KKB Papua

SOSOK Pratu Miftahul Arifin yang Jasadnya Jatuh ke Jurang 15 Meter, Tewas Usai Ditembak KKB Papua

Inilah sosok Prajurit tingkat satu atau Pratu Miftahul Arifin yang jasadnya jatuh ke jurang sedalam 15 meter, seusai ditembak oleh KKB Papua.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
Kolase Surya.co.id
Pratu Miftahul Arifin, gugur saat baku tembak dengan KKB Papua. Jasadnya jatuh ke jurang sedalam 15 meter. 

SURYA.CO.ID - Inilah sosok Prajurit tingkat satu atau Pratu Miftahul Arifin yang jasadnya jatuh ke jurang sedalam 15 meter, seusai ditembak oleh KKB Papua.

Seorang prajurit kembali gugur setelah terlibat dalam baku tembak dengan KKB Papua, Sabtu (15/4/2023).

Jasad Pratu Miftahul Arifin jatuh ke dalam jurang sedalam 15 meter.

Tak hanya Pratu Miftahul Arifin, dalam baku tembak itu sebanyak enam korban lainnya ditemukan meninggal dunia.

Baca juga: PROFIL Yonif Raider 321/GT Kostrad yang Diserang KKB Papua, Identitas 6 Prajurit Gugur Belum Terkuak

Melansir Tribun Jateng, Pratu Miftahul Arifin merupakan tentara yang berasal dari Pacitan, Jawa Timur.

Paling baru, Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman memohon doa dari masyarakat agar semua prajurit TNI yang bertugas di wilayah Mugi-Mam Kabupaten Nduga diberikan keselamatan.

Herman Taryaman juga memohon doa agar prajurit TNI yang tengah melakukan pencarian pilot Susi Air yang masih disandera diberikan keselamatan.

"Mohon doanya semoga Prajurit TNI yang melaksanakan tugas negara dan juga melakukan pencarian pilot Susi Air diberikan keselamatan, perlindungan dan kekuatan, sehingga dapat kembali bertugas," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman dalam keterangan resmi, Minggu (16/4/2023).

Pernyataan ini diungkapkan Herman Taryaman terkait peristiwa penyerangan yang dilakukan Kelompok Teroris Separatis Papua (KTSP) terhadap Tim Gabungan dari Satgas Yonif R 321/GT di wilayah Mugi-Mam Kabupaten Nduga dan Kopassus pada Sabtu (15/4/2023) sore.

Hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti berapa korban Prajurit TNI yang meninggal dan luka-luka akibat serangan dan tembakan gerombolan KST tersebut.

"Bahwa benar Prajurit TNI dari Satgas Yonif R 321/GT yang bertugas di wilayah Mugi-Mam Kab Nduga diserang dan ditembak oleh gerombolan KST, Sabtu (15/4/2023) pukul 16.30 WIT," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman dalam keterangan resmi, Minggu (16/4/2023).

Herman Taryawan mengatakan sampai saat ini masih dilaksanakan pemantauan.

Baca juga: SOSOK Pilot Pesawat Asian One yang Ditembaki KKB Papua, Nasib Lebih Mujur dari Kejadian Sebelumnya

Sementara itu, melansir Kompas TV, penyerangan yang dilakukan oleh KKB Papua mengakibatkan enam prajurit TNI meninggal dunia.

Selain itu sembilan orang diduga ditangkap KTSP, dan 21 orang belum diketahui nasibnya.

Informasinya, kelompok diduga KTSP menyerang Tim Badak 1, Badak 3, Candraca 2, dan Candraca 11 Pos Mugi saat pembersihan daerah di Mugi-Mam Kompleks sekitar pukul 16.30 WIT.

Belum ada keterangan resmi dari kejadian tersebut.

Dari laporan yang ditujukan kepada Pangdivif 1 Kostrad, tim gabungan terpencar sehingga menyelamatkan diri menuju ketinggian Cakra 1.

Jumlah kerugian belum dipastikan karena komunikasi dengan tim masih terputus.

Dikutip dari tribun papua (grup surya.co.id), ada 20 anggota Yonif Raider 321/GT Kostrad yang terlibat baku tembak dengan KKB Papua, 16 prajurit sisanya dari KOmando Pasukan Khusus (Kopassus).

Dari jumlah tersebut, 6 prajurit TNI dikabarkan meninggal dunia. 9 tertangkap KKB Papua, dan  21 orang belum diketahui kabarnya.

36 prajurit TNI ini diserang KKB Papua saat melaksanakan operasi pembebasan pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens (37).

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel (Kav) Herman Taryaman mengatakan, penyerangan itu terjadi di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023) sekira pukul 16.30 WIT.

“Kejadian penyerangan oleh gerombolan KST (kelompok separatis teroris) terhadap prajurit TNI yang sedang melaksanakan tugas di wilayah Kabupaten Nduga dalam rangka pencarian pilot Susi Air,” kata Herman saat dihubungi Kompas.com (grup surya.co.id), Minggu (16/4/2023).

Herman menyebutkan, akibat penyerangan itu, terdapat prajurit yang gugur.

"Ada yang gugur, tetapi belum bisa dipastikan berapa yang gugur dan berapa yang luka-luka," kata Herman.

TNI masih berupaya memantau kondisi lapangan.

Namun, karena cuaca hujan dan berkabut, Herman mengaku belum bisa berkomunikasi dengan aparat keamanan di lokasi tersebut.

"Demikian pula upaya-upaya memberikan bantuan dan evakuasi tetap dilaksanakan," ujar Herman.

"Mohon doanya semoga prajurit TNI yang melaksanakan tugas negara dan juga melakukan pencarian pilot Susi Air (Philips Mark Methrtens) diberikan keselamatan, perlindungan, dan kekuatan sehingga dapat kembali bertugas," kata dia.

Informasi lain menyebut prajurit TNI yang diserang KKB Papua itu berasal dari Tim Badak 1, Badak 3, Candraca 2, dan Candraca 11 Pos Mugi saat pembersihan daerah di Mugi-Mam Kompleks sekitar pukul 16.30 WIT.
Dari laporan yang ditujukan kepada Pangdivif 1 Kostrad, tim gabungan tersebut terpencar dan menyelematkan diri menuju ketinggian Cakra 1.

Sementara itu, kabar terkait sembilan orang anggota TNI yang ditangkap KTSP tersebut diperoleh dari HT Channel KTSP di Pos Mugi dengan pernyataan,

"Ini sembilan orang temanmu mau diambil atau tidak?".

Pernyataan tersebut juga masih dalam penyelidikan.

Jumlah kerugian akibat peristiwa tersebut juga belum dapat dipastikan karena komunikasi dengan tim masih terputus.

Herman mengatakan, pihaknya belum dapat berkomunikasi dengan aparat di lokasi karena terkendala cuaca hujan dan berkabut.

"Namun karena cuaca hujan dan berkabut sehingga belum bisa berkomunikasi dengan aparat keamanan yang berada di lokasi tersebut," kata Herman.

"Demikian pula upaya-upaya memberikan bantuan dan evakuasi tetap dilaksanakan," sambung dia.

Sementara itu, Tactical Floor Game (TFG) dilaksanakan Dankolakopsrem 172, Dansatgas 321 dan Satgas gabungan Kopassus dalam rangka evakuasi dan pengiriman bantuan pasukan pada Pukul 19.00 WIT.

Untuk itu ia memohon doa dari masyarakat agar semua prajurit TNI yang bertugas sekaligus melakukan pencarian pilot Susi Air yang masih disandera diberikan keselamatan.

"Mohon doanya semoga Prajurit TNI yang melaksanakan tugas negara dan juga melakukan pencarian pilot Susi Air diberikan keselamatan, perlindungan dan kekuatan, sehingga dapat kembali bertugas," kata dia.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved