Ramadan 2023

Berkah Bulan Ramadan Bagi Produsen Keripik Buah Kota Batu, Pesanan Naik Drastis

Selama bulan Ramadan ini, permintaan pembeli keripik buah juga naik drastis dibanding hari biasa.

Penulis: Dya Ayu | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/dya ayu
Pekerja saat mengupas apel untuk keripik di salah satu pusat produksi di Kota Batu. 

SURYA.CO.ID, BATU - Bulan Ramadan menjadi berkah bagi sejumlah produsen dan distributor keripik buah di Kota Batu.

Selama bulan Ramadan ini, permintaan pembeli keripik buah juga naik drastis dibanding hari biasa.

Menurut salah satu produsen keripik buah di Kota Batu, sejak awal bulan puasa lalu ia sudah kebanjiran permintaan.

Bahkan usaha rumahan keripik buah ini kualahan dalam memenuhi permintaan para pembeli.

“Alhamdulillah penjualan naik 70-80 persen sejak awal puasa. Kami prediksi permintaan para pembeli ini sampai H-2 lebaran mendatang,” kata pemilik usaha rumahan produksi keripik buah di Kota Batu, Khamim Tohari, Selasa (11/4/2023).

Khamim menuturkan sebagai tangan pertama yang memproduksi keripik buah, kebanyakan pembeli membeli keripik dalam jumlah besar atau grosir sebelum nantinya dikemas dan dijual eceran untuk oleh-oleh.

“Mayoritas pembeli dari Malang Raya. Dari luar kota juga banyak dari Riau, Rembang, Kudus, Banyuwangi, Tulungagung. Rata-rata dari para penjual oleh-oleh. Kemudian mereka kemasi sendiri pakai merek mereka sendiri,” jelasnya.

Lebih lanjut pria yang juga berprofesi sebagai anggota DPRD Kota Batu itu mengatakan, permintaan keripik paling banyak ialah keripik apel, nangka dan pisang rambak.

“Tapi yang beli keripik salak, mangga dan nanas juga ada. Tapi paling banyak apel, nangka dan pisang selama bulan puasa ini,” ujarnya.

Menurut Khamim, Ramadan tahun ini berbeda dari tahun lalu, sebab tahun lalu usaha keripik tempatnya tidak beroperasi karena masih pandemi dan saat ini pasca pandemi, usahanya kebanjiran rejeki.

Bahkan ia membeberkan, permintaan keripik ditempatnya saat Ramadan ini lebih banyak dibanding saat jelang libur Nataru lalu.

“Contoh untuk keripik apel saja, hari biasa itu bahan baku apel perharinya 1 ton, lalu kemarin jelang libur Natal dan Tahun Baru meningkat menjadi 1,5 ton buah apel perhari, sekarang lebih banyak lagi perharinya untuk memenuhi permintaan selama Bulan Ramadan ini,” bebernya.

Tak tanggung-tanggung, dari hasil penjualannya selama bulan Ramadan ini, Khamim dapat mengantongi belasan juta rupiah hasil dari penjualan secara grosir dan penjualan di TikTok setiap harinya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved