5 Fakta Kecelakaan Maut di Tol Boyolali: Total Korban 21 Orang Didominasi Warga Nganjuk, 8 Tewas
5 Fakta Kecelakaan Maut di Tol Boyolali: Total 21 Orang dan Didominasi Warga Nganjuk, Ini Daftarnya
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Berikut ini sederet fakta-fakta kecelakaan maut di Tol Boyolali, Jumat (14/4/2023).
Delapan kendaraan terdiri dari 6 kendaraan trailer, 1 mobil box, dan 1 mobil ELF terlibat kecelakaan maut di area tol Boyolali KM 487+ 600, Jumat (14/4/2023) sekitar pukul 04.00 WIB.
Peristiwa nahas itu terjadi setelah sebuah truk trailer yang mengangkut besi cor melaju kencang dari arah Semarang menuju Solo.
Truk menabrak sejumlah kendaraan yang terparkir di bahu jalan tol berisi sopir dan penumpang yang sedang beristirahat pada Jumat dini hari.
1) Tiga Dugaan penyebab
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Kepolisian Resor (Polres) Boyolali AKP Herdi Pratama menjelaskan, setidaknya ada tiga dugaan penyebab kecelakaan yang melibatkan delapan kendaraan ini.
Pertama, polisi menduga sopir truk trailer mengantuk.
Kedua, rem truk trailer diduga blong.
Ketiga, truk trailer diduga kelebihan muatan, sehingga rem tidak berfungsi dengan baik.
"Jadi truk trailer bawa besi berjalan dari arah Semarang kemudian menabrak Elf yang berjalan di depannya dan kemudian menabrak satu truk boks dan lima truk trailer yang sedang parkir di bahu jalan," kata AKP Herdi, dikutip dari Tribun Jateng.
Ia pun menerangkan, kecelakaan yang terjadi di area tol Boyolali KM 487+ 600 itu melibatkan delapan kendaraan yang sebagian berukuran besar, yaitu enam unit trailer, satu truk boks, dan satu minibus Isuzu Elf.
2) Daftar korban meninggal dunia
Berdasarkan info terbaru, saat ini korban meninggal dunia berjumlah 21 orang. Dua dari 21 orang tersebut adalah pasangan suami istri asal Nganjuk.
Berikut daftar korban tewas kecelakaan maut di Tol Boyolali, melansir dari Tribun Jateng.
1. Suparti asal Nganjuk
2. Sri Damayanti asal Nganjuk
3. Yudi asal Nganjuk
4. Binti Suciati asal Nganjuk
5. Agus Kusnudi asal Nganjuk
6. Chayatin asal Nganjuk
7. Iswanto Tegal
8. Heri Kusmiran Grobogan
Sebanyak enam korban di atas merupakan penumpang mobil travel, sedangkan dua lainnya adalah sopir dan kernet.
3) Daftar korban luka
Selain itu, terdapat 13 korban luka berat dan ringan, di mana lima orang masih dalam perawatan di RSUD Pandan Arang Boyolali dan 8 orang luka ringan dirawat di RS Indriati.
1. Melissa Bela asal Nganjuk
2. Sandi Tyas asal Tegal
3. Sudarto asal Karawang
4. Toni Gunawan asal Nganjuk
5. M. Riskam Ardiyansah Nganjuk
6. Syamsul Bachtiar Hendrawan asal Indramayu
7. Hermawanto asal Jakarta Pusat
8. AL Alfan
9. Manda
10. Muhammad Tegar Rivaldo Yuniar asal Nganjuk
11. Muhammad Rossi Sumantri Indramayu
12. Rudianto asal Karanganyar
13. Junaidi Tegal
4) Kisah pilu Melissa, korban selamat jadi yatim piatu
Pasutri, Yaudi dan Chayatin masuk daftar korban tewas kecelakaan maut di Tol Boyolali.
Beruntung, anak mereka, Melissa (14) selamat dari kecelakaan tersebut.
Namun kejadian itu membuatnya menjadi yatim piatu pada usia yang masih remaja.
Keluarga itu diketahui menumpang mobil travel yang akan berangkat dari Purbalingga menuju Nganjuk.
Pegawai RSUD Pandan Arang Boyolali, Suranto menyebut keluarga yang menjadi korban kecelakaan ini terdiri dari suami istri dan satu anak.
"Suami meninggal di TKP yakni Yaudi dan Chayatin istrinya meninggal di RSUD Pandan Arang," kata Suranto.
Suranto menuturkan, Chayatin sempat mendapat pertolongan di IGD RSUD Pandan Arang dengan luka kepala.
Namun nahas, nyawanya tidak tertolong karena luka di belakang kepala terlalu besar hingga meninggal dunia.
"Terdapat luka di kepala sehingga Chayatin tidak mampu bertahan hidup," jelasnya
Sedangkan anak dari Yaudi dan Chayatin, juga merupakan korban kecelakaan maut di KM 487+600 A, Tol Semarang-Solo, saat ini masih dalam perawatan.
"Anaknya bernama Melissa Bella saat ini masih dalam perawatan, namun lukanya tidak parah, hanya lecet-lecet saja," ucap Suranto di Ruang Jenazah RSUD Pandan Arang Boyolali.
Suranto menambahkan, Melissa (14) saat ini belum tahu jika orang tuanya telah berpulang.
5) Tangis Kades Jekek, Nganjuk
Kepala Desa Jekek, Kabupaten Nganjuk, Muhammad Johanudin mendatangi RSUD Pandanarang, Jumat (14/4/2023).
Ia datang setelah mendengar kabar warganya menjadi korban kecelakaan maut yang terjadi di Tol Semarang-Solo KM 487+600 A.
Sembari meneteskan air mata, Johanudin menucapkan belasungkawa kepada warga yang tengah mengalami musibah besar ini.
"Kami dari desa jekek mempunyai musibah luar biasa bagi 5 Korban Jiwa dari Desa Jekek," tuturnya dikutip dari TribunSolo.com, Jumat (14/4/2023).
Dimana 5 korban meninggal dari kejadian nahas ini berasal dari Desa Jekek, sedangkan seorang korban lainnya tinggal di beda kecamatan.
Johanudin tidak mampu membendung air mata saat ditemui TribunSolo.com, menurutnya musibah ini sangat luar biasa.
Ia mendoakan agar para korban yang mengalami luka-luka agar cepat sembuh dan kembali pulih.
"Semoga para korban yang selamat cepat sembuh dan orang yang ditinggalkan diberikan tambahan, dan semoga yang mendahului khusnul Qotimah," ucapnya dengan menangis.
Dia juga mengatakan semoga pada bulan ramadan ini mendapatkan keberkahan bagi korban yang meninggal.
Selain itu dia juga menjelaskan pengantaran jenazah akan dibantu oleh Bupati Nganjuk dan Bupati Boyolali.
"Terimakasih kepada Bupati Nganjuk dan Bupati Boyolali sudah memberikan gratis dalam pengantaran jenazah," tandasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.