Relawan Bhakti BUMN Tanam 2.500 Pohon di Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi

SURYA.co.id | SURABAYA - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI berkolaborasi dengan PTPN X, PTPN XII dan KAI menggelar kegiatan 'Relawan Bhakti BUMN'.

Program yang dilaksanakan pada 7-10 Maret itu memberikan kesempatan bagi seluruh pegawai BUMN dari berbagai unit dan bagian untuk ikut serta sukarela pada Program Tanggung Jawab Sosial di lingkungan BUMN, maupun lintas BUMN.

Manajemen PTPN XI yang diwakili SEVP Operation Agus Setiono, mengatakan, kegiatan diisi dengan penanaman 2.500 pohon di Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi.

"Sebanyak 2.500 bibit tersebut terdiri dari 8 jenis tanaman buah dan tanaman keras. Yaitu pohon Jambu, Mangga, Durian, Alpukat dan Rambutan, serta pohon Beringin dan aneka jenis ficus," jelas Agus, Kamis (9/3/2023).

Penanaman pohon ini salah satu upaya mendukung pemerintah merealisasikan Net Zero Emission.

"Selain itu juga akan menjadikan udara bersih, mengurangi dampak pemanasan global, menyerap polusi udara, membantu mencapai target emisi nol dan juga menjawab isu dekarbonisasi,” ungkap Agus.

Tak hanya melakukan penghijauan, dalam kegiatan Relawan Bhakti BUMN itu, juta diisi dengan pembagian sembako gratis, BUMN mengajar hingga kegiatan di bidang kesehatan.

Terpisah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Banyuwangi, Dwi Yanto mengapresiasi kegiatan penanaman pohon tersebut.

"Karena kami juga sedang fokus melakukan reboisasi untuk mencegah banjir," ujar Dwi Yanto.

Kasubag TJSL dan CSR PTPN XI, Diah Rosita Sari, mengapresiasi tinggi kepada Millennials dan BUMN Muda PTPN XI yang turut aktif di luar PTPN XI sebagai bentuk aktualisasi diri dan wujud implementasi Core Values AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) pada seluruh Insan BUMN.

"Dengan suksesnya rangkaian program Relawan Bakti BUMN ini sesuai dengan Komitmen Kementerian BUMN untuk hadir di tengah-tengah masyarakat mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan demi membangun Indonesia untuk pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat," pungkas Diah Rosita.