Press Release

Pasca Unjuk Rasa di Ummad, PP Muhammadiyah Ajak Semua Pihak Kedepankan Tabayun dan Dialog

Majlis Diktilitbang PP Muhammadiyah sudah mempelajari semua tuntutan dan isu yang berkembang dalam aksi unjuk rasa mahasiswa UMMAD tersebut.

Foto Istimewa
PP Muhammadiyah memberikan keterangan untuk menanggapi adanya permasalahan di UMMAD Madiun dalam konferensi pers di Kantor DIKTILITBANG PP Muhammadiyah Yogyakarta, Jumat (24/3/2023) malam. 

Yaitu perguruan tinggi yang pesat dalam berkembang, lalu perguruan tinggi yang lambat dalam berkembang dan ketiga perguruan tinggi yang cenderung stagnan atau redup.

“Ada 173 PTMA, kategorinya beda-beda. Lha UMMAD ini masuk dalam kategori stagnan atau redup. Maka butuh pembinaan agar cepat dilakukan perbaikan sehingga bisa lekas berkembang dengan baik,” katanya.

Khudzaifah Dimyati menambahkan Majlis Diktilitbang PP Muhammadiyah menilai telah banyak yang dilakukan kepemimpinan baru Rektor UMMAD, yaitu pada aspek Sumberdaya Manusia (SDM), Sarana dan Prasarana, Sistem Administrasi Organisasi dan pembenahan pembenahan lain.

Bahkan sejumlah pihak juga mengakui pergantian kepemimpinan yang dilakukan oleh Majlis Diktilitbang PP Muhammadiyah memberikan dampak yang positif untuk kemajuan Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD).

Wakil Ketua Pimpinan Daerah Munammadiyah (PDM) Kota Madiun Warsito, S.Sos menuturkan, setelah kepemimpinan sekarang, UMMAD dipandang mengalami progres yang baik dipandang dari segi sarana dan prasarana kampus.
"Intinya dari fisik dan sarpras menunjukkan perubahan yang luar biasa dan itu diakui masyarakat Madiun dan mahasiswa, " ujar Warsito

Warsito juga menuturkan adanya sistem pengelolaan keuangan baru pada periode kepemimpinan sekarang ini. Sehingga lebih transparan dan akuntabel.

Wakil Ketua PDM Madiun itu juga optimistis bahwa UMMAD ini akan mengalami kemajuan untuk ke depannya.

“UMMAD akan maju dan berkembang dengan kepemimpinan sekarang karena lebih tertata. Karena saat ini saja sudah ada perubahan yang sangat luar biasa, baik sarana prasarana maupun sistem pembelajaran, dan itu diakui oleh masyarakat Madiun dan sekitarnya. Itu ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah mahasiswa baru pada tahun ini,” katanya.

Sementara itu Wariyatun, S.Sos., MAAPD, dosen Progran Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial UMMAD menuturkan adanya perubahan yang relatif cepat ke arah perbaikan dan kemajuan di bawah kepemimpinan yang baru.

"Sejak saya bergabung tahun 2020 sampai detik ini saya merasakan betul UMMAD mengalami perubahan yang cepat dengan manajemen baru, " ujar Wariyatun.

Dia menambahkan perubahan yang signifikan terlihat dari segi infrastruktur maupun suprastruktur.

Ia mencatat beberapa poin perubahan yang terjadi setelah manajemen baru.

Dari segi infrastruktur UMMAD sekarang telah tertata baik dari gedung, ruang dosen, maupun sarana dan prasarana belajar di kelas.

"Perubahan dari aspek infrastruktur sangat kelihatan, " ujar Wariyatun.

Dari segi suprastruktur ia mencatat terjadi perubahan pada sistem.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved