Berita Surabaya
Cerita Wisudawan Unusa yang Lulus dengan IPK Sempurna 4,00
Di luar nama tersebut ada empat wisudawan terbaik dari Profesi Ners yang berhasil mendapatkan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4,00.
Penulis: Zainal Arif | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Prosesi wisuda dan pelantikan digelar Unusa di Dyandra Convention Center Kota Surabaya, Selasa (14/2/2023).
Terpilih dua wisudawan terbaik, masing-masing atas nama Nisa Wahyu Dika Mila Sari dari Profesi Ners dengan indeks prestasi kumulatif 4,00 dan Ayu Slatim Maifanda dari Prodi D4 Analis Kesehatan dengan IPK 3,94.
Di luar nama tersebut ada empat wisudawan terbaik dari Profesi Ners yang berhasil mendapatkan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4,00.
Keempat wisudawan selain Nisa Wahyu Dika Mila Sari adalah Nikmatul Kamalia, Cindy Mora Priszyllia, dan Jamilatul Insyiroh.
Mereka berhasil menyelesaikan masa studi profesinya tepat waktu, dalam kurun waktu satu tahun.
Saat berbagi pengalaman, Jamilatul menceritakan mengerjakan Karya Ilmiah Akhir Ners (KIA) sebagai tugas akhir dalam studi Profesi Ners, serta menjalani praktek profesi di beberapa rumah sakit, merupakan suatu tantangan yang harus mereka jalani dalam mencapai kelulusan.
"Bijak dalam menyeimbangkan waktu untuk fokus pada bidang akademik maupun non akademik termasuk salah satu tips lulus tepat waktu sesuai harapan," ujar Jamila kepada SURYA co.id, Senin (13/2/2023).
"Tantangan utama selama kuliah sebenarnya adalah pembagian waktu. Kami harus pintar membagi waktu antara praktek, belajar untuk berbagai ujian, dan juga mengerjakan KIA supaya tidak mengulur waktu untuk bisa lulus," imbuhnya.
Sedangkan menurut Nisa Wahyu, selain manajemen waktu, motivasi dalam segera menyelesaikan KIA juga penting.
Ia memperolehnya dari dorongan orang sekitar. Menurutnya dukungan orang tua dan melihat ambisi teman sekitar merupakan suatu motivasi yang berpengaruh besar.
Nisa selalu menempatkan dirinya untuk fokus dengan tanggung jawab yang ia jalani selama proses studi.
Lain lagi yang dialami Nikmatul dan Cindy. Dikatakan mereka berdua menjalani praktek semasa pandemi merupakan tantangan berat yang harus mereka lalui dalam berjuang mendapatkan gelar Ners.
"Semasa praktek banyak sekali yang harus kami lakukan seperti adaptasi peralihan ketika masa pandemi, harus melakukan tes PCR ataupun swab setiap akan memulai praktek, hingga harus menggunakan APD. Ini kami jalankan sebagai upaya untuk keamanan bersama," ungkap Cindy.
Sementara Nisa Wahyu Dika Mala Sari yang terpilih sebagai wisudawan terbaik mengatakan, banyak pengalaman menarik semasa menjalankan tugas praktek.
Nisa mengaku senang karena mendapatkan banyak pengalaman dengan magang dibeberapa rumah sakit yang berbeda. Diantaranya Rumah Sakit Islam (RSI) Ahmad Yani, RSI Jemursari, RS Wiyung Sejahtera, Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur, Puskesmas Jagir, dan Griya Werdha Jambangan.
Berita Surabaya Hari Ini: Peluncuran Koperasi Digital, Jadwal Commuter Line yang Baru |
![]() |
---|
Berita Surabaya Hari Ini: Golkar Buat Lomba Cipta Oleh-oleh, Investasi Mulai Naik, Prestasi Pelajar |
![]() |
---|
8 Landmark dan Ikon Budaya Kota Surabaya, Daya Tarik Wisata Ibu Kota Jawa Timur |
![]() |
---|
Rute dan Lokasi Parkir Parade Surabaya Vaganza, Hari Ini 25 Mei 2025 Mulai Pukul 13.00 WIB |
![]() |
---|
Patuhi Larangan Wisuda SMA/SMK di Jatim, Ini Cara Sederhana SMAN 2 Surabaya Rayakan Kelulusan Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.