Ramadan 2023

Pertandingan Sepak Bola Api, Tradisi Unik Santri Ponpes Bani Rancang Probolinggo saat Ramadan

Ada tradisi unik saat Ramadan di Pondok Pesentren Bani Rancang, Dusun Kalisat, Desa Lemah Kembar, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo

surya.co.id/danendra
Para santri Pondok Pesentren (Ponpes) Bani Rancang, Dusun Kalisat, Desa Lemah Kembar, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. tengah berebut bola api, Senin (3/4/2023). 

SURYA.CO.ID, PROBOLINGGO - Ada tradisi unik saat Ramadan di Pondok Pesentren (Ponpes) Bani Rancang, Dusun Kalisat, Desa Lemah Kembar, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.

Para santri menggelar pertandingan sepak bola api di halaman ponpes.

Bola yang digunakan terbuat dari batok kelapa yang sudah direndam minyak tanah.

Sehingga saat disulut api, bola itu pun langsung membara.

Sementara dalam pertandingan, para santri tampak menunjukkan kebolehannya.

Dari menggocek, meluncurkan umpan jitu, dan mencetak gol cantik dari jarak setengah lapangan.

Tak pelak, pertandingan berjalan seru. Ditambah lagi euforia santriwati yang memberikan dukungan kepada para santri dari pinggir lapangan.

Pengasuh Ponpes Bani Rancang, Gus Agus Hasan mengatakan tradisi sepak bola api dilangsungkan rutin saat Ramadan.

Para pemainnya adalah santri yang kebetulan tidak pulang kampung.

Pertandingan bola api digelar selepas pada santri melakukan tadarus.

'Pertandingan ini merupakan hiburan bagi para santri usai seharian melaksanakan kegiatan rohani, dari ibadah maupun amalan saat Ramadan," katanya, Senin (3/4/2023).

Sebelum pertandingan dimulai, Gus Agus mengawalinya dengan berdoa dan berzikir.

Hal tersebut dilakukan agar pertandingan bola api berlangsung dengan aman dan lancar.

"Pertandingan berjalan tanpa hambatan. Para santri menunjukkan skill secara maksimal. Tidak ada luka yang ditimbulkan meski bola yang disepak berkobar api," paparnya.

Seorang santri, Muhammad Amrullah warga Desa Purut, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo mengungkapkan pertandingan sepak bola api memang ia tunggu-tunggu.

Pasalnya, tradisi itu hanya digelar saat Ramadan.

Amrullah masuk dalam skuad Tim A di pertandingan bola api. Timnya berhasil menggulung Tim B dengan skor 1-0.

Gol semata wayang itu dilesakkan oleh Amrullah.

"Alhamdulillah, walau menyepak bola api, kami semua tak merasakan panas maupun terluka. Hal itu, karena ada ijazah guru-guru kami yang berkenaan dengan permainan bola api," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved