Gaya Nyentrik Haji Lady Pemudik Asal Bone Pakai Perhiasan Emas Mencolok Rp 400 Juta di Pelabuhan

Gaya nyentrik ditunjukkan oleh pemudik asal Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Haji Lady. Ia menyita perhatian dengan menggunakan perhiasan mencolok

|
Kompas.com/SUDDIN SYAMSUDDIN
Sosok Haji Lady pemudik asal Bone yang bergaya nyentrik memakai perhiasan mencolok. Penampilannya menyita perhatian orang-orang di pelabuhan 

SURYA.CO.ID - Seorang pemudik bergaya nyentrik saat hendak mudik ke kampung halaman.

Pemudik nyentrik itu bernama Haji Lady.

Dirinya merupakan pengusaha asal Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Gayanya yang mencolok mencuri perhatian orang-orang yang berada di Pelabuhan Nusantara Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

Diketahui, ia merupakan seorang pengusaha butik.

Melansir Kompas.com, Haji Lady terlihat memakai kaca mata berlapis emas seharga Rp 5 juta.

Baca juga: Siapkan Rekayasa Lalu Lintas untuk Arus Mudik Lebaran 2023, Kasatlantas Polres Ponorogo: Mulai H-3

Ia juga mengenakan kalung emas senilai Rp 50 juta, gelang emas Rp 250 juta dan tiga cincin emas seharga Rp 100 juta.

"Kaca mata harga Rp 5 juta, kalung Rp 50 juta, gelang Rp 250 juta dan tiga cincin seharga Rp 100 juta," kata Haji Lady, saat menunggu keberangkatan kapal ke Kalimantan, di terminal Pelabuhan Nusnatara Kota Parepare, Sulawesi Selatan, pada Rabu (12/4/2023).

Haji Lady tak sedikit pun takut mengenakan pershiasan emas yang mencolok di tubuhnya, walaupun gelombang penunpang arus mudik dari Malaysia dan Kalimantan terus terjadi.

"Saya bepergian selalu mengenakan perhaiasan emas di badan seberat 3 kilogram, bahkan lebih. Ini saya tidak pakai semua, karena tidak pas dengan baju yang saya kenakan," terang Haji Lady.

Haji lady, mengaku seorang pengusaha butik terkenal di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Butiknya tersebar di berabagai daerah di Kabupaten Bone dan sejumlah daerah lainya di Sulawesi Selatan.

Ia hendak ke Nunukan Utara. Haji Lady mengaku akan mengunjungi butiknya di sana.

"Saya juga membukan cabang butik pengantin di Nunukan, Kalimantan Utara, selain itu sebagian butik saja buka di sejumlah daerah di Samarinda," kata Haji Lady.

Petugas otoritas pelabuhan hanya geleng-geleng kepala melihat gaya Haji Lady.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved