Ramadan 2023
Mulai Ajarkan Anak Puasa Sejak Dini, Jaga Kondisi Kesehatan saat Berpuasa
Memasuki bulan Ramadan, orang tua mulai mengenalkan kewajiban puasa pada anaknya sejak dini.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Memasuki bulan Ramadan, orang tua mulai mengenalkan kewajiban puasa pada anaknya sejak dini.
Untuk mengenalkan puasa, biasanya anak-anak tidak berpuasa sepenuhnya seperti orang dewasa.
Mereka masih bisa makan di siang hari dan kemudian berpuasa lagi.
Namun, berpuasa di bulan Ramadan bukanlah hal yang mudah bagi anak-anak.
Karena anak-anak umumnya lebih aktif, sehingga mereka membutuhkan lebih banyak energi dan cairan.
Naili Saida Dosen Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) FKIP Universitas Muhammadiyah Surabaya menyebut, sebelum anak berpuasa, sebaiknya orang tua memastikan bahwa pola makan dan nafsu makan anak dalam keadaan baik.
Ketika pola makan dan nafsu makan anak sedang tidak baik dikhawatirkan kebutuhan nutrisi dan cairan tidak dapat terpenuhi.
“Hal ini dapat menyebabkan daya tahan tubuh anak melemah karena tidak makan dan minum secara normal. Ketika sistem kekebalan melemah, anak mudah terkena penyakit, jika anak mengalami gangguan kesehatan maka puasa sebaiknya ditunda sampai kesehatan anak membaik,”kata Naili Jumat (24/3/2023)
Beberapa hal perlu diperhatikan orang tua untuk menjaga kondisi kesehatan anak selama berpuasa
Pertama, perhatikan asupan makan anak. Naili menjelaskan anak-anak membutuhkan lebih banyak asupan nutrisi dan cairan dibandingkan orang dewasa, karena mereka dalam masa pertumbuhan dan lebih banyak aktifitas sehingga banyak energi yang dikeluarkan.
Namun demikian, anak juga tidak disarankan untuk makan berlebihan saat buka maupun sahur.
“Orangtua harus memperhatikan porsi makan anak pada saat buka maupun sahur. Anak dapat makan dengan porsi yang cukup yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral yang dapat diperoleh dari buah-buahan dan sayuran. Pastikan anak minum air putih dalam jumlah yang cukup,”imbuhnya lagi.
Kedua, pada saat berpuasa anak rentan mengalami dehidrasi. Akibatnya, anak merasa lemas, dan pusing.
Dalam kasus yang lebih serius, dehidrasi dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh, kehilangan kesadaran, dan mudah emosi. Hal ini dapat menurunkan imunitas anak.
Naili menyarankan, untuk menghindari dampak negatif tersebut, orang tua harus selalu memeriksakan anaknya untuk minum air putih dalam jumlah yang cukup.
Anak-anak membutuhkan sekitar 5 gelas dalam sehari.
"Konsumsi air putih dapat diatur, misalnya satu gelas saat bangun tidur, satu gelas saat makan sahur, satu gelas saat berbuka puasa," pungkasnya.
BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA
National Hospital Surabaya Bagi-BagiTakjil Sekaligus Edukasi Kesehatan Kepada Pengendara
Selasa, 18 April 2023
Malam 25 di Bulan Ramadan, PKL Padati Jalan Raya Sunan Giri Kabupaten Gresik
Senin, 17 April 2023
Pesanan Melonjak, Pengrajin Songkok Anyaman di Banyuwangi Tuai Berkah Ramadan
Sabtu, 15 April 2023
Ramadan 2023, Pedangdut Gresik Gelar Kegiatan Santunan untuk Anak Yatim Piatu
Jumat, 14 April 2023
Berkah Bulan Ramadan Bagi Produsen Keripik Buah Kota Batu, Pesanan Naik Drastis
Rabu, 12 April 2023
Dua Pekan Jual Kue Lebaran, Ibu di Tuban Ini Raup Puluhan Juta Rupiah |
![]() |
---|
Pesanan Keripik Jamur Tulungagung Meningkat di Bulan Ramadan, Bahan Baku Sulit Didapat |
![]() |
---|
Ngaji Kitab Kuning, Ngabuburit Ala Santriwati Al Iman Putri Ponorogo |
![]() |
---|
Kuah Ramen Lebih Kental dan Gurih di Tokyo Belly Ramen House, Beragam Pilihan untuk Menu Buka Puasa |
![]() |
---|
Jaga Toleransi di Bulan Ramadan, GPdI dan BAMAG Gresik Ikut Bagikan Takjil |
![]() |
---|