Wahyu Kenzo Ditangkap Polisi

BISNIS RAKSASA Wahyu Kenzo Crazy Rich Asal Surabaya Selain Robot Trading ATG: Ada Produk Kecantikan

Selain robot trading ATG yang menyeret Wahyu Kenzo ke polisi, crazy rich asal Surabaya itu masih punya bisnis raksasa lainnya. Apa itu?

|
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
KOMPAS.COM/ACHMAD FAIZAL
Wahyu Kenzo Crazy Rich Asal Surabaya saat ditangkap karena kasus Robot Trading ATG. Dia punya bisnis lain. 

SURYA.co.id - Sosok crazy rich asal Surabaya, Wahyu Kenzo, baru-baru ini jadi sorotan karena ditangkap Polres Malang Kota.

Wahyu Kenzo ditahan di Polresta dalam perkara robot trading ATG.

Robot trading ATG bukanlah satu-satunya bisnis yang dimiliki Wahyu Kenzo.

Wahyu masih memiliki bisnis raksasa lainnya yakni Pansaka.

Melansir dari bio instagram Wahyu Kenzo, ia menyebut dirinya sebagai CEO Pansaka Group.

Pansaka Group merupakan perusahaan yang memproduksi alat kecantikan dan kesehatan.

Dikutip dari situs resmi www.pansaka.co.id, Rabu (8/3/2023), Pansaka adalah perusahaan penjualan langsung (direct selling) yang fokus pada pengembangan produk kecantikan dan kesehatan.

Pansaka berkantor di Jl. Tomang Raya No. 47G, Kecamatan Grogol, Petamburan, Jakarta dan Jl. Manunggal Kebonsari No.2B, Kebonsari, Kecamatan Jambangan, Surabaya, Jawa Timur.

Pansaka menyebut memiliki ribuan mitra yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Perusahaan kami sudah memiliki SIUPL dan masuk sebagai anggota APLI yang menaungi perusahaan direct selling sejak pertengahan 2020. Dengan semangat baru Pansaka, kami ingin memperbesar jangkauan serta menjadikan Pansaka sebagai perusahaan direct selling Indonesia pertama yang siap mendunia,” kutip Solopos.com dari situs tersebut.

Ada sejumlah produk yang dihasilkan Pansaka yakni minuman Enka Plus, minuman Gluberry, minuman Greenshake, minuman Jtea, sabun kecantikan Vonela, dan masih banyak lagi.

Baca juga: BIODATA Wahyu Kenzo Bos Robot Trading ATG yang Ditangkap Polres Malang, Crazy Rich asal Surabaya

Diberitakan sebelumnya, Kabar Wahyu Kenzo ditangkap disampaikan oleh Kapolresta Malang Kota Komisaris Besar Polisi Budi Hermanto.

Saat ini Wahyu Kenzo ditahan di Mapolresta Malang Kota.

"Benar bahwa WK sudah diamankan dan ditahan di Polresta dalam perkara robot trading ATG," kata Kapolres dikutip dari Kompas.com.

Kendati begitu, Kapolres masih enggan menjelaskan lebih terperinci perihal penangkapan Wahyu Kenzo.

Menurut dia, konferensi pers terkait penangkapan akan dilakukan di Mapolda Jawa Timur.

"Menunggu (detail pengungkapan) akan dirilis Kapolda," kata dia.

Kapolres menjelaskan, pengungkapan kasus robot trading Auto Trade Gold (ATG) akan dilakukan pada Rabu (8/3/2023) pukul 13.00 WIB.

"Tempat di gedung presscon Humas Polda Jatim," ujar dia.

Kasus dugaan penipuan robot trading ATG sebelumnya telah dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri.

Adi Gunawan, perwakilan kuasa hukum korban, menyampaikan, laporan itu telah dicatatkan berdasarkan Laporan Polisi Nomor STTL/179/VI/2022/BARESKRIM.

Dalam laporan itu, sebanyak 141 investor diduga menjadi korban dengan kerugian mencapai Rp 15 miliar.

"Sebelumnya kami telah melayangkan Somasi terlebih dahulu terhadap pihak ATG yang dikelola oleh PT Pansaky Berdikari Bersama. Tapi somasi justru tidak pernah mendapat tanggapan. Tidak ada iktikad baik dari pihak ATG, kami kemudian menempuh upaya hukum, kami laporkan ke Mabes Polri Sabtu lalu,” kata Adi Gunawan dalam keterangannya, Selasa (21/6/2022), seperti dikutip Tribunnews.

Selain itu, WK juga dilaporkan ke Polda Lampung oleh korban-korbannya dengan dugaan tindak penipuan dan pelanggaran UU ITE.

Laporan dilayangkan oleh salah satu korban berinisial DHS dan tertuang dalam nomor laporan LP/B/383/IV/2022/SPKT/Polda Lampung tertanggal 4 April 2022.

"Saya membuat laporan secara resmi, melaporkan WK dalam dugaan penipuan dan penyebaran berita bohong melalui media elektronik, itu diatur dalam UU ITE Pasal 28 ayat 1," katanya di Mapolda Lampung, beberapa waktu lalu, dikutip dari Tribunnews.

Biodata Wahyu Kenzo

Wahyu Saptian Dyfrig atau yang lebih dikenal sebagai Wahyu Kenzo merupakan pengusaha asal Surabaya yang kini menetap di Ibu Kota.

Pria kelahiran 21 Desember 1988 ini terkenal sebagai sosok motivator yang mampu bertahan di tengah krisis ekonomi.

Melalui teknik trading yang ia kuasai, Wahyu Kenzo menjadi sosok yang eksis di semua kalangan.

Ia bahkan sangat dekat dengan beberapa tokoh penting dan pejabat tanah air, seperti Bambang Soesatyo dan pejabat negara lainnya.

Selain dikenal sebagai founder ATG, Wahyu Kenzo selama ini terkenal sangat hobi lelang untuk beramal.

Ia beberapa kali memenangkan lelang hanya untuk membantu warga yang membutuhkan.

Pria yang dijuluki crazy rich Surabaya ini pertama kali jadi sorotan setelah dinyatakan sebagai pemenang lelang jersey lengenda Persebaya Mat Halil senilai Rp 130 juta.

Motivasi Wahyu Kenzo sendiri untuk ikut lelang jersey Mat Halil tersebut guna memberikan kepedulian terhadap sesama.

Pasalnya, lelang itu dilakukan Greens Nord untuk penggalangan dana yang bakal disalurkan kepada rakyat terdampak PPKM dan Pandemi Covid 19.

"Saya niat untuk kemanusian sih, apapun medianya. Kebetulan ini medianya jersey jadi saya support sisi kemanusiannya," ujar Dinar Wahyu, usai menerima Jersey milik Mat Halil.

Ia kembali mengatakan, jika jersey tersebut akan dipajang sebagai hiasan.

Bahkan, ini jersey pertama kalinya yang dimilikinya.

"Dipajang untuk hiasan. Baru kali ini punya Jersey, for the first time," ungkap Dinar.

Sementara itu, pemilik jersey, Mat Halil, sempat tak percaya jika jersey miliknya itu mencapai ratusan juta rupiah saat di lelang.

Menurut bek sayap bernomor punggung 2 itu menceritakan, jika jersey tersebut merupakan jersey away Persebaya kala itu, dalam mengarungi Indonesia Premiere League (IPL).

"Kalau gak salah itu buat laga away. Kalau biasanya home kan hijau, kalau away itu kan biasanya ada merah, kuning, sama putih," ujar Halil.

Jersey tersebut ternyata pernah dipakai dalam laga away, saat bertandang di luar Pulau Jawa.

"Nah itu mungkin sangking lamanya sampai lupa dipakai dimana, pokoknya bukan home. Kalau gak salah itu dipakai di luar pulau," terangnya.

Halil sangat bangga menyimpan Jersey tersebut, lantaran jersey kuning itu sebagai titik awal perjuangan Persebaya keluar dari dualismenya yang memilih berlaga di kompetisi IPL.

"Jadi jersey itu yang saya anggap berharga, karena awal perjuangan kita. Jadi baik hijau, merah, kuning, putih itu saya anggap sebagai awal perjuangan persebaya untuk diakui sama PSSI. Itu juga teman-teman bonek berjuangan bersama kita," tandasnya.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved