Berita Blitar
Beri Pesan Menohok ke Pemkab Blitar, Warga Desa Ini Tawarkan Wisata Mandi Lumpur di Jalan Yang Rusak
Menurutnya, warga sebenarnya sudah kehilangan cara menyampaikan aspirasinya atas kerusakan jalan desanya sepanjang 4,5 KM itu.
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, BLITAR - Jalan rusak seperti sudah menjadi trade mark di sebagian wilayah Kabupaten Blitar karena banyaknya jalan-jalan yang tak kunjung diperbaiki, serta seringnya rangkaian protes warga desa.
Selain kerusakan jalan Desa Ngembul, Kecamatan Binangun yang kerap menuai aksi warga, kini muncul aksi serupa oleh warga Desa/Kecamatan Wonodadi yang sampai 'menjual' jalan desanya yang rusak.
Tidak mau kalah dengan warga Desa Ngembul, masyarakat Desa Wonodadi berkreasi lebih menarik dengan cara memasang poster di pinggir jalan 4,5 KM yang rusak. Pada poster itu tertulis 'Telah Dibuka Wisata Water Park Wonodadi, dengan fasilitas antara lain mandi lumpur, jeglongan kejut, outbond jungkir balik dengan free betadin (obat luka).'
Tentu itu menjadi pesan menohok dari warga kepada Pemkab Blitar yang tak kunjung memperbaiki jalan di sana. Karena kondisi di lapangan, jalan tersebut memang berlubang-lubang di sana-sini dengan air menggenang seperti kubangan. Bahkan ada sebagian yang berlumpur, sehingga beresiko membahayakan pengendara yang melintas karena licin.
"Kami sengaja tidak turun jalan atau menanam pohon di tengah jalan. Namun dengan sindiran tulisan seperti itu, kami berharap telinga para pejabat Pemkab Blitar menjadi lebih tipis karena pesan kami sudah sangat jelas," ujar Ilmi (29), seorang warga yang selama ini cukup getol memperjuangkan perbaikan jalan desanya itu.
Menurutnya, warga sebenarnya sudah kehilangan cara menyampaikan aspirasinya atas kerusakan jalan desanya sepanjang 4,5 KM itu. Kerusakan di jalan itu bahkan sudah mencapai wilayah tetangga, Desa Jati. Selama bertahun-tahun, warga sudah protes berkali-kali namun tidak ada respons dari Pemkab Blitar.
Namun warga dengan terpaksa bersabar karena menunggu janji yang tiada pasti. Padahal kerusakan jalan desanya yang sudah parah itu, juga diperparah dengan hilir mudik truk yang mengangkut pasir.
"Dulu, kerusakannya tidak separah sekarang ketika belum menjadi jalur truk pasir. Namun begitu para sopir truk yang mengambil pasir dari Kali Lahar di Kecamatan Nglegok untuk dibawa ke Tulungagung lewat desa kami, kerusakan merata. Pengendara pun tidak bisa memilih lewat mana karena di mana-mana berlubang," paparnya.
Saking banyaknya lubang sehingga setiap kali habis hujan seperti sekarang ini, lanjutnya, jalanan di sana terlihat seperti kolam. Sebab air hujan menggenang di kubangan dan menjadi kolam lumpur yang membahayakan jika dilewati sepeda motor.
Pemotor jatuh terjerembab sudah menjadi pemandangan bisa, tetapi oleh anak-anak di desa itu malah menjadi wahana bermain mengasyikan meski bermandi lumpur saat hujan.
"Kalau tidak hujan, jalan itu juga sulit dilewati karena di mana-mana banyak lubang. Tetapi kalau musim hujan begini lebih sulit lagi kalau tidak terbiasa lewat di situ. Sebab lubang jalannya rata-rata cukup dalam, akibat dilewati truk pasir terus-menerus sehingga kian sisa aspal mengeluas," ungkapnya.
Atas protes warga dengan menyindir seperti itu, M Hamdan selaku Kabid Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pemkab Blitar hanya menjawab datar.
Ia menjelaskan, jalan di Desa Wonodadi sudah masuk prioritas perbaikan. "Tetapi saya tidak ingat, berapa anggarannya. Jalan di sana itu sudah masuk usulan perbaikan tahun ini," kata Hamdan. ****
kerusakan jalan
kerusakan jalan bertahun-tahun
jalan rusak jadi wisata mandi lumpur
jalan rusak jadi trade mark Kabuoaten Blitar
Perusak Pot Tanaman Hias di Depan Kantor Wali Kota Blitar Jalani Tes Urine, Ini Hasilnya |
![]() |
---|
8 Pot Tanaman Hias dan 2 Lampu Taman Depan Kantor Wali Kota Blitar Dirusak Orang Tak Dikenal |
![]() |
---|
Warga Satu Desa di Blitar Main Keroyok Sampai Tewas, Karena Curiga Korban Melintas di Tengah Malam |
![]() |
---|
DPRD Kota Blitar Gelar Rapat Paripurna Pembahasan 3 Raperda |
![]() |
---|
Desak Pengesahan RUU Perampasan Aset, Puluhan Mahasiswa Gelar Aksi di Depan Gedung DPRD Kota Blitar |
![]() |
---|