Berita Malang Raya

Jelang Uji Coba Satu Arah, Dishub Kota Malang Pasang Pengumuman di Sejumlah Lokasi

inas Perhubungan Kota Malang mulai memasang papan informasi tentang rencana uji coba satu arah

Penulis: Benni Indo | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/benni indo
Petugas Dinas Perhubungan Kota Malang memasang papan pengumuman mengenai rencana uji coba satu arah di dekat simpang PLN, Kota Malang, Jumat (17/2/2023). 

"Tingkat kejenuhannya turun 1 berdasarkan kajian akademisi dari UB," paparnya.

Mengenai adanya rencana aksi unjuk rasa di hari yang sama saat uji coba dilakukan, Widjaja memastikan tidak persoalan serius dengan hal tersebut.

Aksi unjuk rasa akan tetap bergulir, pun uji coba tetap berlangsung sesuai rencana.

"Penolakan itu adalah hal yang wajar di dunia. Kami tidak tahu alasannya, tapi secara teknis, manajemen rekyasa lalu lintas untuk mewujudkan keamanan dan kenyamanan lalu lintas, tidak untuk satu kelompok atau golongan saja. Di tiga kelurahan yang berdampak langsung di kawasan Kayutangan, mereka tidak ada masalah. Artinya menyetujui dalam proses sekian kali sosialisasi," ungkapnya.

Pemkot Malang akan tetap melakukan pendekatan terhadap kelompok yang menolak diselenggarakannya rencana satu arah kawasan Kayutangan.

Widjaja meyakini, kelompok yang menolak belum sepenuhnya mengetahui rencana ke depan terkait kebijakan satu arah tersebut.

"Kami lakukan pendekatan, kami tetap lakukan pendekatan. Demo tidak berbenturan dengan jadwal uji coba, itu bagian dari demokrasi. Tidak ada masalah. Ini program pemerintah, jangan sampai dikalahkan oleh kepentingan segelintir orang atau kelompok," tegasnya.

Masyarakat Kota Malang dari kelompok sopir angkutan kota merencanakan aksi demo pada 20 Februari 2023.

Aksi itu sebagai bentuk ekspresi mengemukakan pendapat penolakan terkait rencana pelaksanan satu arah kawasan Kayutangan dan sekitarnya.

Di tanggal yang sama, Pemkot Malang melalui Dinas Perhubungan Kota Malang berencana memberlakukan uji coba satu arah di kawasan Kayutangan.

Sekretaris Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Malang, Purwono Tjokro Darsono menyatakan, Pemkot Malang tidak bisa memahami keinginan para sopir angkutan kota.

Akibatnya, para sopir akan melakukan aksi di hari percobaan satu arah.

“Kami merasa menjadi tumbal dengan rencana satu arah ini. Hasil rapat, kami sepakat menolak satu arah dan akan melakukan demo," tutur Purwono.

Para sopir akan mengeluarkan ongkos lebih banyak dari biasanya karena melintasi jalur yang lebih jauh.

Kondisi inilah yang menjadi salah satu keresahan para sopir angkutan kota jika satu arah diterapkan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved