Masjid Jami Bathoro Katong Ponorogo yang Banyak Didatangi Warga Luar Kota saat Bulan Ramadan

SURYA.CO.ID, PONOROGO - Masjid Jami Bathoro Katong di Kabupaten Ponorogo bisa menjadi jujugan untuk salat tarawih di Bulan Ramadan.

Masjid Jami Batoro Katong berlokasi di makam Bathoro Katong di Kelurahan Setono, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo.

Sejumlah warga terlihat melaksanakan shalat tarawih di Masjid Jami Bathoro Katong Kabupaten Ponorogo, Selasa (4/4/2023) malam.

Beberapa jamaah ada yang mengaku dari luar kota.

Mereka melaksanakan shalat tarawih sekaligus ingin ziarah ke makam Bathoro Katong yang merupakan pendiri Ponorogo.

Seperti yang lain, dari awal berdiri hingga sekarang shalat Tarawih di Masjid Jami Bathoro Katong 8 rakaat dengan 3 rakaat shalat witir.

“Setiap Ramadan, shalat tarawih ada jamaah dari luar kota,” ujar Takmir Masjid, Mulyono, Selasa (4/4/2023) malam.

Mulyono lalu berkisah, Masjid Jami Batoro Katong yang saat ini merupakan masjid kedua.

Dulunya berada di sebelah barat makam Batoro Katong.

Menurut Babad Ponorogo (Purwowidjoyo;1997), setelah Raden Katong sampai di wilayah Wengker, lalu memilih tempat yang memenuhi syarat untuk pemukiman.

Tempat pemukiman yang dimaksud dusun Plampitan Kelurahan Setono Kecamatan Jenangan sekarang.

Melalui situasi dan kondisi yang penuh dengan hambatan, tantangan, yang datang silih berganti, Raden Katong, Selo Aji, dan Ki Ageng Mirah beserta pengikutnya terus berupaya mendirikan pemukiman. Sekitar 1482 M konsolidasi wilayah mulai di lakukan.

Tahun 1482 – 1486 M, untuk mencapai tujuan menegakkan perjuangan dengan menyusun kekuatan, sedikit demi sedikit kesulitan tersebut dapat teratasi, pendekatan kekeluargaan dengan Ki Ageng Kutu dan seluruh pendukungnya ketika itu mulai membuahkan hasil.

Dengan persiapan dalam rangka merintis mendirikan kadipaten didukung semua pihak, Bathoro Katong (Raden Katong) dapat mendirikan Kadipaten Ponorogo pada akhir abad XV, dan ia menjadi adipati yang pertama.

“Di tengah-tengah itu mendirikan Kabupaten Ponorogo tentu mendirikan sebuah masjid. Tapi bangunan yang sekarang itu baru, sebelumnya terbakar,” katanya.

Dia menjelaskan pemindahan itu dilakukan oleh Mbah Muso. Yang merupakan cucu dari Batoro Katong.

Pun makam Mbah Muso berada di areal Masjid Bathoro Katong.

“Melihat sejarah Bathoro Katong yang juga melakukan siar islam mungkin bisa disebut masjid tertua,” terangnya.

Menurutnya, banyak warga luar kota, luar pulau bahkan pejabat sekedar singgah ke Masjid Jami Bathoro Katong. Sekalian melakukan ziarah ke Makam Bathoro Katong.

“Menjelang Ramadan kemarin ramai. Nanti jelang Lebaran juga begitu pasti ramai,” pungkasnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA