KEMAJUAN Ibu Julia Perez Usai Ditabrak Motor hingga Pendarahan Otak, Masih Rasakan Mual dan Pusing

SURYA.CO.ID - Kemajuan ibunda Julia Perez, Sri Wulansih, setelah menjadi korban tabrakan motor hingga mengalami pendarahan otak, diungkap oleh Nia Anggia.

Dalam unggahan Instagram story, Nia Anggia mengatakan bahwa saat ini ibunya telah menunjukkan beberapa kemajuan pasca-kecelakaan.

Nia Anggia mengatakan, saat ini ibunya yang masih dirawat di rumah sakit, sudah bisa duduk meski masih merasakan mual dan pusing.

"Hai, aku sekarang lagi di rumah sakit, nemenin mama.

Alhamdulillah mama udah sehat dan bisa duduk.

Walaupun masih mual katanya, masih suka pusing, tapi ini udah kemajuan sekali, udah bisa duduk dan udah mau makan.

Doain terus ya teman semuanya," terang Nia Anggia dalam unggahan tersebut.

Baca juga: KONDISI Terkini Ibu Julia Perez Akibat Kecelakaan: Alami Pendarahan Otak, Dokter Kesulitan Operasi

Saat direkam, Sri Wulansih tak berbicara apapun. Dia juga tidak bergerak meski dalam kondisi duduk dan diajak berbicara oleh Nia Anggia.

Seperti diberitakan sebelumnya, ibunda Julia Perez, Sri Wulansih, sempat mengalami kecelakaan yang membuat dia mengalami pendarahan otak.

Meski saat ini kondisi Sri Wulansih sudah lebih baik, namun adik Julia Perez, Nia Anggia mengatakan bahwa ibunya tidak mendapat tindakan operasi dari pihak rumah sakit.

Melansir Tribunnews, hal itu lantaran tindakan operasi sangat sulit dilakukan. Karena pendarahan yang dialami Sri Wulansih sudah berada di sela-sela otak.

"Dokter menjelaskan bahwa mama ada pendarahan di otak di bagian depan belakang. Saya tanya harus dioperasi tidak," kata Nia Anggia saat ditemui di Kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (7/4/2023). 

"Menurut dokter, untuk kasus mama nggak bisa dioperasi. Sebab, dia menggambarkan otak seperti otak sapi. Jadi pendarahan di sela sela otak," ujar Nia Anggia.

Melihat adanya masalah tersebut, dokter sementara waktu hanya melakukan penyuntikan agar mencairkan pendarahan.

Tak hanya itu, sang ibu ternyata memiliki riwayat darah tinggi yang membuat tindakan operasi sulit untuk direalisasikan.