Berita Surabaya

Seperti Ini Sepak Terjang Mahasiswa ITS Saat Magang di Perusahaan Inggris

Ada tiga mahasiswa dari Departemen Manajemen Bisnis ITS yang mengikuti kegiatan magang yang diselenggarakan selama satu semester.

Penulis: Zainal Arif | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa ITS
Alodia Shakira Putri (kanan) usai mempresentasikan laporannya pada program magang di perusahaan Malone Group, Inggris. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Melalui program Internship+ yang bekerja sama dengan Coventry University, mahasiswa Departemen Manajemen Bisnis ITS berkesempatan mengikuti program magang di beberapa perusahaan besar di Inggris.

Ada tiga mahasiswa dari Departemen Manajemen Bisnis ITS yang mengikuti kegiatan magang yang diselenggarakan selama satu semester.

Berkat program kerja sama tersebut, ketiganya berhasil mencicipi pengalaman bekerja di sejumlah perusahaan ternama di Inggris.

Diantaranya, Alodia Shakira Putri di Malone Group, Mohammad Rosyidan Narendra di Mercedes-Benz Parts Logistics, dan Usama Azmil Fathany di Unipart-Jaguar Land Rover.

Alodia mengatakan pada magang kali ini dirinya bergabung di dalam tim yang bertanggung jawab untuk merumuskan strategi pemasaran Malone Group.

Ia membeberkan, proyek yang dikerjakan timnya pada program magang tersebut adalah menganalisa perkembangan model harga untuk aplikasi monitoring milik Malone Group.

“Kami menganalisa proyek tersebut dari sisi energi, kesehatan konsumer, komersial, dan farmasi untuk menemukan poin-poin apa saja yang bisa ditingkatkan,” papar Alodia kepada SURYA.co.id, Minggu (29/1/2023).

Usai menganalisa poin-poin yang bisa dikembangkan dari aplikasi, Alodia dan timnya merumuskan strategi dan merancang anjuran yang relevan sebagai solusi dari kebutuhan aplikasi tersebut.

Timnya juga turut membantu merancang strategi penetapan harga untuk perusahaan tersebut. Dalam merumuskan strateginya, timnya mengolaborasikan dua teknik.

“Kami menggabungkan teknik bundle pricing dan charm pricing,” beber gadis kelahiran Surabaya tersebut.

Berbeda dengan Alodia yang berkecimpung dalam strategi untuk bisnis, Mohammad Rosyidan Narendra atau yang akrab disapa Nendra ini mengerjakan beberapa proyek yang berkaitan dengan proses analisis dan visualisasi data di gudang Mercedes-Benz.

Nendra pun membeberkan beberapa data yang dikerjakannya, di antaranya Turnover Rate, Inbound, Stock, VOR/EME, Outbound, Total Outbound, Delivery, dan Cross Docking.

Data tersebut perlu dikumpulkan dan divisualisasikan dengan baik. Tujuannya agar pihak manajemen Mercedes-Benz memperoleh gambaran Key Performance Indicators (KPI) gudangnya untuk mengambil keputusan strategis guna memajukan bisnis.

“Saya mencoba menemukan inovasi guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengumpulan data,” ujar Nendra.

Guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengumpulan data tersebut, Nendra menggunakan perangkat lunak Power Business Intelligence (Power BI).

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved