Suami Bakar Istri di Surabaya
SOSOK Juragan Bunga Kalap Bakar Istri Siri dan Anak Tiri Hidup-hidup di Surabaya, Tetangga Beber Aib
Seorang juragan bunga di Surabaya tega membakar istri dan 2 anak tirinya hidup-hidup. Berikut sosok Sutikno di mata tetangganya.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Musahadah
"Setelah melakukan pembakaran pelaku sempat berjalan keluar rumah sambil berkata kepada saksi Budi 'bojo ditoto gak kenek, wes tak obong ae omahe masio urusan polisi gak popo' (istri kalau dibimbing tidak bisa, sudah saya bakar saja rumahnya, meski berurusan Polisi tidak masalah)," jelasnya.
Tak jelas, apa maksud dari pernyataan Sutikno. Sejumlah warga dan para tetangga korban, lantas menghubungi BPBD Surabaya dan anggota Polsek Lakarsantri melalui command center 112, untuk meminta bantuan medis.
"Adanya kejadian tersebut saksi Budi kemudian menghubungi call center 112 dan pihak Kepolisian (Polsek Lakarsantri)," tukas Bambang.
Tetangga korban atau saksi mata, Atin (51) mengatakan, dirinya baru menyadari adanya insiden tersebut, setelah mendengar kegaduhan suara benturan beberapa kali dari rumah korban, sekitar pukul 23.40 WIB.
Atim yang rumahnya tepat di seberang lokasi kejadian lalu ke luar rumah.
Ia mendapati, pelaku Sutikno sudah melubangi kaca depan rumah yang ditinggali istri siri dan kedua anak tirinya.
Dan situasi dan kondisi di dalam area ruang tengah atau tempat keluarga menonton televisi di rumah tersebut, tampak berkobaran nyala api.
Bahkan, tak lama setelah dikagetkan dengan kenampakan situasi genting tersebut, Atin melihat, DRLS berlarian menyeruak pintu kayu rumahnya, untuk meminta pertolongan.
"Warga tahu, dari ramai-ramai, saat saya keluar, si anak pertama minta tolong 'tolong bun selamatkan ibuk dan adikku'. Baru saya teriak teriak panggil warga," katanya saat ditemui TribunJatim.com di lokasi.
Akibat insiden tersebut. Atin mengungkap kondisi si sulung DRLS dan ibundanya, NNZ, memprihatinkan. Sekujur tubuhnya melepuh kulitnya terkelupas.
Bahkan, si bungsu AB yang tidur di dalam kamar paling ujung, juga sempat terkena jilatan api yang berkobar membakar dinding tembok saat berusaha menyelamatkan diri keluar rumah.
Parahnya, meskipun sempat memperoleh penanganan medis di lokasi. Keduanya sempat tak sadarkan diri. Sebelum kemudian, dievakuasi menggunakan mobil ambulan untuk dibawa ke IGD RSUD dr Soetomo Surabaya.
"Kondisi korban. Kondisi mereka parah. Mereka mengalami luka bakar parah. Luka bakar Dimas, bilangnya pihak RS, 60 persen. Mbak mita 40 persen. Sekujur tubuh. Kalau sepengetahuan saya, kayaknya 90 persen. Jadi gak sadarkan diri," ungkap perempuan berdaster motif batik itu.
Yang bikin jengkel warga. setelah puas menganiaya kedua anak tiri dan istri sirinya secara sadis dengan membakarnya. Ternyata, Sutikno berniat kabur.
Namun digagalkan warga dan tetangga yang menyergap ramai-ramai, lalu diserahkan ke pihak kepolisian.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.