Teks Ceramah Isra Miraj 2023 untuk Lomba atau Acara Pengajian

Inilah teks ceramah Isra Miraj yang diperingati umat Muslim setiap tanggal 27 Rajab.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Istimewa
Ilustrasi - isra miraj diperingati setiap 27 rajab oleh umat Muslim 

Alhamdulillah Allah SWT masih menganugerahkan kita kenikmatan hidup.

Anugerah yang diberikan ini akan mampu menjadikan kita untuk selalu mengingat dan melaksanakan perintah-Nya, mensyukuri-Nya dengan berusaha keras meninggalkan larangan-larangan-Nya.

Anugerah terindah yang diberikan Allah SWT kepada Rasulullah SAW ialah perintah dan kewajiban melaksanakan salat 5 waktu sehari semalam.

Kewajiban ini merupakan anugrah terbesar dalam perjalanan Rasulullah SAW yang maha dahsyat, diqudrah dan diiradahkan Allah SWT hungga termaktubkan dalam Alquran Surat Al Isra ayat 1.

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ ءَايَاتِنَا إِنَّه هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِير

"Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui."

Terkait peristiwa ini para Mufasir menyebut tanggal 27 Rajab dijadikan sebagai momentum sejarah guna merefleksi kembali peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.

Sampai sekarang tradisi peringatan Isra Miraj masih terus diperingati di seluruh penjuru dunia tak terkecuali di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.

Lebih khusus lagi di daerah kita masing-masing.

Peringatan ini menjadikan kita agar mampu mengingat kembali peristiwa agung yang tidak menjadi 'karep' baginda Rasulullah SAW.

Tetapi merupakan bisyaroh (bebungah) dari Allah SWT yang diberikan kepada hamba-Nya yang terkasih.

Sebelum peristiwa tersebut terjadi, beliau mengalami 'Amul Huzn (tahun-tahun kesedihan) lantaran ditinggal wafat, mulai dari paman tercinta yakni Abu Thalib dan istri Siti Khatidjah.

Di situlah Allah SWT menganugerahkan dengan memperjalankan beliau yang didampingi Malaikat Jibril untuk perjalanan Isra Miraj.

Dalam perjalanan Isra Miraj ini, ditunjukkan tanda-tanda kebesaran Allah melalui visualisasi nyata.

Beliau menyaksikan secara langsung bagaimana seseorang hidup dengan penuh kemakmuran dan hasil panen yang melimpah ruah tanpa pernah berhenti.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved