Berita Pasuruan

Mantan Anak Kapolri yang Kini Juga Perwira Polisi, Ingat Pesan Bapak: Jadilah Polisi Teladan

Siapa sangka, Kasatreskrim Polres Pasuruan ini ternyata anak dari mantan Kapolri Jenderal Polisi (Purn) Badrodin Haiti.

|
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Galih Lintartika
Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Farouk Ashadi Haiti. 

SURYA.CO.ID, PASURUAN - Sepintas, tidak ada yang berbeda dengan AKP Farouk Ashadi Haiti, Kasatreskrim Polres Pasuruan. Dia sama seperti perwira-perwira muda kepolisian lainnya.

Berbadan tegap, enerjik, cekatan dan pintar. Dinas di Pasuruan, ia berusaha menjadi anggota Polri yang Presisi dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.

Namun, siapa sangka, Kasatreskrim Polres Pasuruan ini ternyata anak dari mantan Kapolri Jenderal Polisi (Purn) Badrodin Haiti.

Dengan segala kesederhanaannya, tidak ada yang mengira bahwa Farouk, sapaannya adalah anak dari mantan petinggi Polri pada zamannya.

Tidak pernah ditonjolkan , dan tidak pernah ditunjukkan. Dia tetap bersahaja, dan tidak mentang - mentang sekalipun putra mahkota.

Dalam wawancara dengan SURYA.CO.ID beberapa waktu lalu, ia mengaku memang lebih nyaman dikenal sebagai Farouk dengan prestasinya.

Bukan dikenal sebagai Farouk anak mantan Kapolri. Sekalipun tidak risih, ia ingin bisa menjadi anggota Polri yang bisa bermanfaat untuk masyarakat dan bangsa ini.

“Saya selalu ingat pesan bapak, jadilah polisi teladan. Itu yang menjadi motivasi dan semangat saya mengabdi,” kata Farouk saat ditemui beberapa waktu lalu.

Ia tidak memungkiri, sepak terjang bapaknya, Jenderal Polisi (Purn) Badrodin Haiti itu menjadi pelecut semangat untuk menjadi polisi yang teladan.

“Saya belajar banyak dari bapak. Harapan saya, saya bisa melebihi prestasi prestasi bapak di Polri selama ini,” sambung bapak dua anak ini.

Pria kelahiran Bogor, 25 Mei 1990 ini awalnya justru bercita - cita menjadi seorang pilot. Keinginan itu muncul setelah dirinya merasakan naik pesawat.

“Saya pernah naik kokpit pesawat F-16 diajak teman bapak. Dari situ saya berkeinginan kalau besar ingin jadi pilot,” tambah Farouk.

Namun, seiring berjalannya waktu, ia mulai mengamati pekerjaan bapaknya. Secara perlahan ia mulai tertarik dengan kehidupan sebagai seorang polisi.

“Awalnya, ya tidak tahu. Tugas bapak itu apa, terus seperti apa. Karena sering lihat bapak di televisi, saya amati, saya belajar dan akhirnya tertarik,” jelasnya.

Selepas lulus SMP, ia pergi merantau ke Magelang. Farouk diterima sebagai siswa di SMA Taruna. Di bangku SMA itulah, dia mulai paham jabatan dan peran bapaknya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved