Berita Surabaya
Sang Anak Wafat, Ini Momen Haru Seorang Ibu Wakili Wisuda di ITS: Tuntaskan Studi di Tengah Sakit
Seorang ibu bernama Endah Rochani mewakili mendiang anaknya, Fashan Boby Nurmahdi, diwisuda di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Kisah haru datang dari seorang ibu yang mewakili anaknya diwisuda.
Sang anak, Fashan Boby Nurmahdi, merupakan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Boby merupakan mahasiswa program studi Teknik Geomatika.
Ketika menyelesaikan tugas akhir, Boby menjalani perawatan karena penyakit yang dideritanya.
Ia pun sukses merampungkan tugas akhir miliknya.
Namun belum resmi menjadi sarjana, ia dipanggil oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Baca juga: Aturan Baru Penumpang Kereta Api untuk Lansia, TNI/Polri, LVRI, Wartawan serta Alumni ITS dan Unair
Baca juga: Despro ITS Kembali Buka Jalur Golden Tiket untuk Calon Mahasiswa Berprestasi
Sang ibunda, Endah Rochani, diundang mewakili almarhum putranya dalam prosesi wisuda ke-127 ITS, Sabtu (18/3/2023).
Melansir Kompas.com, tangis haru dan bangga tentu terpancar dari manik mata sang ibu saat menerima ijazah sarjana mendiang putra bungsunya.
Endah hadir di acara prosesi wisuda dengan didampingi si sulung.
Meski hati masih sedih karena kehilangan si bungsu, tetapi Endah mampu berjalan dengan kepala tegap di atas panggung.
Saat di panggung, sang ibunda mending Boby disambut salam hangat dari rektor ITS, Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari, MEng., IPU., AEng.
Nama Boby itu bergema di dalam GOR Futsal Pertamina ITS.
Riuh tepuk tangan hadirin juga turut menyertai momen menyentuh hati tersebut.
Endah menceritakan bahwa anaknya bisa berhasil menamatkan Departemen Teknik Geomatika ITS karena perjuangan berat Boby.
Ternyata, Boby dulu tak hanya rajin kuliah, tetapi juga aktif mengikuti organisasi di kampusnya.
Menurutnya, jiwa kepemimpinan yang ada pada diri Boby sejak belia ditunjukan pada keaktifannya di Himpunan Mahasiswa Teknik Geomatika (Himage) ITS.
Kala itu, ia pernah menjabat sebagai Kepala Biro Finansial Bidang Kesejahteraan Mahasiswa.
Tentu, limpahan dukungan tercurah dari kedua orang tua dan kakak mendiang Boby di tengah perjuangannya dalam menyandang gelar sarjana.
Baca juga: Tingkatkan Kesadaran Mengenai Bahaya Food Waste, Mahasiswa DKV ITS Ini Bikin Motion Comic
Baca juga: Seperti Ini Sepak Terjang Mahasiswa ITS Saat Magang di Perusahaan Inggris
Tak pernah sedikitpun keluarga almarhum absen mendampingi hingga akhir hayatnya.
"Kami selalu ada di samping mendiang hingga napas terakhirnya," ujar Endah dikutip dari laman ITS.
Endah juga mengenang bagaimana kedekatannya dengan sang putra semasa hidup.
Di balik sifat almarhum yang pendiam, Endah tahu betul perangai putranya yang selalu totalitas dalam setiap hal yang dijalani.
"Setelah 22 tahun berlalu, saya menyadari betapa dekatnya hubungan kami," kenang Endah.
Dari kisah ini tentu bisa menjadi pembelajaran bagi siapa saja.
Sebab, apa yang sudah dicapai oleh mendiang Boby dapat memantik api semangat mahasiswa di kampus ITS.
Endah berharap, kisah almarhum dapat menjadi inspirasi bagi rekan-rekan yang memperjuangkan hal serupa.
"Jika mendiang Boby di tengah sakitnya mampu menuntaskan studinya, tentu rekan lain juga bisa," tandas Endah.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.