Alta Ballah Ungkap Sesuatu Jelang Persebaya vs Persib Bandung di Liga 1

SURYA.co.id | MARTAPURA - Persebaya Surabaya gagal membawa pulang poin saat lawan barito Putera pada lanjutan Liga 1. Bajul Ijo harus dipaksa kalah 1-2 di Stadion Demang Lehman, Martapura, Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (9/3/2023).

Dengan kekalahan dari Barito Putera, Persebaya Surabaya sudah puasa kemenangan di empat laga terakhirnya beruntun di Liga 1.

Sebelum kalah dari Barito Putera, Persebaya Surabaya dihajar 0-4 Bali United, dipermalukan 0-1 PSM Makassar dan hanya bermain 2-2 saat lawan salah satu tim lemah, Rans Nusantara FC.

Hasil minor ini membuat Persebaya kian berat melangkah persaingan papan atas. Kemudian kekelahan dari Barito Putera ini jadi modal buruk jelang hadapi Persib Bandung pada 13 Maret mendatang.

Bagi Barito Putera, kemenangan ini memperpanjang catatan positif tiga laga kandang terakhir selalu menang.

Salah satu bek Persebaya, Alta Ballah mengaku sudah berjuang dan bermain dengan kerja keras dan maksimal.

"Kami tadi sudah berusaha maksimal untuk mendapatkan poin, tapi hasil belum berpihak pada kami, mungkin ada evaluasi dari pelatih untuk pertandingan selanjutnya hadapi Persib," ucap Alta Ballah, usai laga.

Pelatih Persebaya, Aji Santoso menyebut kesalahan pemain belakang menjadi faktor utama kekalahan timnya 2-1 dari Barito Putera.

Menurut Aji Santoso, secara permainan, timnya mendominasi sepanjang laga.

Berdasarkan statistik resmi PT LIB, pada laga ini penguasaan bola Persebaya 68 persen dengan total tembakan 11, empat diantaranya mengarah ke gawang lawan.

Dua gol Barito pada laga pekan pekan ke-29 Liga 1 2022 dicetak oleh Yuswanto menit 33 dan Renan da Silva menit 80. Sementara gol Persebaya dicetak oleh Ahmad Nufiandani menit 53.

"Gol-gol yang dibuat oleh Barito kesalahan pemain belakang kami. Terutama Ridho melakukan kesalahan fatal, clearance yang tidak tepat sehingga bola kena pemain Barito, bola mantul dan masuk," kata Aji Santoso usai laga.

Meski demikian, tambah Aji, gol pertama Barito itu bisa diperdebatkan karena posisi pemain yang melakukan heading lebih belakang dari bek Persebaya.

"Meskipun menurut pengamatan kami dari samping memiliki pandangan berbeda, tapi saya tetap respect, menghormati keputusan wasit," jelas Aji.