5 Fakta Kecelakaan Maut di Tol Boyolali: Total Korban 21 Orang Didominasi Warga Nganjuk, 8 Tewas

5 Fakta Kecelakaan Maut di Tol Boyolali: Total 21 Orang dan Didominasi Warga Nganjuk, Ini Daftarnya

|
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
KOLASE TRIBUN SOLO TRI WIDODO/Humas Polda Jateng
Kondisi kendaraan terlibat kecelakaan maut di Tol Boyolali. Terlihat sejumlah paket berserakan di jalan (kanan) 

Suranto menuturkan, Chayatin sempat mendapat pertolongan di IGD RSUD Pandan Arang dengan luka kepala. 

Namun nahas, nyawanya tidak tertolong karena luka di belakang kepala terlalu besar hingga meninggal dunia.

"Terdapat luka di kepala sehingga Chayatin tidak mampu bertahan hidup," jelasnya

Sedangkan anak dari Yaudi dan Chayatin, juga merupakan korban kecelakaan maut di KM 487+600 A, Tol Semarang-Solo, saat ini masih dalam perawatan. 

"Anaknya bernama Melissa Bella saat ini masih dalam perawatan, namun lukanya tidak parah, hanya lecet-lecet saja," ucap Suranto di Ruang Jenazah RSUD Pandan Arang Boyolali. 

Suranto menambahkan, Melissa (14) saat ini belum tahu jika orang tuanya telah berpulang.

5) Tangis Kades Jekek, Nganjuk

Kepala Desa Jekek, Kabupaten Nganjuk, Muhammad Johanudin mendatangi RSUD Pandanarang, Jumat (14/4/2023).

Ia datang setelah mendengar kabar warganya menjadi korban kecelakaan maut yang terjadi di Tol Semarang-Solo KM 487+600 A.

Sembari meneteskan air mata, Johanudin menucapkan belasungkawa kepada warga yang tengah mengalami musibah besar ini.

"Kami dari desa jekek mempunyai musibah luar biasa bagi 5 Korban Jiwa dari Desa Jekek," tuturnya dikutip dari TribunSolo.com, Jumat (14/4/2023).

Dimana 5 korban meninggal dari kejadian nahas ini berasal dari Desa Jekek, sedangkan seorang korban lainnya tinggal di beda kecamatan.

Johanudin tidak mampu membendung air mata saat ditemui TribunSolo.com, menurutnya musibah ini sangat luar biasa.

Ia mendoakan agar para korban yang mengalami luka-luka agar cepat sembuh dan kembali pulih.

"Semoga para korban yang selamat cepat sembuh dan orang yang ditinggalkan diberikan tambahan, dan semoga yang mendahului khusnul Qotimah," ucapnya dengan menangis. 

Dia juga mengatakan semoga pada bulan ramadan ini mendapatkan keberkahan bagi korban yang meninggal. 

Selain itu dia juga menjelaskan pengantaran jenazah akan dibantu oleh Bupati Nganjuk dan Bupati Boyolali.

"Terimakasih kepada Bupati Nganjuk dan Bupati Boyolali sudah memberikan gratis dalam pengantaran jenazah," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved