Berita Blitar

Antisipasi Penggunaan Petasan saat Ramadan, Polisi Cek Toko Penjual Kembang Api di Kota Blitar

Petugas Samapta Polres Blitar Kota menggencarkan pengecekan dan penertiban penjual kembang api di awal Ramadan

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/samsul hadi
Petugas Samapta Polres Blitar Kota mengecek toko penjual kembang api di Jl Ciliwung, Kota Blitar. 

SURYA.CO.ID, BLITAR - Petugas Samapta Polres Blitar Kota menggencarkan pengecekan dan penertiban penjual kembang api di awal Ramadan, Kamis (23/3/2023).

Pengecekan dan penertiban penjual kembang api dilakukan untuk mengantisipasi peredaran petasan saat Ramadan.

"Kami melaksanakan kegiatan pengecekan serta penertiban terhadap penjual kembang api di wilayah Kota Blitar. Kami datangi langsung lokasi penjual kembang api," kata Kasat Samapta Polres Blitar Kota, AKP Soni Suhartanto.

Soni mengatakan, sesuai aturan, kembang api yang boleh diperjual belikan, yaitu, ukurannya di bawah dia inchi.

Jika ditemukan kembang api dengan ukuran di atas dua inchi, maka petugas akan melakukan penindakan dan penyitaan.

"Kegiatan ini untuk mengantisipasi pelarangan penggunaan petasan selama Ramadan. Kami lakukan operasi penertiban secara rutin," ujarnya.

Selain itu, kata Soni, penertiban penggunaan petasan menjadi atensi pimpinan pasca terjadi ledakan dahsyat petasan di Dusun Tegalrejo Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar beberapa waktu lalu.

"Sebagai upaya pencegahan akan dilakukan operasi rutin selama Ramadan. Apabila ada temuan, akan ada penyitaan dan tindak hukum lebih lanjut," katanya.

Devi, penjual kembang api di Jl Ciliwung, Kota Blitar, mengatakan penjualan kembang api sedikit terpengaruh dampak peristiwa ledakan dahsyat petasan di Dusun Tegalrejo Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok.

Menurutnya, masyarakat menjadi takut beli kembang api, apalagi ada himbauan dari polisi.

"Kalau disini hanya menyediakan kembang api dari pabrik, jadi aman. Tidak mau ambil yang tidak dari pabrik, karena takut resikonya tinggi," katanya.

Dikatakannya, usaha penjualan kembang api miliknya juga sudah memiliki izin. Penjualan dan penyimpanan kembang api juga sesuai prosedur.

"Kalau awal Ramadan kayak gini, biasanya yang paling diminati kembang api kecil-kecil, kalau kembang api ukuran besar biasanya ramai mendekati Lebaran," ujarnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved