Video Kekerasan di Pasuruan
5 Fakta 4 Pemuda Keroyok Pelajar di Pasuruan: Korban Alami Luka-luka, Penangkapan Pelaku Dramatis
Sebuah video viral memperlihatkan aksi 4 pemuda mengeroyok seorang pelajar. Berikut fakta-faktanya.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Terungkap fakta-fakta video viral 4 pemuda keroyok pelajar di Pasuruan, Jawa Timur.
Sebuah video memperlihatkan aksi 4 pemuda mengeroyok seorang pelajar.
Dalam unggahan tersebut, pengunggah menjelaskan bahwa motif penganiayaan itu karena masalah sepele.
"Seorang pelajar dianiaya empat orang temannya, pelaku sakit hati, korban tidak pernah aktif di grup WhatsApp (WA). TKP Desa Lumbangrejo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan," tulis akun tersebut.
Berikut fakta-faktanya.
Terjadi di warung kopi
Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Farouk Ashadi Haiti mengatakan, penganiayaan terjadi di area warung kopi (warkop) di Dusun Brubuh, Desa Sukoreno, Kecamatan Prigen, Pasuruan, Kamis (2/3/2023).
"Pelaku berjumlah empat orang dan sudah diamankan. Korban pengeroyokan adalah N (15), siswa SMP Al Azhar Sekarjoho, Desa Sukoreno, Kecamatan Prigen," ungkap Farouk melalui pesan singkat, Sabtu (4/3/2023).
Kronologi kejadian
Peristiwa itu bermula ketika korban dijemput para pelaku dari sekolahnya pada Kamis siang. Para pelaku membawa korban ke warung kopi di sekitar Sumberejo.
"Pada sekitar pukul 13.00 WIB, pengeroyokan terjadi di area setempat, sebagaimana rekaman video yang tersebar," jelas Farouk.
Motif sakit hati
Farouk menyebut, para pelaku adalah T warga Desa Plintahan di Kecamatan Pandaan dan H warga Desa Lumbangrejo di Kecamatan Prigen.
T dan H adalah pelaku yang menganiaya korban. Sementara pelaku lainnya yang berperan merekam video itu adalah D asal Desa Sukoreno dan A Desa Sekarjoho.
"Motif penganiayaan itu disebabkan karena rasa sakit hati para pelaku kepada korban, lantaran korban tidak aktif dalam grup WhatsApp yang diketuai oleh T, dan tidak bersedia diajak kumpul," jelasnya.
Korban alami luka-luka
Pasca pengeroyokan itu, warga setempat mendapati korban dalam keadaan luka-luka. Akhirnya, salah satu warga menghubungi keluarga korban untuk dijemput.
"Keluarga korban juga mengangkut para pelaku yang masih berada di warung kopi, menggunakan roda empat ke rumah ketua RT korban, untuk membahas tentang penganiayaan yang dilakukan pelaku," tutur Farouk.
Keluarga korban dan ketua RT lalu melakukan klarifikasi kepada para pelaku sekitar pukul 17.00 WIB. Warga sekitar tempat tinggal korban berdatangan dan berkerumun di rumah ketua RT.
"Intinya mereka tidak terima warganya dianiaya seperti video yang beredar tersebut," ujar Farouk.
Penangkapan dramatis
Tak lama kemudian, anggota Polsek Prigen datang untuk mengevakuasi pelaku. Penangkapan pelaku sempat diwarnai aksi dramatis, sebab warga setempat sempat menghalangi.
"Baru sekitar Jumat (1/3/2023) pukul 01.00 dini hari, pelaku berhasil dievakuasi setelah keluarga korban memberikan penjelasan kepada warga," terangnya.
Kini empat orang pelaku sudah diamankan dan ditahan Polres Pasuruan.
"Pelaku kami amankan di sel tahanan khusus anak Polres Pasuruan," pungkas Farouk.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.