Erupsi Gunung Merapi
UPDATE Gunung Merapi Erupsi: Viral Abu Vulkanik Tutupi Jalan, Ini Kondisi Penerbangan di Yogyakarta
Inilah update terbaru Gunung Merapi erupsi pada Sabtu (11/3/2023) kemarin. Viral Video Merekam Detik-detik Abu Vulkanik Tutupi Jalan.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Kondisi tersebut membuat jalan aspal menjadi lebih licin, abu vulkanik juga bisa mengganggu kesehatan.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, berkendara di jalan berdebu ada dua permasalahan terkait jarak pandang dan jalan yang lebih licin.
“Soal jarak pandang, ini dipengaruhi oleh abu vulkanik yang beterbangan, karakternya ringan sehingga akan sangat mudah terbang bila ada kendaraan melintas di jalan tersebut, jadi sebisa mungkin jangan membuat abu ini beterbangan saat berkendara,” ucap Sony kepada Kompas.com, Sabtu (11/3/2023).
Sony mengatakan, abu yang beterbangan ini akan membuat jarak pandang pengguna jalan dan orang-orang disekitarnya menurun.
“Jika melaju terlalu kencang, tentu akan membuat kondisi makin parah, jarak pandang akan semakin menurun sehingga akan mengganggu lalu lintas, selain itu abu vulkanik juga tidak baik untuk kesehatan, bisa menyebabkan ISPA,” ucap Sony.
Karena itu, penting untuk menjaga kecepatan saat melintas di jalan berdebu adalah bentuk keamanan dalam berkendara dan etika terhadap warga sekitar.
“Selain membuat abu beterbangan, yang dapat mengganggu tadi, menjaga kecepatan saat melewati jalan berdebu juga akan mengurangi risiko tergelincir, karena abu khususnya abu vulkanik sifatnya licin, seperti pasir, jadi sangat berbahaya untuk dilalui kendaraan,” ucap Sony.
Terkait berapa batasan kecepatan saat melewati jalan berdebu, menurut Sony relatif tergantung kondisi di sana.
“Jika kecepatan 20 kpj abu masih beterbangan, maka perlu lebih pelan lagi menjadi 15 kpj, jika masih ya perlu dikurangi lagi, ini soal etika berkendara tentu saja meski tidak ada hukum pidana yang dilanggar,” ucap Sony.
3. Penerbangan Maish Normal
Erupsi Gunung Merapi tidak berdampak pada penerbangan di Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA), Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Sampai dengan saat ini pukul 16.20 WIB aktivitas penerbangan berjalan normal,” kata Stakeholder Relation Manager YIA, Ike Yutiane melalui pesan singkat, Sabtu (11/3/2023).
Bandara beroperasi sambil terus memantau situasi dan perkembangan terkini dari erupsi Merapi untuk menjaga keamanan dan keselamatan penerbangan.
Pengelola YIA dan BMKG sudah melakukan paper test abu vulkanik setelah terjadi erupsi sebagai langkah preventif.
Paper test berlangsung di beberapa titik, yakni di ujung Timur pada pukul 13.35 - 14.55 WIB.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.