SOSOK Anak Ida Dayak yang Bongkar Asal Muasal Minyak Urut Ibunya, Bukan Bintang Dayak Suku Paser

Inilah sosok Herman, anak semata wayang Ida Dayak sang pengobat alternatif yang dijuluki perempuan sakti dari Paser, Kalimantan Timur. 

Editor: Musahadah
kolase tribun kaltim/istimewa
Herman, anak Ida Dayak yang sudah 2 tahun tak bertemu langsung dengan sang ibu. Begini sosoknya! 

SURYA.co.id - Inilah sosok Herman, anak semata wayang Ida Dayak sang pengobat alternatif yang dijuluki perempuan sakti dari Paser, Kalimantan Timur. 

Berbeda dengan Ida Dayak yang berkeliling Indonesia mengobati para penderita masalah tulang, Herman kini tinggal di Desa Pasir Belengkong, Kecamatan Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.

Herman yang sudah berkeluarga ini tinggal berdampingan dengan rumah Ida Dayak di Paser. 

Dikutip dari Tribun Kaltim, Herman mengurai kebiasaan sang ibu dari sejak sebelum viral saat ini. 

"Dari dulu, ibu memang sudah berkeliling di berbagai pulau yang ada di Indonesia, seperti Sumatera, Papua, Sulawesi, pokoknya macam-macam sudah dikunjungi," terang Herman.

Baca juga: KEANEHAN Ida Dayak Sembuhkan Tangan Bengkok Dibongkar Dokter, Soroti Sosok Di Belakang Pasien

Dijelaskan, orangtuanya tersebut jarang berada di rumah lantaran kesibukannya dalam berjualan minyak urut berbagai daerah.

Terkadang, kata Herman ibunya itu pulang ke rumah hanya untuk sekedar beristirahat dan setelah itu berangkat lagi.

"Kalau dulu itu tidak ada pasien lokal yang datang kesini karena mungkin belum banyak yang tahu, cuman kalau sekarang semenjak viral banyak yang datang, ibaratnya dulu hanya pulang istirahat 2 minggu dan paling lama kemarin itu semenjak Covid-19 sampai 6 bulan di rumah," urainya.

Herman menambahkan, hingga saat ini ibunya sudah 2 tahun lebih belum pulang ke Kabupaten Paser.

Meski demikian, Herman tetap intens berkomunikasi dengan ibunya melalui telepon seluler.

"Sering komunikasi, biasanya juga bertanya tentang kabar kami di rumah, dan terkadang menyampaikan lokasi pengobatannya, kalau sekarang ini ada di daerah Bogor," tambahnya.

Wanita kelahiran 1972 itu rupanya tidak sendirian bepergian ke berbagai daerah , Ida Dayak selalu didampingi oleh suaminya.

"Biasanya cuman bapak yang mendampingi, ibu yang memasarkan obatnya sembari memberi pengobatan dan bapak membantu untuk membungkus obat dan kemudian diserahkan ke pembeli," urainya.

Diakui Herman, kebanyakan pasien dari ibunya itu disebabkan karena kecelakaan sehingga mengalami masalah tulang.

Selain itu, Ida Dayak juga tak segan memberitahu pasiennya ketika penyakit yang dideritanya tidak bisa ditangani olehnya lantaran tidak semua segala jenis penyakit yang bisa diobatinya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved