Berita Surabaya

Gelar Parade Film Pendek, 30 Karya Siswa SMP Muhammadiyah 2 Surabaya Diputar di Bioskop

SMP Muhammadiyah 2 (Muda) Surabaya mengadakan Parade Film Pendek yang menampilkan 30 karya film buatan siswa kelas 9

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa
Suasana bioskop saat Parade Film Pendek memutar film karya para siswa 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - SMP Muhammadiyah 2 (Muda) Surabaya mengadakan Parade Film Pendek yang menampilkan 30 karya film buatan siswa kelas 9 dan diputar di bioskop CGV BG Junction Mall, Senin (20/3/2023).

Puluhan karya film ini dibuat 204 siswa untuk memenuhi ujian praktek mata pelajaran (mapel) seni budaya dan bahasa jawa.

Salah satu karya film yang menarik perhatian adalah Lupa Waktu.

Film pendek yang ditulis Raihan Dzakwan Muhtadin ini mengusung tema Catatan Akhir Sekolah dengan genre film horor.

Siswa kelas 9B ini mengatakan, film yang dibuatnya tersebut bercerita tentang empat pelajar yang memanfaatkan waktu belajar di sekolah hingga tengah malam.

Keempatnya tidak mengetahui jika ada hantu office boy yang bergentayangan karena kasus pembunuhan yang masih menjadi misteri.

Salah satu teman sebayanya, bernama Sultan menegur dan mengingatkan keempat pelajar tersebut agar segera pulang karena Sultan mengetahui kasus pembunuhan yang terjadi disekolahnya.

"Dalam film ini, saya ingin sampaikan bahwa belajarpun ada waktinya. Jangan sampai lupa waktu dan belajar sampai tengah malam. Karena kita tidak mengetahui ada kejadian apa saat waktu semakin malam apalagi di sekolah. Dan semua tempat pasti ada penunggunya," katanya.

Film pendek berdurasi 10.59 menit ini memakan waktu 2 minggu lamanya. Mulai penyusunan naskah hingga proses editing.

Meski terbilang cukup pendek, Raihan mengungkapkan behind the scene jadi kenangan dan pengalaman yang berkesan dengan timnya.

"Semoga penonton senang dan terhibur dengan film pendek kami," tandasnya.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Susilo Puguh Seno Aji menjabarkan pembuatan film pendek ini mengusung tiga tema yang bisa dipilih siswa.

Ada Catatan Akhir Sekolah, Ramadhan dan Kasih Sayang.

Parade Film sendiri, kata Susilo sudah diadakam sejak 5 tahun lalu dalam tugas ujian praktek Seni Budaya dan Bahasa Jawa.

Tujuannya, untuk melatih siswa belajar kerjasama, mulai managemen waktu, dan kinerja tim.

Seluruh proses produksi, lanjut Susilo termasuk casting dan syuting dilakukan sendiri oleh siswa.

Namun, siswa juga diberikan pembekalan workshop perfilman sebelum mulai produksi.

"Yang menarik mereka membuat film dari properti seadanya. Dengan menggunakan hp saja tapi hasil karyanya bisa diputar dibioskop CGV yang punya standart sendiri," terangnya.

Pembuatan film pendek sendiri, tambah dia, juga bagian dari implementasi pembelajaran drama pada mapel seni budaya dan bahasa jawa.

Nantinya, dari hasil karya film yang dibuat siswa dalam Parade Film ini, akan ada penghargaan khusus sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras siswa.

"Kita beri awarding khusus, ada film terbaik, sutradara terbaik, cameramen terbaik, pemain terbaik selayaknya yang ada dipenghargaan film," pungkasnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved