Berita Pasuruan
BIODATA AKP Farouk Ashadi Haiti Anak Eks Kapolri yang Jadi Perwira Polisi, Cita-cita Awalnya Beda
Tak disangka, Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Farouk Ashadi Haiti ternyata anak mantan Kapolri Badrodin Haiti. Simak profil dan biodatanya.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Inilah profil dan biodata AKP Farouk Ashadi Haiti, anak mantan Kapolri yang kini menjadi perwira polisi.
AKP Farouk Ashadi Haiti merupakan anak mantan Kapolri Badrodin Haiti.
Ia kini mengemban jabatan yang cukup mentereng yakni Kasatreskrim Polres Pasuruan.
Berikut biodata AKP Farouk Ashadi Haiti
Nama lengkap: Farouk Ashadi Haiti
Lahir di Bogor, 25 Mei 1990.
Istri: Alifia Amanda Chikita
Agama: Islam
Akpol 2012
Putra sulung Badrodin Haiti ini pernah diwawancara SURYA.co.id beberapa waktu lalu
Ia mengaku cita-cita awalnya berbeda dari profesinya saat ini.
Farouk kecil bercita-cita ingin menjadi seorang pilot.
Seiring berjalannya waktu, Farouk mulai tertarik dengan pekerjaan ayahnya yang merupakan petinggi Polri pada zamannya.
Hingga akhirnya ia bertekad mengikuti jejak ayahnya dan kariernya kini melesat di kepolisian.
Berikut rangkuman fakta perjalanan karier AKP Farouk Ashadi.
1. Tak Pernah Menonjolkan Jabatan Ayahnya

Sepintas, tidak ada yang berbeda dengan AKP Farouk Ashadi Haiti, Kasatreskrim Polres Pasuruan. Dia sama seperti perwira-perwira muda kepolisian lainnya.
Berbadan tegap, enerjik, cekatan dan pintar. Dinas di Pasuruan, ia berusaha menjadi anggota Polri yang Presisi dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.
Namun, siapa sangka, Kasatreskrim Polres Pasuruan ini ternyata anak dari mantan Kapolri Jenderal Polisi (Purn) Badrodin Haiti.
Dengan segala kesederhanaannya, tidak ada yang mengira bahwa Farouk, sapaannya adalah anak dari mantan petinggi Polri pada zamannya.
Tidak pernah ditonjolkan , dan tidak pernah ditunjukkan. Dia tetap bersahaja, dan tidak mentang - mentang sekalipun putra mahkota.
Baca juga: Mantan Anak Kapolri yang Kini Juga Perwira Polisi, Ingat Pesan Bapak: Jadilah Polisi Teladan
Dalam wawancara dengan SURYA.CO.ID beberapa waktu lalu, ia mengaku memang lebih nyaman dikenal sebagai Farouk dengan prestasinya.
Bukan dikenal sebagai Farouk anak mantan Kapolri. Sekalipun tidak risih, ia ingin bisa menjadi anggota Polri yang bisa bermanfaat untuk masyarakat dan bangsa ini.
“Saya selalu ingat pesan bapak, jadilah polisi teladan. Itu yang menjadi motivasi dan semangat saya mengabdi,” kata Farouk saat ditemui beberapa waktu lalu.
Ia tidak memungkiri, sepak terjang bapaknya, Jenderal Polisi (Purn) Badrodin Haiti itu menjadi pelecut semangat untuk menjadi polisi yang teladan.
“Saya belajar banyak dari bapak. Harapan saya, saya bisa melebihi prestasi prestasi bapak di Polri selama ini,” sambung bapak dua anak ini.
2. Cita-cita awalnya beda
Pria kelahiran Bogor, 25 Mei 1990 ini awalnya justru bercita - cita menjadi seorang pilot. Keinginan itu muncul setelah dirinya merasakan naik pesawat.
“Saya pernah naik kokpit pesawat F-16 diajak teman bapak. Dari situ saya berkeinginan kalau besar ingin jadi pilot,” tambah Farouk.
3. Tertarik Dengan Pekerjaan Ayah
Namun, seiring berjalannya waktu, ia mulai mengamati pekerjaan bapaknya. Secara perlahan ia mulai tertarik dengan kehidupan sebagai seorang polisi.
“Awalnya, ya tidak tahu. Tugas bapak itu apa, terus seperti apa. Karena sering lihat bapak di televisi, saya amati, saya belajar dan akhirnya tertarik,” jelasnya.
Selepas lulus SMP, ia pergi merantau ke Magelang. Farouk diterima sebagai siswa di SMA Taruna.
Di bangku SMA itulah, dia mulai paham jabatan dan peran bapaknya.
“Bapak memang sering cerita, pengalamannya jadi pasukan garuda, operasi di Poso, operasi di luar negeri dan lainnya. Itu semakin menambah minat,” paparnya.
Lulus dari SMA Taruna, ia lantas tidak langsung masuk AKPOL karena zaman itu tidak ada pendaftaran. Ia sempat menemuh pendidikan di bangku kuliah.
4. Karier meroket
Setahun kemudian, ia lantas mendaftar taruna AKPOL. Ia menempuh pendidikan selama empat tahun, dan lulus langsung penempatan di Polrestabes Surabaya.
“Jabatan pertama, Kasubnit Resmob. Saya ingat betul bagaimana banyak sekali pencurian rumah kosong satlat itu, dan allhamdulillah bisa menangkap pelakunya,” urainya.
Setelah itu, karirnya meroket. Beberapa jabatan strategis di tubuh Polri pernah disandangnya, hingga akhirnya menjabat sebagai Kasatreskrim Polres Pasuruan.
“Intinya saya ingin seperti bapak, bahkan kalau ada kesempatan, bisa melebihi pengabdian bapak untuk negeri ini. Yang penting, jadi polisi teladan,” tutupnya.(Putra Dewangga/Galih Lintartika/SURYA.co.id)
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.