Berita Lamongan

Razia Gabungan, Petugas Hanya Temukan Sendok dan Kartu Remi di Lapas Lamongan

Puluhan personil gabungan menyasar beberapa ruangan di 6 blok, terdiri 5 blok pria dan 1 blok wanita.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/hanif manshuri
Kalapas dan Ketua BNN, Karto merilis hasil razia yang dilakukan petugas gabungan di Lapas II B Lamongan dalam akselerasi P4GN dan Zero Halinar, Selasa (28/2/2023) malam. 

SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Razia gabungan oleh Polri, Kodim, petugas Lapas dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Gresik di Lapas kelas II B Lamongan tak menemukan barang terlarang milik warga binaan, Selasa (28/2/2023) malam.

Petugas gabungan hanya menemukan 1 buah senjata tajam, sendok, kartu remi, domino, alat potong kuku, dan korek api.

Pihak lembaga mengundang sejumlah awak media, namun para wartawan dilarang mengikuti saat petugas menggeledah di setiap blok.

Para awak media hanya diperbolehkan masuk di lapangan. Wartawan hanya bisa melihat dari kejauhan.

Salah satu wartawan sempat bersitegang dengan petugas Lapas karena adanya larangan tersebut.

"Kita diundang kok tidak boleh masuk," sergah seorang wartawan.

Namun pihak Lapas tetap melarang wartawan hingga razia dilakukan oleh petugas gabungan berakhir.

Puluhan personil gabungan menyasar beberapa ruangan di 6 blok, terdiri 5 blok pria dan 1 blok wanita.

Razia sebagai upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) dan Zero Halinar (HP, Pungli, Narkoba) di Lingkungan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Lamongan hanya dilakukan oleh petugas gabungan yang jumlahnya mencapai 90 orang.

Puluhan personil gabungan menyasar beberapa ruangan di 6 blok, terdiri 5 blok pria dan 1 blok wanita.

Razia yang berlangsung hampir satu jam setengah tanpa diikuti awak media tersebut, tidak banyak barang terlarang bagi warga binaan.

Usai razia, Kalapas Kelas II B Lamongan, Makrus didampingi petugas lainnya menggelar rilis dan menyuguhkan data hasil razia yang baru dilakukan pada awak media.

"Hari ini pasukan gabungan yang terdiri dari TNI,Polri, BNN dan Lapas menggelar inspeksi dalam rangka akselerasi P4GN dan Zero Halinar, " kata Kalapas Kelas II B Lamongan, Makrus didampingi Humas Lapas, Agus Amin.

Disebutkan, dalam razia tersebut, petugas menemukan sendok, alat cukur, kartu remi , alat potong kuku dan korek api.

Ditambahkan, tidak ditemukan narkoba, meski di Lapas Kelas II B Lamongan terbanyak dihuni terpidana pelaku kejahatan narkoba yang jumlahnya 70 persen.

Sementara itu, Kepala BNN Gresik, Kartono mengungkapkan, pihak tetap mempertahankan sinergitas dengan pihak lapas.

Banyaknya terpidana narkoba yang menghuni Lapas, katanya, menjadi perhatiannya. "Namun dalam inspeksi nihil narkoba," tandasnya.

Ia mengajak memperkuat sinergitas dan tetap berusaha Lamongan bersih dari peredaran narkoba.

BNN , kapolri dan semuanya berupaya semaksimal mungkin untuk para napi dapat pulih kembali.

Jika ada pemakai yang sulit disembuhkan, maka rehabilitasi menjadi solusi utama dan sesuai asesmen program nasional. " Kita jalankan sesuai visi presiden," ungkapnya.

Dia menilai, jika narkoba masuk dalam kategori perang proxy war. Sebab, masuknya obat obatan ini dapat merusak generasi.

"Langkah kami tetap memaksimalkan sosialisasi pencegahan ke sekolah-sekolah dan melakukan pendekatan - pendekatan ke masyarakat dengan membentuk relawan," pungkasnya.

Sekedar diketahui penghuni Lapas Kelas II B Lamongan saat ini mencapai 619 orang dengan rincian 603 laki-laki dan perempuan 16 orang

Razia gabungan itu untuk meminimalisir peredaran narkoba di dalam Lapas, sekaligus menggali kemungkinan adanya praktik pungli, serta penggunaan obat-obat terlarang.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved