Berita Surabaya

PT Semen Indonesia Berhasil Catatkan Kinerja Positif Dengan Laba Tahun Berjalan Naik 18 Persen

PT Semen Indonesia Tbk atau SIG mengumumkan kinerja keuangan konsolidasian tahun 2022.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
SIG
Pemanfaatan solar panel untuk operasional SIG di Pabrik Rembang. 

Meski demikian, beban pokok pendapatan terhitung naik 2,9 persen menjadi Rp 25,701 triliun akibat lonjakan biaya energi seiring dengan kenaikan harga batu bara dan harga BBM, yang berdampak pada kenaikan biaya distribusi.

Menghadapi situasi tersebut, SIG telah melakukan penyesuaian harga dengan menaikkan harga jual sepanjang 2022, guna menghindari predatory pricing agar iklim industri tetap kondusif. Inisiatif ini berhasil menjaga pendapatan Perusahaan di level Rp 36,379 triliun.

Sebagai perusahaan solusi bahan bangunan terdepan di Asia Tenggara, SIG siap mempertahankan dominasi pasar melalui optimalisasi fasilitas produksi dan penguatan jaringan distribusi.

Saat ini, SIG memiliki pabrik semen terintegrasi yang tersebar di 9 lokasi, pabrik pengemasan di 31 lokasi, 7 pabrik penggilingan semen, 40 pelabuhan, serta didukung 460 distributor, baik di Indonesia maupun di Vietnam (TLCC), dan sekitar 70.000 toko rite! di Indonesia.

SIG juga mengelola lebih dari 1.200 jalur transportasi darat dan lebih dari 100 transportasi laut yang menjadikannya sebagai perusahaan dengan jaringan distribusi dan transportasi terluas di Indonesia untuk industri semen.

Bagi SIG, jaringan distribusi yang ekstensif merupakan aset berharga untuk memastikan kelancaran pasokan dan kecepatan pengiriman bahan bangunan ke berbagai wilayah di Indonesia yang berkontribusi pada efisiensi biaya logistik dan peningkatan profitabilitas.

Menjelang tutup tahun 2022, SIG sukses menyelesaikan rights issue dalam rangka konsolidasi dengan PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) dengan nilai transaksi fantastis hingga Rp 5,41 triliun.

Bergabungnya SMBR ke dalam grup SIG melengkapi jaringan produksi, distribusi dan pemasaran SIG khususnya di Sumatera bagian Selatan.

Sebagian dana hasil rights issue akan digunakan untuk pengembangan usaha dan realisasi proyek proyek environmental, social, & governance (ESG) seperti pengembangan fasilitas pemanfaatan bahan bakar alternatif, yang akan mendukung percepatan pencapaian target target keberlanjutan dalam sustainability roadmap yang telah ditetapkan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved