Tangis Ibu Mario Dandy Pecah Kenang Momen Minta Maaf ke Orang Tua David Ozora: Saya Akan Datang Lagi
Ibu Mario Dandy tak kuasa menahan air mata saat menceritakan momen bertemu dan meminta maaf secara langsung kepada orang tua David Ozora
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Ibu Mario Dandy, Ernie Meike Torondek, tak kuasa menahan air mata saat menceritakan momen bertemu dan meminta maaf secara langsung kepada orang tua David Ozora.
Permintaan maaf tersebut disampaikan Ernie ketika mendatangi Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Dalam pertemuan tersebut, istri Rafael Alun Trisambodo itu menyampaikan keprihatinan atas kejadian menimpa David Ozora yang menjadi korban aksi keji putranya.
Ernie lantas berkeinginan melihat kondisi David Ozora yang menjalani perawatan intensif. Namun, keinginan itu tak dikabulkan oleh orang tua David.
"Jadi, ketika saya dari polres, saya langsung ke rumah sakit. Saya ketemu orang tua David. Saya bilang, 'Bapak Ibu, apakah saya bisa menjenguk David?'. Ternyata, tidak bisa dijenguk," cerita Ernie sambil menitikkan air mata, saat sesi wawancara dengan Metro TV, tayang Minggu (2/4/2023).
Baca juga: DARI MANA Ilmu Ida Dayak? Sosok Wanita Sakti Disebut Sebagai Transmigran, Bukan Asli Kalimantan
Janji datang lagi
Meski saat itu tak diizinkan melihat kondisi David Ozora, Ernie tetap bersikeras dan bahkan berjanji akan kembali lagi untuk menjenguk David.
"Jadi, saya bilang, 'Saya minta maaf, saya prihatin. Saya orang tuanya Mario Dandy. Saya minta maaf, Pak Bu. Semoga Ibu Bapak kalau hari ini saya tidak bisa melihat Ananda David, besok saya akan kembali'. Kata Pak Jonathan, 'Kami maafkan, tapi proses tetap berjalan'," kata Ernie mengulang percakapannya dengan orang tua David Ozora di rumah sakit.
Tabiat Mario Dandy
Di bagian lain, ayah Mario Dandy, Rafael Alun Trisambodo akhirnya membongkar tabiat sang anak.
Menurut Rafael Alun, Mario Dandy adalah orang taat terhadap komitmen serta mempunyai cita-cita, kemauuan dan mencoba mewujudkannya.
Baca juga: VIRAL di Media Sosial, Pencurian Tabung LPG di Tuban, Pelaku Terlihat Santai saat Beraksi
"Ini anak sebetulnya anak kebannggan saya karena dia punya tekat dan kemauan yang besar," kata Rafael Alun mengungkap tabiat Mario Dandy.
Menurut Rafael, Mario Dandy berubah setelah mengenyam sekolah semi militer.
"Setelah Mario bersekolah di tempat yang mendidik dia dengan semi militer ini saya melihat ada perubahan karakter yang menjadi over confident," katanya.
Ia membeberkan bahwa Mario Dandy tidak lagi memiliki rasa takut dan rasa minder saat bertemu orang lain.
"Hal ini sudah berulang kali saya ingatkan bahwa jadi orang itu kalau terlalu percaya diri itu nanti ujungnya tidak bisa dikasih tahu, tidak bisa mendengarkan nasehat dan itu sudah berulang-ulang," terang Rafael.
Menurut Rafael, Mario Dandy bukanlah anak yang problematik.
Baca juga: PENAMPAKAN Rumah Korban Pembunuhan Berantai Mbah Slamet, Terkuak Alasannya ke Dukun Pengganda Uang
Mario Dandy hanya melakukan kenakalan-kenakalan remaja pada umumnya, seperti bertengkar dengan teman, ribut-ribut yang berujung perkelahian.
"Dan yang dia lakukan sekarang ini memang di luar batas," ucap Rafael Alun dikutip dari wawancara dalam tayangan Kompas TV yang dikutip Sabtu (31/3/2023).
Menurut Rafael, ini kali pertama Mario melakukan hal yang berlebihan karena sebelumnya dianggap masih sebatas normal, hanya ribut-ribut dan bertengkar saja.
"Ini sebetulnya biasa saja, hanya perkelahian anak muda. Cuma kemudian dia menganiaya-nya karena emosi terlalu berlebihan. Power yang dikeluarkan di luar kendali dia sehingga mengakibatkan ananda David bisa seperti itu," belanya.
Mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (DJP Kemenkeu) ini mengaku sudah memaafkan anaknya.
Sejak Mario Dandy ditahan, Rafael Alun mengaku sudah bertemu beberapa kali dengan sang putra.
Saat pertama bertemu, Rafael Alun mengungkapkan Mario Dandy sempat menangis.
"Saya itu beberapa kali bertemu Mario. Ketika saya bertemu ya memang saya peluk dia."
Baca juga: VIRAL di Media Sosial, Pencurian Tabung LPG di Tuban, Pelaku Terlihat Santai saat Beraksi
"Dia menangis itu pertama kali, tapi saya ucapkan kata-kata bahwa saya sudah memaafkan dia," kata dia dikutip dari tayangan Kompas TV, Sabtu (1/4/2023).
Bagi Rafael, kasus yang menjerat putranya tersebut merupakan konsekuensinya sebagai orang tua dan ia menerima hal itu.
"Apapun yang telah dia lakukan dan dampak yang terjadi terhadap keluarganya itu sudah menjadi konsekuensi saya sebagai orang tuanya dan saya bisa menerima itu," kata Rafael.
Rafael pun berharap, dengan ia memaafkan putranya tersebut, Mario tidak menjadi orang yang selalu bersalah.
"Jangan membuat Mario merasa berkecil hati atau merasa selalu bersalah. Yang sudah terjadi, ya sudahlah saya maafkan," ujar dia.
Soal hukuman yang akan diterima Mario ke depannya, ia berharap putranya itu bisa mendapatkan hukuman yang sesuai atas perbuatannya.
Mario mengatakan, hukuman putranya tidak perlu diberatkan karena tekanan dari publik.
Baca juga: PENAMPAKAN Rumah Korban Pembunuhan Berantai Mbah Slamet, Terkuak Alasannya ke Dukun Pengganda Uang
"Dan saya berharap anak saya bisa mendapatkan hukuman yang tentunya sesuai apa yang dia lakukan bukan ditambah-tambahkan atau di berat-beratkan, tidak sesuai fakta apa yang dia lakukan," harapnya.
Rafael mengatakan dirinya tidak ada niatan untuk meminta damai atas kasus penganiayaan yang dilakukan oleh putranya, Mario.
"Awal saya menjumpai keluarga Ananda David itu tidak ada niatan saya untuk perdamaian," ungkapnya dalam tayangan Kompas TV, yang dikutip Sabtu (1/4/2023).
Hal tersebut lantaran Rafael menyadari bahwa perbuatan Mario sudah diluar batas normal.
Sehingga, Rafeal hanya bisa menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga David karena rasa bersalah dan bentuk tanggung jawabnya sebagai orang tua.
"Saya menyadari bahwa yang dilakukan oleh anak saya itu memang di luar batas normal, jadi saya juga menyadari itu."
"Tapi, saya meminta maaf apa yang sudah dilakukan karena ini ada kekhilafan di situ dan saya mungkin juga sebagai orang tua juga merasa ikut bersalah dan ikut merasa bertanggung jawab," terangnya.
Baca juga: KRONOLOGI Innova Hantam Tiang PJU di Mojosari Mojokerto, Ditumpangi Sekeluarga Hendak Bukber
Selain itu, Rafael juga membantah mengenai permohonan maaf yang diajukan pihaknya itu merupakan upaya untuk meringankan hukuman bagi Mario.
"Saya mengajukan permintaan maaf, menyampaikan permintaan maaf itu agar anak saya dapat dihukum sesuai apa yang dia lakukan sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku," ucap Rafael.
"Harapan saya seperti itu," sambungnya.
Baca juga: KEMAJUAN Ibu Julia Perez Usai Ditabrak Motor hingga Pendarahan Otak, Masih Rasakan Mual dan Pusing
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.