Berita Probolinggo

Bak Jagoan Pemuda Kota Probolinggo Pancing Pertengkaran, Tapi Kalah, Langsung Keluarkan Celurit

Tiga pemuda di Kota Probolinggo berlagak bak jagoan. Mereka memancing perkelahian terhadap enam pemuda lain.

Penulis: Danendra Kusumawardana | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Danedra Kusumawardana
Seorang warga menunjukkan lokasi pembacokan di sumber mata air Jalan Supriadi, Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, Senin (6/3/2023). 

SURYA.CO.ID, PROBOLINGGO - Tiga pemuda di Kota Probolinggo berlagak bak jagoan. Mereka memancing perkelahian terhadap enam pemuda lain.

Kalah dalam pertengkaran tersebut, satu dari tiga pemuda itu mengeluarkan celurit dan mengayunkannya ke arah enam pemuda lawannya.

Sebanyak dua pemuda terluka terkena sabetan celurit.

Dua korban yakni Muhammad Fandi Hardansyah (20) warga Kelurahan Jrebeng Lor, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo dan Muhammad Raja (20) warga Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo.

Seorang korban, Muhammad Fandi Hardansyah mengatakan, peristiwa bermula saat dia dan lima temannya menepi di sumber mata air Jalan Supriadi, Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, untuk buang air kecil pada Minggu (5/3/2023) sekitar pukul 03.30 WIB.

Mereka menepi di tengah perjalanan pulang, usai nongkrong mengendarai sepeda motor.

"Tiba-tiba kami didatangi tiga pemuda. Ke tiga pemuda bertanya hal yang tidak jelas kepada kami, yakni keberadaan motor Honda PCX abu-abu. Karena kami tidak mengetahuinya, salah satu teman saya spontan menjawab adanya PCX putih," katanya, Senin (6/3/2023).

Saat mendengar jawaban itu, sekonyong-konyong ketiganya menantang enam pemuda untuk berkelahi dengan nada marah.

Enam pemuda tersebut meladeninya, aksi baku hantam pun terjadi. Dalam pertengkaran itu, ketiga pemuda kalah telak.

Selanjutnya, tanpa disangka, satu di antara mereka mengeluarkan celurit dari pinggangnya dan mengayunkan ke arah enam pemuda itu.

Empat pemuda berhasil lolos. Dua pemuda, Muhammad Fandi Hardansyah dan Muhammad Raja tersabet celurit.

Muhammad Fandi terluka di kaki kiri dan Muhammad Raja di terluka di wajah.

Keduanya, menjalani perawatan di RSUD Dr Mohamad Saleh, Kota Probolinggo.

"Pelaku kemudian kabur usai membacok saya dan Muhammad Raja. Teman saya kenal dengan pelaku yang membawa clurit. Dia warga Kecamatan Dringu," terangnya.

Pasca kejadian, keluarga korban melaporkan aksi pembacokan ini ke Mapolres Probolinggo Kota.

Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota, AKP Jamal mengungkapkan, pihaknya masih mendalami kasus pembacokan ini.

"Kasus pembacokan tersebut, masih kami dalami dan selidiki," pungkasnya.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved