Benarkah Pilot Susi Air Mulai Simpati Dengan KKB Papua yang Menyanderanya? Ini Penjelasan Pengamat

Pilot susi air Philip Mehrtens bisa saja mulai bersimpati dengan KKB Papua yang menyanderanya. Simak penjelasan Pengamat Isu-isu Strategis dan Global.

KOLASE IST
Pilot Susi Air yang masih disandera KKB Papua dipimpin oleh Egianus Kogoya. Pilot susi air Philip Mehrtens bisa saja mulai bersimpati dengan KKB Papua yang menyanderanya. 

“Itu kemarin fotonya masih santai-santai saja gitu, kayaknya nggak terasa diancam, santai-santai aja, gitu,” ucapnya, melansir dari Kompas TV.

“Bajunya juga gonta ganti terus itu kemarin di fotonya.”

Yudo menjelaskan, pelaku penyanderaan menutupi wajah pihak yang menjadi sandera dan menodongkan senjata.

Tapi, pada kasus penyanderaan Philip, hal semacam itu tidak terlihat.

“Kalau orang disandera itu, kan dah tahu kan, wajahnya ditutupi, ditodong senjata, ini nggak,” tuturnya.

“Senyum-senyum aja, sehat-sehat saja, malah bajunya gonta-ganti. Ini silakan jabarkan sendiri.”

Dalam kesempatan itu, Yudo juga menegaskan bahwa pihaknya tetap mengupayakan untuk membebaskan pilot tersebut dari penyanderaan KKB.

Meski demikian, ia mengaku medan di Papua memang tidak mudah. Ditambah lagi, pihaknya juga mengusahakan agar tidak ada korban dari warga sipil.

“Tetap kita usahakan (membebaskan sandera), saya tidak mau terjadi korban, tidak mudah memang di medan Papua, tapi tetap kita usahakan supaya tidak ada korban dari masyarakat,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Panglima TNI juga menegasskan bahwa pihaknya tidak menyiapkan tim khusus untuk membebaskan sandera.

“Tidak, tidak ada tim khusus. Jadi, tim Damai Cartenz yang sudah BKO Polri lebih kita optimalkan sama Polri untuk mencari keberadaannya.”

Sebelumnya, Kompas.TV memberitakan, KKB pimpinan Egianus Kogoya pada Selasa (8/2/2023) membakar pesawat Susi Air saat mendarat di lapangan terbang Paro, Nduga, Papua Pegunungan. Pesawat tersebut membawa lima penumpang.

Keberadaan pilot pesawat Susi Air masih belum dapat ditemukan. Sedangkan lima penumpang sudah berhasil dievakuasi.

Saat itu, KKB sebelumnya juga sempat mengancam hendak membunuh 15 pekerja bangunan yang sedang mengerjakan pembangunan puskesmas di Paro.

Namun, 15 pekerja tersebut berhasil dievakuasi ke Timika oleh TNI-Polri dari kawasan Gunung Wea dengan menggunakan tiga helikopter pada Rabu (8/2).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved