Nasib Pria Viral yang Ganti QRIS Masjid Ditangkap, Dibekuk dan Kini Diperiksa di Mapolda Metro Jaya
Pria viral yang mengganti QRIS masjid telah berhasil dibekuk aparat di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Aksi seorang pria yang mengganti QRIS masjid viral di media sosial.
Pria tersebut kepergok mengganti QRIS kotak amal masjid dengan QRIS lain.
Adapun, QRIS yang ditempelkan oleh pria tersebut bukan untuk donasi masjid.
Usai viral, sosoknya langsung diburu oleh pihak kepolisian.
Baru-baru ini, pria tersebut berhasil ditangkap.
Melansir Kompas.com, ia berhasil dibekuk aparat di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
"Betul, sudah ditangkap di bilangan Kebayoran Lama," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Irwandhy Idrus saat dikonfirmasi, Selasa (11/4/2023).
Irwandhy mengatakan, penangkapan terduga pelaku adalah buah kerja sama antara Polres Metro Jakarta Selatan dan Subdit Siber Polda Metro Jaya.
"Iya, tim gabungan, bersama Subdit Siber Polda Metro Jaya.
Dia diamankan di salah satu lokasi, yang jelas bukan masjid," kata dia.
Kendati terduga pelaku sudah dibekuk, Irwandhy enggan membeberkan informasi lebih jauh.
Sebab, Irwandhy menuturkan, terduga pelaku masih diperiksa di Mapolda Metro Jaya.
"Kalau inisial nanti dulu ya, karena masih dalam proses pemeriksaan," tutur Irwandhy.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, aksi penipuan bermodus menempelkan QRIS "aspal" alias asli tapi palsu di kotak amal terjadi di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, dan Masjid Nurul Iman, Blok M Square, Jakarta Selatan.
Dalam rekaman video CCTV di Masjid Nurul Iman, seorang pria berkacamata berjalan mendekati kotak amal masjid di pusat perbelanjaan tersebut.
Dia sesekali terlihat melirik ke sekelilingnya untuk memastikan bahwa situasi dan kondisi di area masjid aman.
Tak lama kemudian, pria yang belum diketahui identitasnya itu menempelkan sejumlah stiker QRIS "palsu" di atas kotak amal.
Kompas.com juga mencoba mendatangi Masjid Agung Al-Azhar pada Senin (10/4/2023) dan memindai QRIS di kotak amal yang telah ditempel terduga pelaku.
Baca juga: Modus Penipuan Baru, Pria Nekat Sabotase Kode Qris di Kotak Amal Masjid
Setidaknya ada dua barcode QRIS yang ditemukan di Masjid Agung Al-Azhar.
Dalam QRIS palsu pertama yang dipindai, barcode bernama "Restorasi Masjid" itu terhubung dengan platform LinkAja dan beralamat di Kota Medan.
Hasil pemindaian QRIS kedua, barcode yang juga bernama "Restorasi Masjid" ini terhubung ke layanan Bank Nobu dan beralamat di Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Selain di Jakarta Selatan, aksi serupa juga terjadi di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
Pelaku diduga orang yang sama.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, pelaku beraksi dengan mengganti barcode di kotak amal masjid dengan menempelkan stiker bergambar barcode lain.
Uang yang disedekahkan warga dengan cara mentransfer akhirnya masuk ke dompet digital atau rekening pelaku, bukan tersalurkan ke pengelola tempat ibadah.
Sekretaris DKM Masjid Nurul Iman buka suara
Sebelumnya, melansir TribunJakarta.com, sekretaris DKM Masjid Nurul Iman, Habibi mengatakan peristiwa ini terjadi pada Kamis 6 April 2023.
"Kejadian Kamis, 6 April jam 10.30. Baru ketahuan oleh kita hari Minggu, 9 April sekitar jam 11 siang," katanya.
Habibi mengungkapkan, pihaknya menemukan keanehan saat melihat banyak kotak amal yang dipasangi stiker barcode QRIS.
Tak hanya kotak amal, stiker QRIS itu juga ditempel di dinding dan tiang masjid.
"Kita lihat ada keanehan saja, biasanya di kotak-kotak infak itu nggak ada stiker QRIS, terutama kotak bagian luar,"
Baca juga: Komplotan Pencuri Kopi di Bondowoso Dibekuk Polisi, Setahun Gasak 10 Ton Kopi
"Nah ini ada stiker asing, kita curiga dan periksa semua kotak dan tiang-tiang serta dinding masjid, ternyata ada banyak stiker qris yang mencurigakan itu,"
"Maka setelah kita pastikan bukan punya pihak masjid, maka kita lepas semua. Setelah itu kita cek CCTV untuk mengetahui pelaku yang nempel stiker, dan ketahuan," tambahnya.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.