Berita Surabaya

Bicara di Forum Bisnis HIPMI Surabaya, Wagub Emil Dardak: 25 Persen Ekonomi Jatim Disumbang Surabaya

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak menjadi narasumber dalam acara Forum Bisnis dan Rakercab HIPMI Surabaya, Selasa (7/3/2023).

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Bobby Constantine Koloway
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya M Ali Affand, dan Ketua HIPMI Surabaya Denny Yan Rustanto saat menghadiri acara Forum Bisnis dan Rakercab HIPMI Surabaya, Selasa (7/3/2023). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mengungkap peran strategis Surabaya dan Jawa Timur terhadap perekonomian nasional.

Mengutip data ekonomi nasional 2022, Surabaya turut menyumbang ekonomi Jawa Timur dan nasional secara signifikan.

"Surabaya menyumbang seperempat ekonomi Jawa Timur. Juga menjadi penggerak terhadap ekonomi kawasan sekitar," kata Emil Dardak di saat menghadiri acara Forum Bisnis (Forbis) dan Rakercab Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Surabaya, Selasa (7/3/2023).

Berdasarkan pertumbuhan ekonomi tahun 2022, ekonomi Jawa Timur tahun tumbuh 5,34 persen.

Dari angka tersebut, Surabaya menyumbang sekitar 25 persen ekonomi Jawa Timur. Di tahun yang sama, Jawa Timur menyumbang sekitar 16 persen ekonomi nasional.

Menurut Emil, hal ini juga banyak ditopang kiprah pebisnis Surabaya yang mewarnai ekonomi kawasan sekitar.

"Banyak wirausaha asal Surabaya yang juga mengembangkan ekonomi di kabupaten/kota lain di Jawa Timur," ujarnya.

Tiga sektor mengalami pertumbuhan signifikan dan menjadi penyumbang terhadap PDRB Jawa Timur. Yakni, sektor industri pengolahan (23 persen), perdagangan (20 persen), dan pertanian (12 pesen).

"Berdasarkan angka pertumbuhan ekonomi Jawa Timur, 57,8 persen berasal dari kalangan UMKM. Potensi inilah yang seharusnya bisa semakin dioptimalkan oleh teman-teman pengusaha," jelas Emil.

Karenanya, forum semacam ini harus memperkuat kolaborasi. Sebab, iklim usaha saat ini memaksa pengusaha untuk cepat dalam menyesuaikan dengan tren yang berkembang.

"Sektor perdagangan juga berkembang. Dari 18 persen menjadi 20 persen. Kami berharap teman-teman di Surabaya bisa ikut memenangkan ini," Emil menuturkan.

"Surabaya dan Jawa Timur bisa menjadi tumpuan dalam penyerapan lapangan kerja. Terutama, untuk pasca pandemi," imbuhnya.

Mengingat, pandemi menyebabkan potensi pengangguran meningkat.

"Bukan hanya tidak bisa menerima para lulusan baru atau angkatan 2021, yang sudah bekerja pun kena PHK," ungkap Emil.

Ia pun merekomendasikan tiga hal kepada HIPMI Surabaya untuk mendukung tumbuhnya pengusaha baru. Baik pendampingan sebelum memulai usaha, bertahan dengan unit usaha, maupun evaluasi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved