya maaf saya tinggal. Mau ikut dengan aturan yang berlaku, saya senang ayo jalan bareng. Sama-sama maju, sama-sama buat inovasi.

Tapi untuk soal akuntabilitas, harus tetap dijaga dan dipatuhi oleh semuanya.

Ini penting, karena kapan kita tidak mematuhi aturan yang berlaku, kepercayaan masyarakat itu akan hilang.

Percuma kita ngomong banyak, tapi kepercayaan masyarakat hilang. Apa yang dapat diperbaiki, ya ayo diperbaiki. Kalau tidak mau, ya saya tinggal.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved